Klimatologi GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Penggunaan lahan di wilayah Sabang sampai saat ini didominasi oleh pemanfaatan hutan, terutama hutan lindung dan hutan wisata dengan luas masing- masing 4.932,98 hektar dan 1.413,50 hektar diikuti oleh lahan perkebunan yang memiliki luas 5.900 hektar. Pemanfaatan lahan lain sangat bervariasi, seperti sawah, ladang, permukiman dengan luas 64 hektar. Ditinjau dari kemiringan lerengnya Kota Sabang cukup bervariasi kemiringan lerengnya. Kemiringan lebih dari 25 di Kota Sabang hampir meliputi 40 luas kota. Di daerah Pulau Weh bagian barat dan tengah-tengah pulau bagian timur merupakan daerah yang berbukit dan bergelombang dengan kemiringan lebih dari 15. Kemiringan lereng kawasan Taman Wisata Alam Laut TWAL Pulau Weh untuk hutan wisata berdasarkan peta rupa bumi dari Bakosurtanal sebagian besar wilayahnya hampir 90 mempunyai kemiringan di bawah 40. Daerah yang datar merupakan bagian kecil dan kawasan, umumnya berada di sekitar pantai, yaitu daerah Ujung Campli Buta sampai Ujung Sirawan dan Ujung Bau tepatnya di sekitar Tugu Nol Kilo Meter Indonesia. Secara geolagi kawasan ini terdiri dari batu sendimen dan endapan aluvial. Jenis tanah yang mendominasi kawasan ini adalah Latosol.

4.3. Klimatologi

Secara umum iklim di Kawasan Sabang termasuk kedalam iklim tropis, hal ini karena dipengaruhi oleh letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa. Berdasarkan data curah hujan tahunan, kota Sabang dibagi menjadi dua wilayahkawasan hujan, yaitu: 1 wilayah sekitar pantai, rata-rata curah hujan tahunan 2 908 mm dengan jumlah hari hujan 139.7 hari dan, 2 wilayah berbukit sampai dengan bergunung diatas ketinggian 121 meter dari permukaan laut, rata- rata curah hujan pertahun 2534.19 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 137 hari. Menurut hasil pengukuran Stasiun Meteorologi Kota Sabang, curah hujan setiap bulan sangat bervariasi yaitu berkisar 53.5-682 mm. Intensitas curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan November masing-masing sebesar 311.2 mm dan 682 mm. Sedangkan curah hujan yang terendah terjadi bulan April dan Agustus sebesar 53.5 mm dan 77.3 mm. Jumlah hari hujan berkisar antara 7-19 hari dengan rata-rata setiap bulan 11 hari hujan. Jumlah hari hujan terbanyak terjadi bulan Januari, Maret, Juni, September dan November yang memiliki curah hujan di atas rata-rata. Sedangkan jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan Desember sebanyak 7 hari hujan. Kebiasaan hujan di Kota Sabang disertai dengan angin kencang karena posisi Pulau Weh yang berada di antara Selat Malaka dan Samudera Indonesia. Kecepatan angin berkisar antara 3-11 knot setiap bulan. Dimana kecepatan angin yang paling tinggi terjadi selama Juni – Agustus dan Oktober yang memiliki kecepatan angin sebesar 19 knot. Arah angin lebih didominasi oleh angin dari barat daya yang terjadi sejak bulan April sampai dengan Oktober, sedangkan angin timur terjadi antara bulan November sampai dengan Maret. Arah angin ini hampir sama setiap tahunnya. Perincian lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, Arah Angin dan Kecepatan Angin di Kota Sabang Tahun 2004. Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan mm Arah Angin Kecepatan Angin Kt Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 199.9 154.9 130.4 53.5 117.7 300. 4 144.5 77.3 166.3 311.2 682.0 132.8 12 8 11 8 10 14 9 8 13 19 18 7 Timur Timur Timur Barat Daya Barat Daya Barat Daya Barat Daya Barat Daya Barat Daya Barat Daya Timur Timur 9 4 3 7 8 10 11 10 8 10 7 5 Sumber : Stasiun Meteorologi Cot Ba”u Sabang Curah hujan tahunan Kawasan Sabang berjumlah di atas 2000 mm, dengan tingkat curah hujan sedikit terjadi perbedaan antara wilayah pantai dengan wilayah berbukit dan bergunung. Curah hujan yang relatif tinggi ini sangat dimungkinkan karena kondisi wilayah yang berbukit-bukit dengan tingkat kerapatan tumbuhan yang cukup tinggi. Suhu minimum berkisar 20 C dan maksimum 33 C dengan temperatur rata-ratanya adalah sekitar 26 C dengan temperatur maksimum 31 C dan temperatur minimum 20 C. Kelembaban udara Kota Sabang rata-rata 78.58 dengan kecepatan angin rata-rata 7 knots. Kondisi iklim di Taman Wisata Alam Laut TWAL Pulau Weh sama dengan kondisi iklim Kota Sabang. Secara umum iklim di Kawasan Sabang termasuk iklim tropis. Curah hujan tahunan di Kawasan di atas 2000 mm Kota Sabang. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, tipe curah hujannya termasuk kelas B basah.

4.4. Hidrologi