Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

2 Proses x100 = 70,83 x100 = 84 77,41 88,35 3 Produk x100 = 100 x100 = 100 100 Jumlah 2 Pertemuan 265,07 Berdasarkan data yang disajikan tabel 4.9, ketuntasan klasikal mengalami peningkatan mencapai 88,35 yang sebelumnya pada siklus I 71,97. Persentase ketuntasan aspek tertulis dan proses yang pada siklus I belum mencapai ketuntasan, pada siklus II telah mencapai 75 artinya memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Ketuntasan aspek produk mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari siklus sebelumnya yaitu 78,26 menjadi 100.

4.1.2.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

Jika hasil belajar tertulis dan hasil praktik berkarya relief diperoleh dari adanya tes, maka ada aspek yang tidak bisa diukur melalui tes, evaluasi ini disebut evaluasi non tes berupa observasi atau pengamatan untuk memperoleh data yang sukar untuk dilaksanakan tes. Observasi diterapkan pada aktivitas siswa dalam proses berkarya relief menggunakan media pembelajaran clay. Observasi juga dilaksanakan untuk menilai kinerja guru saat melaksanakan pembelajaran. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran secara klasikal dapat dilihat pada tabel data aktivitas siswa dalam pembelajaran berikut ini. Tabel 4.10. Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II No. Aspek yang diamati Persentase Pertemuan ke Rata- rata 1 2

1. Keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran

72,31 81,7 77,05 2. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 65,72 75,81 70,96

3. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok

74,74 83,32 79,03 4. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru 75,91 83,51 79,71 5. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru 74,57 81,78 78,17 6. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok 74,87 80,1 77,48 Rata-rata 72,35 81,03 Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus II 76,89 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II. Setiap indikator aktivitas siswa sudah menunjukkan hasil yang baik. Hasil persentase keseluruhan yang diperoleh dari keenam indikator aktivitas siswa pada siklus II sebesar 76,89. Hasil observasi aktivitas belajar siswa tersebut sudah berhasil terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I sebesar 63,57 meningkat menjadi 76,89pada siklus II. Observasi proses pembelajaran berikutnya adalah performansi guru. Nilai performansi guru pada data siklus II sudah menunjukkan adanya peningkatan dari observasi siklus I. Peningkatan nilai performansi guru dalam berkarya relief dengan menggunakan media clay pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Jumlah Aspek yang Dinilai Total Skor Nilai NKG RPP PP RPP PP RPP R PP P I 6 7 19,97 23,94 3,35 3,42 = 3,39 II 6 7 22,08 25,17 3,68 3,59 = 3,62 JUMLAH Rata-rata= = = 3,5 Tabel 4.12 Konfersi Nilai APKG No Pertemuan NKG Konfersi 1 I 3,39 x 100 = 84,75 2 II 3,62 = 100 = 90,5 Jumlah 2 7,01 175,25 Rata-rata = = = 87,62 Kinerja guru pada pertemuan I di siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan. Nilai rata-rata yang diperoleh dari kinerja guru dalam membuat RPP dan PP pada siklus II adalah AB baik, karena skornya mencapai 3,39 dengan nilai 84,75. Pada pertemuan II juga telah memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan. Nilai yang diperoleh kinerja guru dari aspek RPP dan PP adalah 90,5, skornya 3,62 dengan kategori A sangat baik. Kinerja yang dilaksanakan guru selama proses pembelajaran dari pengamatan observer, diperoleh nilai kinerja guru dengan nilai rata-rata baik yaitu 87,62, dengan rata-rata skor 3,5 dan berkategori A. Hasil kinerja guru siklus II menunjukkan bahwa guru berperan maksimal serta telah sesuai dengan langkah- langkah yang benar dalam menggunakan media clay. Setelah diadakan revisi pada akhir siklus I terhadap penggunaan media clay, pada akhir siklus II terbukti bahwa siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Terlihat dari nilai rata-rata pada siklus I berupa evaluasi tertulis 74,09, evaluasi proses 63,3 dan evaluasi produk 71,1. Pada siklus II ketiga aspek yang dievaluasi tersebut meningkat masing-masing yaitu 85,25, 78,16 dan 82,52. Selanjutnya untuk evaluasi praktik khusunya dari segi produk juga meningkat yaitu mencapai 100. Sedangkan untuk nilai proses yang sebelumnya pada siklus I belum mencapai ketuntasan, pada siklus II ketuntasan klasikalnya mencapai 75. Dari hasil evaluasi ketiga aspek nilai rata-rata klasikalnya sudah melebihi nilai rata-rata 70 yang ditetapkan yaitu 81,97. Ketuntasan klasikalnya sudah mencapai sudah mencapai 88,35, artinya sudah melebihi 75 sebagai persentase ketuntasan yang ditetapkan. Dengan demikian siklus II sudah dapat dikatakan berhasil dari ketiga aspek yang dinilai yaitu tertulis, proses dan produk. Keaktifan guru dalam memotivasi dan membimbing serta teknik-teknik yang diterapkan guru dalam memanagemen kelasnya menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Peran guru membantu siswa dalam memunculkan dan mengembangkan kreativitas yang ada pada masing-masing diri siswa menjadikan siswa percaya diri untuk berkarya dan bangga terhadap hasil karya kelompoknya. Pengamatan, pembimbingan, serta pemberian kebebasan dari guru menjadikan pada proses siswa berkarya relief lebih terarah. Hasil pada siklus kedua akan dijelaskan melalui diagram agar peningkatan dari siklus I ke siklus II lebih jelas. Perbandingan antara hasil siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Gambar 4. 2 Diagram Peningkatan aktivitas belajar siswa Gambar 4.3 Diagram Hasil Kinerja Guru Arti gambar diagram 4.1 di atas, bahwa hasil belajar dari siklus I mengalami peningkatan pada siklus II. Ketuntasan klasikal pada siklus I tes tertulis mencapai 78,26, proses hanya 65,21 dan produk 78,26. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikalnya meningkat dan ketiga aspek yang dinilai juga mencapai ketuntasan. Dapat dipaparkan sebagai berikut: tes tertulis mencapai 87,66, proses 77,41 dan produk 100. Secara keseluruhan pada siklus I ketuntasan belajarnya 71,97, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 88,35 dengan rata-rata kelas yang meningkat pula yaitu 81,97. Nilai kinerja guru meningkat, pada siklus I memperoleh nilai 74,5 menjadi 87,62. Artinya penggunaan media clay dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta mampu meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran materi Berkarya Relief.

4.1.2.3 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG

0 23 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

5 54 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

0 7 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 TOTOKATON

0 6 66

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MENGGAMBAR ILUSTRASI DI SD NEGERI 1 DAGAN PURBALINGGA

12 114 245

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI POKOK GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

1 29 221

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/20

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 22

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70