Deskripsi Data Observasi Proses Pembelajaran

Dengan demikian, pembelajaran SBK materi Berkarya Relief telah berhasil memenuhi ktiteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, karena melebihi 70 pada aspek hasil belajar tertulis dan produk. Meskipun pada aspek proses belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Ketuntasan belajar klasikal pada aspek produk sudah melebihi 75. Nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal pada aspek tertulis dan proses belum mencapai ketuntasan. Ketidaktuntasan aspek tertulis dan proses inilah yang menjadi bahan refleksi pada siklus berikutnya. Kesimpulannya, pembelajaran siklus I belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya, karena ada dua aspek yang belum memenuhi kriteria yang ditetapkan, sehingga akan diadakan siklus selanjutnya yaitu siklus II sebagai upaya pemantapan media yang diterapkan dalam PTK ini yaitu media clay.

4.1.1.2 Deskripsi Data Observasi Proses Pembelajaran

Observasi proses pembelajaran pada penelitian ini yaitu pada observasi aktivitas siswa dalam berkarya relief selama mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran clay dan performansi guru dari awal sampai akhir pembelajaran. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran secara klasikal dapat dilihat pada tabel data aktivitas siswa dalam pembelajaran berikut ini. Tabel 4.4. Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I No. Aspek yang diamati Persentase Pertemuan ke Rata- rata 1 2 1. Keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran 58,33 66,30 62,31

2. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru

56,25 60,69 58,47 3. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok 62,5 70,65 66,57 4. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan kelompok yang 58,33 62,86 60,59 diberikan guru 5. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru 67,7 69,13 68,41 6. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok 61,45 67,69 64,57 Rata-rata 60,93 66,22 Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus I 63,57 Tabel 4.4. menunjukkan bahwa dalam Berkarya Relief menggunakan media pembelajaran clay pada semua indikator, belum ada satu indikator yang mencapai ketuntasan yaitu ≥ 75. Terlihat dari tabel tersebut nilai yang diperoleh setiap indikator masih di bawah batas ketuntasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Performansi guru dalam berkarya relief dengan menggunakan media pembelajaran clay yang dinilai meliputi kemampuan guru merencanakan pembelajaran siklus I dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran siklus I. Berikut data penilaian performansi guru pada siklus I. Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Jumlah Aspek yang Dinilai Total Skor Nilai NKG RPP PP RPP PP RPP R PP P I 6 7 17,04 20 2,84 2,85 =2,84 II 6 7 18,33 22,16 3,05 3,16 = 3,12 JUMLAH 5,96 Rata-rata= = = 2,98 Tabel 4.6 Konfersi Nilai APKG No Pertemuan NKG Konfersi 1 I 2,84 x 100 = 71 2 II 3,12 x 100 = 78 Jumlah 2 5,96 149 Rata-rata = = = 74,5 Hasil kinerja guru dapat diketahui baik atau kurangnya berdasarkan nilai yang diperoleh dari nilai APKG, baik APKG rencana pembelajaran maupun APKG pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari rincian nilai kinerja guru di atas, pada pertemuan I sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan. Nilai rata-rata yang diperoleh dari kinerja guru dalam membuat RPP dan PP mendapat skor 2,84 atau dengan nilai 71 yaitu kategori B. Namun, berdasarkan pengamatan observer, pada pertemuan I guru belum bisa mengkondisikan kelas. Terlihat pada pembelajaran suasanannya kurang tertib, kelas kurang terkendali, waktu pembelajaran juga kurang efektif. Selanjutnya nilai kinerja guru pada pertemuan II sudah mulai membaik dan semakin meningkat. Nilai rata-rata yang diperoleh dari kinerja guru membuat RPP dan PP memperoleh skor 3,12 yaitu 78, dengan kategori B. Kinerja yang dilakukan guru selama proses pembelajaran dari pengamatan observer, diperoleh rata-rata nilai kinerja guru pada siklus I yaitu 2,98 yang jika dikonfersikan ke dalam nilai maka nilainya 74,5, kategori B, artinya sudah memenuhi kriteria performansi yang telah ditetapkan lembar kinerja terlampir.

4.1.1.3 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG

0 23 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

5 54 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN

0 7 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 TOTOKATON

0 6 66

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MENGGAMBAR ILUSTRASI DI SD NEGERI 1 DAGAN PURBALINGGA

12 114 245

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI POKOK GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

1 29 221

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/20

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 22

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70