44 | Buku Siswa Kelas V SD
Niatku untuk selalu Berdoa setiap Hari
No. Waktu
Jam Doa pribadi kelompok
1 Pagi hari
2 Siang hari
3 Malam hari
4 ……………..
5 ……………..
6 ……………..
7 ……………..
4. Evaluasi : 1 Jelaskan peran Elisabet dan Maria di dalam karya keselamatan Allah?
2 Sebutkan jawaban Maria ketika menerima kabar sukacita dari Malaikat Tuhan 3 Sebutkan sikap-sikap keteladanan Elisabet dan Maria bagi manusia zaman
sekarang
Penutup Nyanyikan lagu ini bersama-sama temanmu
Lagu Mukjizat Itu Nyata
Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan Semua dapat Kaulakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku Itu sangat mungkin bagi-Mu
Reff: Di saat ku tak berdaya Kuasa-Mu yang sempurna
Ketika kupercaya Mukjizat itu nyata
Bukan karena kekuatan Namun roh-Mu ya Tuhan
Ketika kuberdoa Mukjizat itu nyata
F. Yesus Taat pada Allah
Untuk diingat
“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkatan-Mu” menunjukkan sikap iman, ketaatan, dan kerendahan hati Maria
Ketiga godaan yang dihadapi Yesus dilancarkan Setan, dalam upaya untuk menggagalkan rencana Yesus melaksanakan kehendak Allah. Dalam menghadapi
godaan-godaan setan, sikap Yesus adalah menolak dengan tegas. Sikap tegas Yesus menunjukkan ketaatan-Nya kepada kehendak Allah. Ketaatan Yesus menunjukkan
bahwa Ia mengasihi Allah dan manusia. Hal itu dibuktikan-Nya sampai mati disalib. Namun berkat ketaatan serta kesetiaan-Nya, Yesus menyelamatkan umat manusia.
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 45
Doa Allah Bapa yang Maharahim,
sekarang kami mau belajar dari pengalaman Yesus ketika
digoda oleh setan. Berikanlah kami terang Roh Kudus-Mu
supaya kami mengerti dan meneladan Yesus dalam hidup kami,
kini dan sepanjang masa. Amin.
1. Menyadari Godaan dalam Diri Sendiri Baca dan simaklah cerita Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi di bawah ini
Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi
Pada suatu pagi, seekor anak kelinci yang lucu sedang menikmati wortel di kebun pinggiran hutan.
Karena lapar, kelinci itu makan dengan lahap. Ia tidak menyadari bahwa ada seekor serigala yang mengendap-
endap, hendak memangsanya.
Melihat kesempatan yang baik, Serigala yang semakin dekat dengan kelinci itu, melompat hendak
menangkap kelinci. Namun kelinci yang lincah itu, bisa meloloskan diri dari terkaman serigala. Lompatan yang
lincah dan kemahiran berlarinya, membuat kelinci mampu meninggalkan serigala jauh di belakangnya.
Tiba di tepi hutan, pohon kopi yang memiliki daun-daun lebar merasa kasihan terhadap kelinci
yang kelelahan. Pohon kopi menawarkan diri untuk melindungi kelinci dengan daun-daun lebarnya.
Kelinci pun bersembunyi di bawah pohon kopi, dengan dilindungi oleh daun-daun kopi. Serigala pun tidak mampu menemukan kelinci, karena daun-daun kopi yang lebar
dan sangat rapat melindunginya.
Cukup lama kelinci bersembunyi di bawah pohon kopi. Rasa lelah dan lapar yang tertunda, membuat kelinci tergoda dengan daun-daun kopi yang segar. Ia kemudian
mulai menyantap daun-daun kopi yang telah melindunginya. Pohon kopi mengingatkan kelinci: “Hai kelinci, apa yang kamu lakukan? Astaga, berhentilah menyantap daun-
daunku”. Kelinci tidak menghiraukan peringatan pohon kopi, karena ia merasa lapar dan tidak mampu mengendalikan diri.
Akhirnya, daun kopi pelindungnya makin terbuka. Hal ini membuat badan kelinci terlihat jelas oleh serigala. Maka dengan mudah, serigala menangkap dan menerkam
kelinci lucu itu. Sebelum mati kelinci itu pun berkata dalam hatinya: “pohon kopi, maafkan aku. Rasa
lapar membuatku tergoda untuk menyantap daun-daunmu, padahal daun-daunmulah yang melindungi dan menyelamatkan aku”. diadaptasi dari ………………………..
Gbr. 2.10 Kelinci dibalik pohon kopi Sumber : Dok. Kemdikbud