Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor Pertanian Untuk perkembangan sektor pertanian, dapat dikatakan bahwa sektor

seperti transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara turut andil dalam sektor pariwisata melalui kemudahan akses bagi wisatawan untuk mencapai kawasan wisata.

4.7. Struktur Ekonomi di Sekitar Kawasan TWAL Pulau Weh

Pertumbuhan ekonomi Kota Sabang secara umum terlihat mengalami fluktuasi dengan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan rata-rata per tahun untuk kurun waktu 1993-2000 adalah sebesar 4,5. Sementara itu dilihat dari data perekonomian yang ada tercatat tahun 2003 bahwa struktur perekonomian Kota Sabang atas dasar harga berlaku, sektor perdagangan, hotel restoran merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Kota Sabang, yaitu 22,96. Sektor bangunan kontruksi 21,79 yang merupakan sektor penyumbang terbesar kedua terhadap PDRB Kota Sabang, output yang dihasilkan dari sektor tersebut mencerminkan kegiatan pembangunan fisik di Kota Sabang yang cukup intensif sehingga mendorong terjadinya pertumbuhan output Kota Sabang. Sementara itu di Kecamatan Sukakarya yang merupakan Kecamatan dari kawasan Taman Wisata Alam Laut TWAL Pulau Weh terdapat konsentrasi kegiatan ekonomi khususnya sektor perdagangan yang terpusat pada beberapa bagian di kecamatan, yaitu Kota Atas, Kota Bawah, dan Kota Bawah Timur.

4.7.1. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor perdagangan, perhotelan, dam restoran sebagai pendukung sektor pariwisata untuk Kecamatan Sukakarya, khususnya Desa Iboih dimana pengembangan kawasan wisata dilakukan tercatat bahwa tidak terdapat pusat pertokoan baik yang bersifat permanen maupun nonpermanen. Untuk hotelpenginapan sebagian besar merupakan penginapan yang dikelola oleh masyarakat setempat dan kebanyakan merupakan cottage atau pondok-pondok kecil yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat serta disewakan kepada wisatawa. Disamping itu restoran di kawasan wisata juga berdekatan lokasinya dengan tempat penginapan tersebut sehingga dapat mendukung keberadaan penginapan. Sektor ini merupakan penyumbang diurutan pertama terhadap PDRB Kota Sabang yaitu sebesar 19,01 pada tahun 2001 dan terus meningkat mencapai 22,45 pada tahun 2004.

4.7.2. Sektor Pertanian Untuk perkembangan sektor pertanian, dapat dikatakan bahwa sektor

pertanian secara umum mengalami peningkatan yang signifikan dimana luas panen serta produksi yang terjadi mengalami peningkatan. Di samping itu produksi sektor perikanan budaya serta danau Kota Sabang mengalami perkembangan yang berfluktuasi, yaitu dengan kecenderungan meningkat untuk budidaya tambak serta kecenderungan stabil untuk perairan umum. Sementara itu perikanan laut menunjukkan hal yang berbeda dimana perkembangan yang terjadi adalah peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Data yang tersedia mencatat perkembangan sektor perikanan laut berdasarkan kecamatan terlihat Kecamatan Sukakarya memproduksi sebesar 296,6 ton atau sekitar 60,3 dari total produksi. Pertanian tanaman pangan khususnya produksi padi untuk Kecamatan Sukakarya mengalami penurunan. Begitu juga dengan produksi sayur-sayuran untuk berbagai jenis tanaman, dimana secara keseluruhan produksi yang dihasilkan adalah menurun baik dari segi jumlahnya maupun luas panen. Untuk produksi tanaman palawija mengalami peningkatan yang cukup besar. Peningkatan ini terjadi baik untuk jumlah produksi maupun luas panen. Untuk sub sektor perkebunan di Kecamatan Sukakarya mengalami peningkatan secara keseluruhan namun untuk komoditi tertentu mengalami penurunan. Sub sektor peternakan, populasi ternak di Kecamatan Sukakarya untuk jenis sapi dan kambing menurun. Secara umum juga tidak jauh beda dengan populasi ternak unggas. Sementara itu perkembangan untuk sub sektor perikanan di Kecam atan Sukakarya secara umum menunjukkkan peningkatan baik produksi maupun sarana dan prasarana yang ada. Sektor pertanian memberi peranan kedua terhadap perekonomian Kota Sabang, yaitu 21,27 pada tahun 2004.

4.7.3. Sektor Jasa dan Transportasi