Tingkat PengeluaranKonsumsi Indikator Tingkat Kesejahteraan Rumah tangga di TWAL Pulau Weh

97

5.3.2. Tingkat PengeluaranKonsumsi

Pengeluarankonsumsi rumah tangga adalah seluruh pengeluaran anggota rumah tangga untuk mengkonsumsi makanan, perumahan, sandang dam barangjasa. Besarnya pengeluaran sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hidup dan pola konsumsi rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Kebutuhan dasar ini menurut BPS dapat dijadikan sebagai indikator pengeluaran per kapita penduduk daerah perkotaan dan perdesaan. Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata pengeluaran per kapita per bulan rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata adalah Rp. 177.250 dan pengeluaran per kapita per tahun sebesar Rp. 2.127.000. Sedangkan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata adalah Rp. 436.667 dan pengeluaran per kapita per tahun sebesar Rp. 1.467.833. Apabila berdasarkan kriteria Sayogyo 1977, kedua kelompok rumah tangga ini aktif dan tidak aktif dalam kegiatan pariwisata pengeluaran per kapita per tahunnya melebihi 320 kg beras harga beras pada saat penelitian adalah Rp. 3.500,-, yaitu rata-rata untuk rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata adalah 615 kg beras dan rumah tangga yang tidal aktif dalam kegiatan pariwisata adalah 415 kg beras. Berdasarkan hasil analisis Chi-Kuadrat 2 χ diperoleh nilai 2 χ hitung sebesar 20,72 angka ini lebih besar dari pada nilai 2 χ tabel 5,99 pada taraf signifikan 95 a=0,05. Hal ini menunjukkkan bahwa rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata dan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata berbeda secara signifikan dalam tingkat pengeluaran. 98 Persentase tingkat pengeluaran untuk rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata sebagian tergolong ke dalam tingkat pengeluaran tinggi yaitu lebih besar dari Rp. 140.000 dengan persentase 57 17 rumah tangga, sisanya 43 13 rumah tangga tergolong kategori dengan tingkat pengeluaran sedang. Sedangkan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata sebagian besar yakni 70 21 rumah tangga termasuk dalam kategori dengan tingkat pengeluaran sedang, 23 dalam kategori tingkat pengeluaran rendah. Distribusi tingkat pengeluaran rumah tangga yang aktif dan tidak aktif dalam kegiatan pariwisata dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Distribusi Tingkat Pengeluaran Rumah tangga Pariwisata Aktif dalam Kegiatan pariwisata dan Rumah Tangga Nonpariwisata Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata Aktifitas Responden Tingkat Pengeluaran Jumlah Sampel Tinggi 140.000 Sedang 93.333 -140.000 Rendah 93.333 Jumlah Jumlah Jumlah Pariwisata Nonpariwisata 17 2 56,67 6,67 13 21 43,33 70,00 7 23,33 30 30 Jumlah 19 34 7 60 Sumber: Pengolahan Data Primer, 2006

5.3.3. Pendidikan Formal