Pendidikan Formal Indikator Tingkat Kesejahteraan Rumah tangga di TWAL Pulau Weh

98 Persentase tingkat pengeluaran untuk rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata sebagian tergolong ke dalam tingkat pengeluaran tinggi yaitu lebih besar dari Rp. 140.000 dengan persentase 57 17 rumah tangga, sisanya 43 13 rumah tangga tergolong kategori dengan tingkat pengeluaran sedang. Sedangkan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata sebagian besar yakni 70 21 rumah tangga termasuk dalam kategori dengan tingkat pengeluaran sedang, 23 dalam kategori tingkat pengeluaran rendah. Distribusi tingkat pengeluaran rumah tangga yang aktif dan tidak aktif dalam kegiatan pariwisata dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Distribusi Tingkat Pengeluaran Rumah tangga Pariwisata Aktif dalam Kegiatan pariwisata dan Rumah Tangga Nonpariwisata Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata Aktifitas Responden Tingkat Pengeluaran Jumlah Sampel Tinggi 140.000 Sedang 93.333 -140.000 Rendah 93.333 Jumlah Jumlah Jumlah Pariwisata Nonpariwisata 17 2 56,67 6,67 13 21 43,33 70,00 7 23,33 30 30 Jumlah 19 34 7 60 Sumber: Pengolahan Data Primer, 2006

5.3.3. Pendidikan Formal

Pengambilan keputusan merupakan satu hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan atau memulai suatu usaha baru. Dapat dikatakan bahwa berhasil tidaknya suatu kegiatan tidak terlepas dari keputusan yang diambil. Pengambil keputusan dalam rumah tangga biasanya ditentukan aleh kepala keluarga yang tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pengalaman. Makin tinggi pendidikan dan makin banyak pengalaman akan sangat berpengaruh pada pertimbangan-pertimbangan yang akan diambil, sehingga apa yang diputuskan sesuai dengan apa yang diharapkan. 99 Pendidikan formal merupakan salah satu indikator sosial yang merupakan tolok ukur untuk menentukan indeks kemajuan pembangunan suatu negara. Dan juga merupakan satu-satunya sistem pendidikan yang mendapat pengakuan secara administrasi universal sebagai indikator tingkat pengetahuan dan keahlian seseorang. Tingkat pendidikan yang pernah diikuti oleh responden bervariasi mulai dari 6 tahun atau tamat sekolah dasar sampai lulus perguruan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komposisi keadaan pendidikan respoden seperti terlihat pada Tabel 18. Tabel 18. Distribusi Tingkat Pendidikan Rumah tangga Pariwisata Aktif dalam Kegiatan pariwisata dan Rumah Tangga Nonpariwisata Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata Aktifitas Responden Tingkat Pendidikan Jumlah Sampel Tinggi Sedang Rendah 60 AK tamat SD 30 - 60 AK tamat SD 30 AK tamat SD Jumlah Jumlah Jumlah Pariwisata Nonpariwisata 17 18 56,67 60,00 12 11 40,00 36,67 1 1 3,33 3,33 30 30 Jumlah 35 23 2 60 Sumber: Pengolahan Data Primer, 2006 Pendidikan formal rumah tangga yang menjadi responden pada penelitian ini dikelompokkan dalam tiga ketegori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kategori tinggi adalah jika anggota keluarga responden lebih dari 60 tamat sekolah dasar, kategori sedang jika 30 sampai 60 anggota keluarga tamat sekolah dasar, dan kategori rendah jika kurang dari 30 jumlah anggota keluarga tamat sekolah dasar. Dari kategori tersebut, lebih dari 50 rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata dan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata tergolong dalam ketegori tingkat pendidikan tinggi, yaitu masing-masing 57 17 rumah tangga dan 60 18 rumah tangga. Rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata 40 tergolong ke dalam kategori tingkat pendidikan sedang, sedangkan 100 rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata adalah 37 . Sedangkan yang termasuk dalam kategori tingkat pendidikan rendah porsi rumahhtangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata dan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata adalah sama yaitu hanya 3 . Dilihat dari tingkat pendidikan tercermin bahwa masyarakat yang menjadi responden pada penelitian ini yang tinggal di sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh relatif baik. Sebagian besar masyarakat di sekitar kawasan baik yang aktif dalam kegiatan pariwisata maupun yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata memiliki anggota keluarga yang berpendidikan lebih baik. Hal ini juga didukung oleh keinginan kepala keluarga agar anggota keluarganya anak mempunyai taraf kehidupan yang lebih baik dengan keahlian dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan formal. Berdasarkan hasil analisis Chi-Kuadrat 2 χ diperoleh bahwa nilai 2 χ hitung adalah 0,07 angka ini lebih kecil dibanding dengan nilai 2 χ tabel yaitu 5,99 pada taraf signifikan 95 a=0,05. Hal ini menunjukkkan bahwa rumah tangga yang aktif dalam kegiatan pariwisata dan rumah tangga yang tidak aktif dalam kegiatan pariwisata dalam tingkat pendidikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan kedua kelompok yang menjadi responden pada penelitian ini relatif merata.

5.3.4. Tingkat Kesehatan