Menemukan Nilai-Nilai Kepemimpinan Bacalah dengan saksama cerita berikut ini
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 21 untuk menggantikan ayahnya. Si Sulung dan Si Tengah dipuji ayahnya karena telah
melakukan perintah ayahnya. Sementara si Bungsu diancam hukum gantung karena berani melawan perintah ayah sebagai raja. Tiang gantungan telah tersedia, rakyat
telah berkumpul di alun-alun kerajaan, tetapi Si Bungsu melangkah tenang menuju tiang gantungan, siap menerima hukuman.
Raja pun bertanya: “Hai bungsu, mengapa kamu tidak melaksanakan titah ayah sebagai raja, untuk membunuh anak ayam itu?”. Si Bungsu pun menjawab: “Maaf ayah
dan raja, hamba tidak melaksanakan titah ayah sebagai raja, karena hamba merasa kasihan terhadap anak ayam yang tidak berdaya dan induknya yang kehilangan anak-
anaknya. Selanjutnya, jika hamba membunuh anak ayam tersebut, maka ada banyak orang yang akan mengetahui perbuatan hamba, yaitu hamba, raja, pengawal, kedua
kakak, dan kini semua rakyat. Untuk itu, hamba siap menerima hukuman gantung, dari pada mengingkari hati nurani dan berbuat tidak adil terhadap anak ayam yang tidak
berdaya.”
Mendengar jawaban tersebut, Raja Suta Permana memeluk Si Bungsu dengan berkata: “kamulah anakku yang berhak menggantikan ayah sebagai raja, karena kamu
memiliki ketulusan, cinta kasih dan hati nurani yang suci, kendati tiang gantungan telah disediakan untukmu”. Rakyatpun bersorak sorai menyambut Pangeran Bungsu
menggantikan ayahnya sebagai raja. Mahkota kerajaanpun dikenakan kepadanya. Kerajaan Jati Mandala hidup penuh sukacita dibawah kepemimpinan Raja Bungsu.
sumber: Marianus Didi Kasmudi, SFK
Menggali dan menemukan nilai-nilai kepemimpinan Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1 Mengapa Raja Suta Permana memberi syarat kepada ketiga puteranya untuk membunuh anak ayam yang tidak berdaya?
2 Mengapa kedua kakaknya sampai hati membunuh anak ayam yang tidak berdaya? 3 Mengapa Si Bungsu berani menanggung hukuman gantung dengan tidak menaati
titah ayahnya sebagai raja? 4 Sikap-sikap apa saja yang kamu kagumi dari Pangeran Bungsu? Beri alasan
5 Tuliskan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin pada zaman sekarang
Penjelasan 1 Raja Suta Permana menunjukkan kekuasaan dan keadilan bagi ketiga puteranya.
Mereka memiliki hak yang sama. Syarat untuk menggantikan dirinya dengan membunuh anak ayam, ditujukan untuk melihat sikap-sikap yang diperlukan
untuk menjadi seorang pemimpin.
2 Tindakan kedua kakaknya menunjukkan bahwa mereka taat kepada perintah. Mereka memenuhi aturan, tetapi mereka melupakan hati nurani.
3 Si Bungsu berani menanggung hukuman gantung, karena baginya kebenaran, kepedulian dan kesucian hati nurani, lebih penting daripada perintah dan ketaatan.
4 ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………...……………………………………….
5 ………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………...…………………………………………………….
22 | Buku Siswa Kelas V SD
Pemimpin yang Baik Isilah kolom di bawah ini
Ciri-Ciri Pemimpin yang Baik
No. Sikap-sikapnya
Tindakan-tindakannya
Kisah di atas menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak lahir dengan sendirinya. Jiwa dan semangat kepemimpinan, dipengaruhi oleh keluarga. Orang tua kita adalah
pemimpin kita di dalam keluarga. Nasihat dan petuah mereka pantas kita taati, namun kita pun dapat berkomunikasi dengan mereka, terutama jika ada hal-hal yang kurang
kita mengerti. Perjuangan, pengorbanan, dan kepedulian mereka, dapat kita jadikan sebagai teladan dalam kehidupan kita. Kita akan selalu merasa aman dan bahagia
jika kita mengalami penyertaan dari orangtua atau orang lain yang sangat mengasihi kita. Kita juga akan merasa aman jika kita memiliki pemimpin-pemimpin yang selalu
memperhatikan dan mendukung kita dalam perjalanan hidup kita. Sebagai generasi muda, kita akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Maka kita harus belajar
dan membekali diri dengan sikap-sikap yang pantas untuk menjadi seorang pemimpin.
Dalam kehidupan Bangsa Israel, Allah adalah pemimpin mereka. Raja atau Pemimpin bangsa, adalah wakil Allah yang sepenuhnya menjalankan kedaulatan dari Allah.
Pemimpin atau raja yang baik, merupakan lambang kehadiran dan penyertaan Allah di tengah umat-Nya. Kesetiaan Bangsa Israel dan para pemimpinnya kepada Allah
akan selalu mengantar mereka untuk merasakan kehadiran Allah yang menolong dan menyelamatkan.