59
4 Mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu berpikir berdasarkan
hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan sama lain dari substansi atau materi pembelajaran
5 Mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespons substansi atau materi pembelajaran.
6 Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung
jawabkan. 7
Tujuan pembelajaran dirumuskan secraa sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Pendekatan pembelajaran ilmiah menekankan pada pentingnya kolaborasi dan kerja sama diantara siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut menciptakan pembelajaran selain dengan tetap mengacu pada Standar Proses dimana pembelajarannya diciptakan
suasana yang memuat Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi juga dengan mengedepankan kondisi siswa yang berperilaku ilmiah dengan bersama
– sama diajak mengamati, menanya, menalar, merumuskan, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan, sehingga siswa akan dengan benar menguasai materi dengan baik.
2.1.8.2.1 Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran harus
menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pendekatan
60
Saintifik dalam pembelajaran semua semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data
atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.
Permendikbud No.81A, proses pembelajaran terdiri dari lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1 Mengamati
Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa,
sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.dengan mengamati, siswa dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan : melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.
2 Menanya
Berbeda dengan penugasan yang menginginkan tindakan nyata, pertanyaan dikmaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal. Istilah pertanyaan tidak
selalu dalam bentuk kalimat tanya, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Pertanyaan guru
yang baik dan benar menginspirasi siswa untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Dalam kegiatan bertanya, kegiatan yang dapat dilakukan siswa
adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa
61
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. 3
Mengumpulkan informasi eksperimen Kegiatan yang dapat dilakukan adalah melakukan eksperimen, membaca
sumber lain selain buku teks, mengamati objek, kejadian, aktivitas, wawancara dengan nara sumber. Kegiatan ini dapat mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. 4
Mengasosiasi atau mengolah informasi Siswa sedapat mungkin dikondisikan belajar secara kolaboratif. Siswa harus
lebih aktif dalam proses pembelajaran sedangkan guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar. Siswa secara bersama-sama, saling bekerja sama, saling
membantu mengerjakan tugas terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi,
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
62
5 Mengkomunikasikan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya. Hasil tugas yang telah dikerjakan bersama – sama dapat disajikan
dalam bentuk laporan tertulis dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk portofolio kelompok dan atau individu, yang sebelumnya dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan guru. Pada tahapan ini kendati tugas dikerjakan secara berkelompok, tetapi sebaiknya hasil pencatatan dilakukan oleh masing-masing
individu. Kegiatan mengkomunikasikan ini dapat diberikan klarifikasi oleh guru
agar siswa mengetahui secara benar atau ada yang harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi sebagaimana pada Standar Proses.
2.1.8.2.2 Kelebihan Pendekatan Saintifik