Macam-macam jenis Clay Media Pembelajaran clay

bahan lain atau adonan tepung, roti, bubur kertas bisa kita beri warna dan bisa mengeras. Fisiknya lentur dan halus, membuatnya mudah dibentuk menjadi apa saja. Menurut Clough 1996: 12 Anyone who has ever given clay to young children, be they teachers or parents, we will know how excited and focused children become when they start to handle it. The apparent ease with which it can be worked, changedand formed by even very young children, and their immediate physical involvement shows how important it is as a creative material. Maksud dari pernyataan di atas adalah semua orang tahu, bahwa anak-anak kecil jika diberikan clay, baik oleh guru mereka ataupun orang tuanya, mereka akan tertarik dan fokus untuk membentuk sesuatu yang berbau seni. clay juga mudah diubah dan dibentuk oleh anak, sangat kecil sekalipun.

2.1.11.2 Macam-macam jenis Clay

Penggunaan clay dengan berbagai jenisnya sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan saat ini sudah mulai dikenal luas di Indonesia. Adapun jenis- jenis yang umumnya dikenal adalah: 1 Lilin malamplastisin : Termasuk keluarga clay, biasanya untuk mainan anak-anak, banyak dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk. Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah kembali. Gambar 2.1 plastisinlilin malam 2 Paper clay Terbuat dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga campuran gips seperti kapur. Hasil akhirnya keras dengan cara diangin- anginkan dan dicat diberi warna dapat juga sewaktu diuleni langsung ditambah warna. Paper clay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas. Gambar 2.2 bubur kertas dalam proses perendaman 3 Clay tepung Terdiri dari campuran tepung tapioka, tepung beras, terigu dengan perbandingan 1:1:1, kemudian diuleni dengan lem PVAc atau lem putih dan ditambahkan pula pengawet makanan agar hasil tidak berjamur. Merupakan jenis clay yang cukup murah karena menggunakan bahan-bahan yang mudah dicari dengan harga yang terjangkau. Gambar 2.3 Clay dari tepung 4 Clay Roti Terbuat dari sisa-sisa roti yang disobek-sobek kemudian ditambahkan dengan lem,minyak sayur, pengawet. Proses pembuatannya sama dengan membuat clay dari tepung. Gambar 2.4 Produk clay dari roti 5 Jumping clay Clay ini jika diangin-anginkan akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan seperti gabus. Dijual dengan berbagai macam warna di dalam kantong aluminium foil biasanya cocok untuk dibuat menjadi boneka- boneka hewan atau manusia kecil. Gambar 2.5 Jumping Clay 6 Air dry clayclay Jepangclay Korea Hampir sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat. Cocok untuk membuat miniatur buah-buahan, sayuran, makanan atau lainnya. Gambar 2.6 air dry clay 7 Polymer clay Polymer clay memiliki warna-warni yang menarik dan dapat disimpan dalam jangka waktu relatif lama. Kelemahannya adalah harganya cukup mahal serta harus menggunakan oven untuk memanggang. Gambar 2.7polymer clay 8 Tanah liat Clay asli dari alam untuk membuat tembikar. Cara pengeringannya setelah diangin-angin dibakar ke dalam tungku.Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 3, yaitu: Gerabah, keramik batu, dan porselin Gambar 2.8 Tanah Liat Pemilihan jenis clay pada dasarnya dapat disesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan anggaran anda masing-masing. Pada penelitian di Sekolah Dasar, peneliti memilih menggunakan clay yang terbuat dari tepung dikarenakan selain harganya terjangkau dan mudah didapat di toko-toko, clay dari tepung adalah media yang aman digunakan sebagai media bermain . Menurut Stephani 2011: 85 clay adalah seni membuat aneka bentuk dari benda dari adonan tepung. Bahannnya berupa tepung beras,maizena, dan tapioka yang dicampur menjadi satu, diaduk dengan lem dan pewarna, kemudian adonan siap dibentuk menjadi apa saja, mulai dari miniatur aneka benda dan binatang hingga hiasan pada cermin.

2.1.11.3 Adonan dasar clay dari tepung

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG

0 23 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

5 54 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

0 7 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 TOTOKATON

0 6 66

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MENGGAMBAR ILUSTRASI DI SD NEGERI 1 DAGAN PURBALINGGA

12 114 245

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI POKOK GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

1 29 221

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/20

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 22

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70