106
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran IPA kelas IVA SD Negeri Tawang Mas 01 masih belum
optimal. Permasalahan tersebut disebabkan proses pembelajaran yang kurang
menarik motivasi dan perhatian siswa. Penyampaian materi lebih banyak menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa belum terlibat aktif dalam
pembelajaran. Guru belum menggunakan media dan sumber belajar secara maksimal, serta proses pembelajaran yang belum menggunakan variasi model
pembelajaran yang menarik. Guru masih jarang menggunakan metode diskusi, sehingga belum menumbuhkan hubungan sosial diantara semua siswa, selain itu
belum dikembangkannya partisipasi, kerjasama dan kompetisi diantara siswa sehingga pembelajaran berjalan satu arah. Pemberian penghargaan dalam proses
pembelajaran belum dilaksanakan sepenuhnya. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi berencana
untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media audiovisual. Pembelajaran
yang menerapkan model STAD berbantuan media audiovisual diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Peduli Terhadap Makhluk Hidup di kelas
IVA SD Negeri Tawang Mas 01 yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar.
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris, maka dirumuskan kerangka berpikir sebagai berikut:
107
Kondisi awal Guru
1. Pengelompokan siswa belum menumbuhkan hubungan sosial yang baik
2. Belum menerapkan model pembelajaran inovatif, terutama yang berupa permainan dan
pertandingan 3.
Kurang memanfaatkan media pembelajaran 4.
Pemberian penguatan belum optimal Siswa
1. Kurang aktif, antusias dan berkompetisi
2. Kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas bersama
Hasil belajar siswa 1.
Hasil belajar siswa masih rendah
Bagan 2.2. Kerangka berpikir
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN
Sesuai dengan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diuraikan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Penerapan Student Teams Achievement Divisions berbantuan Media
Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran
Tindakan Penerapan Student Teams Achievement Divisions berbantuan Media Audiovisual dalam
pembelajaran Tema Pembelajaran Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas IVA SDN Tawang Mas 01 Semarang
Kondisi akhir 1.
Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat 2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat 3.
Hasil belajar siswa meningkat
108
tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup muatan IPA KD 3.1 dan 4.1 kelas
IVA SD Negeri Tawang Mas 01 Semarang.
2. Penerapan Student Teams Achievement Divisions berbantuan Media
Audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup muatan IPA KD 3.1 dan 4.1 kelas IVA
SD Negeri Tawang Mas 01 Semarang.
3. Penerapan Student Teams Achievement Divisions berbantuan Media
Audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup muatan IPA KD 3.1 dan 4.1 kelas
IVA SD Negeri Tawang Mas 01 Semarang.
109
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. RANCANGAN PENELITIAN
Menurut Arikunto 2009: 3 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan siswa.
3.2. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research CAR, yaitu sebuah kegiatan
penelitian yang dilakukan di kelas. PTK atau penelitain tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat Wardani, 2010: 1.15.
Penelitian tindakan kelas memiliki tiga pengertian yaitu: a.
Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa.