Kelebihan Pendekatan Saintifik Tujuan Penilaian Otentik

62 5 Mengkomunikasikan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Hasil tugas yang telah dikerjakan bersama – sama dapat disajikan dalam bentuk laporan tertulis dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk portofolio kelompok dan atau individu, yang sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru. Pada tahapan ini kendati tugas dikerjakan secara berkelompok, tetapi sebaiknya hasil pencatatan dilakukan oleh masing-masing individu. Kegiatan mengkomunikasikan ini dapat diberikan klarifikasi oleh guru agar siswa mengetahui secara benar atau ada yang harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi sebagaimana pada Standar Proses.

2.1.8.2.2 Kelebihan Pendekatan Saintifik

Selain itu menurut Winataputra 2012: 58 penerapan pendekatan berbasis sains atau saintifik dalam pembelajaran dapat mengembangkan beberapa keterampilan, diantaranya adalah: 1 keterampilan mengamati; 2 keterampilan mengklasifikasi; 3 keterampilan berkomunikasi; 4 keterampilan mengukur; 5 keterampilan menjelaskan atau menguraikan; 6 keterampilan meramalkan; 7 keterampilan mengumpulkan, mencatat, dan mentafsir data; 63 8 keterampilan mengidentifikasi dan mengontrol variabel; 9 keterampilan dimensi operasional; 10 keterampilan membuat hipotesis; 11 keterampilan melakukan percobaan; serta 12 keterampilan membuat dan menggunakan model. 2.1.8.3.Penilaian Otentik 2.1.8.3.1. Pengertian Penilaian Otentik Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran Permendikbud no. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik Salimudinzuhdi, dalam http:salimudinzuhdi.wordpress.com20131228penilaian-otentik-di-sd.

2.1.8.3.2. Tujuan Penilaian Otentik

Tujuan penilaian otentik dalam Panduan Teknis Kurikulum 2013 untuk SD diarahkan pada empat 4 tujuan berikut: 1 Menelusuri apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksananaan Pembelajaran RPP. Pendidik mengumpulkan informasi 64 sepanjang semester dan tahun pelajaran melalui berbagai bentuk penilaian agar diperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi oleh peserta didik. 2 mengecek apakah ada kelemahan-kelemahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. Melalui penilaian ini, pendidik melakukan pengecekan kompetensi apa yang telah kuasai dan yang belum dikuasainya. 3 mencari dan menemukan penyebab terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran. Pendidik harus selalu menganalisis, merefleksikan hasil penilaian, dan mencari hal-hal yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif. 4 menyimpulkan apakah peserta didik sudah atau belum menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Penyimpulan sangat penting dilakukan pendidik, khususnya pada saat pendidik diminta melaporkan hasil kemajuan belajar peserta didik kepada orang tua, sekolah, atau pihak lain.

2.1.8.3.3. Fungsi Penilaian Otentik

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS VC SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARAN

2 10 241

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR

2 4 316

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS I A SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

0 20 340

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

0 16 244