hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Rasjoyo 1996: 7, membedakan jenis karya seni rupa berdasarkan ciri dan bentuknya menjadi 7 bagian, yaitu: 1 seni lukis, merupakan pembabaran
gagasan dan ide ke dalam bentuk ekspresi visual dua dimensi 2 seni patung, pembabaran ekspresi, ide, dan gagasan ke dalam karya seni rupa tiga dimensi 3
seni relief, adalah hasil perpaduan seni rupa dua dimensi dengan seni rupa tiga dimensi 4 seni reklame, seni yang berfungsi sebagai alat penyeru terhadap orang
banyak 5 seni kria terapan, seni yang bertujuan menyajikan kebutuhan- kebutuhan hidup sehari-hari 6 seni grafis, adalah membuat gambar dua dimensi
dengan alat cetakklise 7 seni desain, adalah hasil pengembangan seni kria. Bedanya seni desain lebih mengkhususkan dalam perencanaan suatu hasil kerja
seni.
2.1.8 Pendidikan Seni Rupa
Isitilah seni rupa muncul dalam surat kabar kita untuk pertama kali pada masa pendudukan Jepang, dalam laporan dan resensi tentang pameran lukisan.
Oleh pemerintah pendudukan, secara resmi istilah itu dipakai dalam sebutan “bagian seni rupa”, yaitu nama bagian Keimin Bungka Shidosho Pusat
Kebudayaan yang berurusan terutama dengan lukis melukis. Sebelum membahas pembelajaran seni, akan terlebih dahulu dijelaskan
konsep seni. Art is a way of knowing what it is we actually believe ... Knowing
what our beliefs are requires confronting ourselves, our fears, and our resistance to change ... Art making is a way to explore our
imagination and begin to allow it to be more flexible, to learn how to see more options. Allen, 1995 pp. 3 – 4 in Mantas.
Menurut petikan jurnal di atas, seni merupakan cara mengetahui apa yang sebenarnya kita percaya. Mengetahui apa yang kita percaya dibutuhkan untuk
menghadapai diri kita sendiri, ketakutan kita dan tantangan kita untuk mengubah menciptakan seni adalah cara untuk mengembangkan imajinasi kita, cara memulai
untuk mengikuti apa yang menjadikan kita lebih bebas, belajar bagaimana melihat lebih banyak pilihan. Allen 1995 pp. 3- 4 dalam Mantas, 2011: 14.
Mata pelajaran Pendidikan Seni Rupa yang mengandung makna pendidikan melalui seni.
Sukarya 2008: 3.1.2, konsep ini dipopulerkan oleh Herbert Read dalam bukunya Education Through Art. Dalam konsep ini, seni dipandang sebagai
sarana atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukan untuk tujuan seni itu sendiri. Konsep pendidikan melalui seni inilah yang kemuidian dianggap paling
sesuai untuk diajarkan atau diselenggarakan di sekolah umum, khususnya pada tingkat dasar dan prasekolah. Power, B., Klopper, C. 2011 berpendapat
bahwa:
Art education provides students with valuable opportunities to experience and build knowledge and skills in self expression,
imagination, creative and collaborative problem solving, communication, creation of shared meanings, and respect for self
and others.
Menurut Power, B., Klopper C, pendidikan seni memberikan siswa kesempatan berharga untuk mengalami dan membangun pengetahuan dan
keterampilan dalam ekspresi diri, imajinasi, kreatif dan memecahkan masalah bersama, komunikasi, penciptaan makna bersama, dan penghargaan terhadap diri
sendiri dan orang lain.
2.1.9 Metode Penilaian Hasil Karya Seni Rupa