Mendalami Kitab Suci Roma 12:1-21

74 | Buku Siswa Kelas V SD Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara- perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 1 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan b. Mencari inspirasi dari Kitab Suci Setelah membaca teks Roma 12:1-21 tersebut, coba jawablah pertanyaan berikut pada kolom yang disediakan No. Pertanyaan Jawab 1 Apa saja yang dinasihatkan oleh Santo Paulus dalam Rom 12:1-21 2 Apa arti karunia menurut Santo Paulus? 3 Bagaimana karunia itu digunakan? 4 Apa dampak pengembangan karunia Tuhan bagi kehidupan bersama? c. Mendiskusikan jawaban dengan teman sekelompok Coba diskusikan jawabanmu dengan teman-teman dalam kelompok diskusi. Catatlah jawaban yang sama, diskusikan jawaban yang berbeda. Manakah jawaban akhir yang dapat diterima bersama? Lalu buatlah rangkuman. d. Beberapa catatan tambahan • Bertindak seturut karunia Tuhan “Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing Rom 12:3” Paulus menasihatkan agar kita bertindak seturut karunia iman yang kita terima. Tidak perlu memikirkan yang lebih tinggi Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 75 • Macam-macam karunia satu tujuan “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita Roma 12:4-8”. Dari kutipan tersebut jelas bagi kita bahwa macam-macam karunia yang diberikan Tuhan agar jemaat, kebersamaan menjadi berkembang. Karunia yang diterima setiap orang tidak untuk dirinya sendiri melainkan untuk jemaat dan masyarakat.

8. Refleksi dan Aksi

• Bacalah kembali rangkuman jawaban hasil diskusi kelasmu • Bacalah kembali rangkuman hasil mendalami Kitab Suci Rom 12:1-21 • Memperhatikan nasihat St. Paulus baiklah kita melihat ke dalam diri sendiri apa yang menjadi karunia kita masing-masing? Dan Sudahkah kita berbuat seturut karunia tersebut? Tulislah hasil refleksimu dalam salah satu bentuk: puisi, syair, gambar, pantun, uraian atau doa.

9. Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 Jelaskan apa saja nasihat Paulus yang termuat dalam suratnya Rom 12:1-21 2 Jelaskan apa yang dimaksud karunia dan bagaimana karunia itu digunakan 3 Jelaskan hubungan macam-macam karunia dengan hidup bersama 4 Refleksikan karunia apa yang dianugerahkan Tuhan kepadamu dan bagaimana karunia itu digunakan Untuk Diingat Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati Rom 12:6-8. 76 | Buku Siswa Kelas V SD Gereja Pada pelajaran 1 kita telah belajar tentang hidup pribadi khususnya tentang laki-laki dan perempuan. Pada pelajaran 2 kita telah belajar tentang Yesus Kristus yang meliputi kisah-kisah dalam Perjanjian Lama yang menubuatkan-Nya dan Perjanjian Baru sebagai kepenuhannya. Pada pelajaran berikut ini, sebagai kelanjutan dari peristiwa Yesus dan turun-Nya Roh Kudus, akan dipelajari tentang dinamika hidup menggereja meliputi: keterlibatan dalam hidup menggereja dan hidup bersama yang dijiwai Roh Kudus.

A. Terlibat dalam Hidup Menggereja

1. Pendahuluan

Doa Allah Bapa yang Mahabaik, kami mengucap syukur atas segala kesehatan, dan kehidupan yang masih kau berikan kepada kami. Pada saat ini kami mau belajar mengenai hidup menggereja. Ajarlah kami ya Bapa melalui guru dan teman-teman serta berbagai hal di lingkungan kami. Semoga dengan ini kami semakin dekat dan dapat memuliakan Engkau. Amin.

2. Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Persatuan

» kita semua, sebagai umat beriman hidup bersama di suatu lingkungan gerejawi, seperti Blok, Kring, Lingkungan, Wilayah, Stasi atau Paroki. Sebagai paguyuban lingkungan gerejawi itu ada demi mendukung dan menjadi wadah untuk seling membantu mengembangkan iman. Sebagai gambaran terkait dengan cita-cita atau kegiatan marilah kita simak contoh susunan pengurus dari suatu wilayah gerejawi: Susunan Pengurus Wilayah ……………………. Paroki ……………………………………………. Ketua : ……………… Wakil Ketua : ……………… Sekretaris I : ……………… Sekretaris II : ……………… Bendahara I : ……………… Pelajaran 3 Berdasarkan kisah para rasul 2:42-47 dan kisah para rasul 6:1-7 hidup meng- gereja secara mendasar ada empat lingkup, yakni persekutuan koinonia, peribadahan liturgia, pewartaan kerygma, dan pelayanan diakonia. Hidup beriman secara utuh semestinya memperhatikan ke empat aspek tersebut. Pengembangan dan keterlibatan umat dalam hidup menggereja perlu berdasar dan menuju keempat aspek tersebut secara terpadu.