Pendahuluan Roh Kudus Dicurahkan ke dalam Hati Setiap Orang

72 | Buku Siswa Kelas V SD Kedua: Kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia Ketiga: Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia Jakarta 28 Oktober 1928

3. Mengungkapkan Pertanyaan

a. Menyusun pertanyaan pribadi Setelah membaca naskah sumpah pemuda tersebut tentu muncul bermacam-macam pertanyaan dalam diri kita, misalnya: 1 Bagaimana situasi masyarakat ketika terjadi sumpah pemuda? 2 Siapa saja yang terlibat dalam sumpah pemuda? 3 Apa cita-cita mereka? 4 Bagaimana cita-cita itu muncul? Atas kekuatan sendirikah? 5 Mengapa mereka mengikrarkan sumpah pemuda? 6 Apa dampak sumpah pemuda bagi kehidupan bersama? 7 …………………………………………………………………………………………………. b. Menyusun pertanyaan bersama Bukan hanya kamu, tentu teman-temanmu juga memiliki berbagai pertanyaan sete- lah membaca naskah Sumpah Pemuda itu. Kamu dapat membandingkan pertanyaanmu dengan teman-temanmu. Selanjutnya kamu dapat memilih manakah pertanyaan yang disepakati bersama untuk dipelajari lebih lanjut. Misalnya yang disepakati enam pertanyaan di atas.

4. Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi yang Terkait dengan Pertanyaan Kelas

a. Wawancara dengan guru IPS atau guru PKn atau membaca referensi Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disepakati di kelas, kamu dapat mencari jawaban dari berbagai sumber belajar. Kamu dapat mencari jawaban pada guru IPS atau guru PKn atau membaca buku. Kemudian jawablah pertanyaan- pertanyaan yang telah disepakati bersama. b. Mendiskusikan hasil wawancara atau membaca referensi Diskusikan hasil wawancaramu dengan teman-temanmu. Adakah jawaban yang sama? atau yang berbeda? Hasil wawancara yang berbeda dapat didiskusikan dengan teman lain lagi. Manakah jawaban yang dapat diterima bersama. Lalu buatlah rangkuman. c. Beberapa catatan tambahan Situasi kesukuan dan penjajahan Pada masa menjelang Sumpah Pemuda, situasi suku-suku bangsa belum terhubung satu sama lain. Kalaupun terhubung mereka masih berpikir mengenai keadaan diri mereka sendiri. Setiap suku menghadapi permasalahan mendasarkan pada kekuatan diri sendiri.