31 penambahan ABA hingga konsentrasi ABA 1 mg L
-1
menghasilkan kalus lebih banyak dibandingkan perlakuan ABA 2 dan 4 mg L
-1
. Konsentrasi ABA yang rendah di bawah 1 mg L
-1
atau tanpa penambahan ABA menyebabkan globular transisi yang dihasilkan rendah bila dibandingkan dengan perlakuan ABA
konsentrasi 2 dan 4 mg L
-1
. Semakin tinggi konsentrasi ABA di atas 1 mg L
-1
dapat menekan proliferasi dan menurunkan jumlah kalus embriogenik yang terbentuk, dan dapat meningkatkan jumlah pembentukan globular transisi.
Penambahan air kelapa dengan konsentrasi 5-20 belum dapat meningkatkan rata-rata pembentukan kalus embriogenik. Penambahan air kelapa
5-10 belum dapat bahkan tidak dapat menghasilkan globular transisi. Perlakuan tanpa penambahan air kelapa dapat menghasilkan pembentukan globular transisi
dari kalus embriogenik yang ada, namun, penambahan air kelapa 15 dan 20 dapat meningkatkan jumlah globular yang terbentuk.
3.3.3 Pendewasaan Pro-embrio Early-Globular Membentuk Embrio Somatik
Fase Kotiledon Tabel 4 memperlihatkan persentase pendewasaan ES dari massa pro-embrio
dan globular muda pada masing-masing perlakuan ABA dan AK pada 6 MSPr. Persentase pendewasaan tertinggi adalah pada perlakuan ZPT-ABA terutama
ABA1 dari rata-rata 30 PEM dan 3 globular awal membentuk 6.7 globular matang, 13.3 heart, 16.7 torpedo dan 13.3 kotiledon. Persentase
pendewasaan pada media perlakuan AK umumnya rendah. Pendewasaan ES tertinggi pada pada perlakuan AK0 dengan nilai rata-rata 13.3, 3.3, 6.7 dan 3.3,
untuk masing-masing ES globular transisi, jantung, torpedo dan kotiledon. Pada perlakuan AK10, AK15 dan AK20 tidak terlihat adanya torpedo dan kotiledon
yang terbentuk.
Tabel 4 Nilai pendewasaan pro-embrio membentuk embrio somatik fase globular matang, hati, torpedo dan kotiledon jeruk keprok SoE pada media
perlakuan dengan penambahan ZPT-ABA dan air kelapa 6 MSPr .
Media Perlakuan
Rata- rata Σ
PEM Rata-rata
Σ Globular
awal Rata-
rata Σ Embrio Somatik Globular
dewasa Heart
Torpedo Kotiledon
mgL …….. buah …… …………….……… …………………..
ABA0 30
3 13.3
20 6.7
6.7 ABA0.5
30 3
33.3 6.7
6.7 ABA1
30 3
6.7 13.3
16.7 13.3
ABA2 30
3 10
13.3 13.3
6.7 ABA4
30 3
13.3 13.3
10 6.7
AK0 30
3 13.3
3.3 6.7
3.3 AK5
30 3
3.3 3.3
3.3 3.3
AK10 30
3 6.7
3.3 AK15
30 3
3.3 AK20
30 3
6.7
Penambahan ZPT-ABA dalam
mg L
-1
wv, penambahan air kelapa dalam volume vv. Σ = jumlah