Aktivitas Belajar Siswa KERANGKA TEORI

38 menggunakan media audiovisual; 3 keterampilan membimbing kelompok kecil dan perorangan berupa mengelola kelas dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok serta menentukan tempat duduk kelompok; 4 keterampilan menjelaskan berupa menyampaikan materi dengan presentasi; 5 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil berupa membimbing siswa dalam diskusi; 6 keterampilan bertanya berupa memberikan pertanyaan kepada siswa tentang hasil diskusi untuk menggali pengetahuan siswa; 7 keterampilan memberi penguatan berupa memberikan penguatan terhadap hasil kinerja siswa; 8 keterampilan menutup pelajaran berupa menutup pelajaran; 9 keterampilan mengelola kelas berupa mengelola pelaksanaan pembelajaran dengan baik.

2.1.5. Aktivitas Belajar Siswa

Sardiman 2012: 100 menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang selalu terkait dalam kegiatan belajar. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat melainkan dapat juga melakukan percobaaneksperimen, tukar pendapat, berpikir secara kritis, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya motivasi siswa untuk belajar. Diedrich dalam Sardiman 2012: 101 mengklasifikasikan kegiatan siswa yang terdiri dari 117 macam kegiatan menjadi delapan golongan sebagai berikut: 1. Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerajaan orang lain. 39 2. Oral activities, misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3. Listening activities, misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7. Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Sedangkan menurut Whipple dalam Hamalik, 2010: 173 kegiatan- kegiatan siswa adalah sebagai berikut: 1 bekerja dengan alat-alat visual, 2 mempelajari masalah-masalah, 3 mengapresiasi literatur, 4 Ilustrasi dan konstruksi, 5 bekerja menyajikan informasi, 6 cek dan tes. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 81A 2013: 35 menjabarkan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifikilmiah adalah sebagai berikut: 1. Mengamati. Dalam kegiatan mengamati, guru memberi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan 40 pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek. 2. Menanya. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan, pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak. Melalui kegiatan bertanya digunakan untuk mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik. 3. Mengumpulkan Informasi. Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. 4. Mengasosiasi. Mengasosiasikan adalah kegiatan memroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya yang bertujuan mencari solusi dari berbagai sumber yang berbeda maupun bertentangan. 5. Mengkomunikasikan. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Sesuai uraian diatas dapat dinyatakankan bahwa aktivitas adalah segala tingkah laku siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar baik yang 41 bersifat fisik maupun mental. Aktivitas siswa merupakan hal yang sangat penting dalam interaksi belajar. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung dengan baik, karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, dan setiap orang yang belajar harus aktif. Jadi aktivitas siswa juga berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa dalam skripsi ini yang dimaksud aktivitas siswa adalah segala tingkah laku siswa baik yang bersifat fisik maupun mental dalam pembelajaran tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup muatan IPA KD 3.1 menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya dan KD 4.1 menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar morfologi tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya di kelas IVA SDN Tawang Mas 01 Semarang melalui model STAD berbantuan media Audiovisual, yang indikatornya meliputi: 1 emotional activities berupa mempersiapkan diri dalam menerima pelajaran dan keberanian tampil di depan kelas 2 mental activities berupa menanggapi apersepsi yang disampaikan oleh guru dan menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain 3 visual activities berupa memperhatikan tampilan media audiovisual yang disajikan oleh guru 4 oral avtivities berupa tanya jawab dalam pembelajaran, melaksanakan kegiatan belajar dan kerjasama secara berkelompok, dan refleksi terhadap hasil pembelajaran 5 writing activities berupa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mengerjakan soal evaluasi. 42

2.1.6. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS VC SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARAN

2 10 241

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR

2 4 316

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS I A SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

0 20 340

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

0 16 244