Penanda ISSR ISSR 1, 4, 6 dan 8

58 5 EVALUASI KETAHANAN JERUK KEPROK SOE TERHADAP PENYAKIT HUANGLONGBING 3 Evaluation of SoE Mandarine to Huanglongbing Diseases Resistance Abstrak Sifat ketahanan tanaman terhadap penyakit sangat diperlukan untuk menghindari dan mempertahankan tanaman dari serangan patogen. Individu- individu mutan harapan yang telah diperoleh pada penelitian tahap sebelumnya dilakukan pengujian untuk melihat ketahanannya terhadap penyakit Huanglongbing. Tujuan penelitian tahap ini adalah 1 Mengevaluasi ketahanan individu-individu mutan harapan jeruk keprok SoE terhadap penyakit Huanglongbing; 2 Memperoleh individu-individu mutan harapan tahan terhadap penyakit Huanglongbing. Individu-individu mutan harapan, hasil embriogenesis somatik dan telah melewati proses mutasi, yang telah diketahui memiliki perbedaan secara genotipe, kemudian dilakukan pengujian ketahanan terhadap penyakit Huanglongbing. Serangga vektor Diaphorini citri diberikan periode akuisisi penyebab penyakit selama seminggu pada tanaman jeruk yang telah dideteksi secara molekuler positif mengandung penyakit ini. Prosedur selanjutnya infestasi vektor penyakit untuk menguji ketahanan individu-individu mutan harapan dalam kurun waktu tiga bulan. Pengujian terhadap adanya serangan penyakit Huanglongbing pada individu-individu mutan harapan jeruk ini diamati berdasarkan 1 Gejala eksternal; 2 Gejala internal akumulasi pati; 3 Gejala internal analisis mikroskopis histopatologi; 4 Deteksi dengan teknik PCR menggunakan penanda spesifik OI1 dan OI2c; dan 5 Perkembangan jumlah serangga vektor Diaphorini citri. Individu-individu mutan harapan yang diuji tidak menampakkan gejala penyakit HLB pada daun. Deteksi dengan penanda spesifik OI1 dan OI2c hasilnya adalah negatif. Pita DNA dengan ukuran 1160 bp hasil amplifikasi dengan penanda spesifik tersebut tidak terbaca. Hasil uji pati- yodium tidak memperlihatkan perubahan warna hitam total pada bagian berkas pembuluh angkut floem. Analisis histopatologi individu sampel uji mutan harapan tidak memperlihatkan pelebaran ukuran jaringan floem yang mendorong jaringan xilem ke arah sisi atas daun upper side. Perkembangan jumlah serangga vektor D. citri pembawa penyebab penyakit Huanglongbing tidak mengalami pertambahan jumlah selama proses uji ketahanan penyakit. Kata kunci : Diaphorina citri, floem, Candidatus Liberibacter asiaticus, tulang daun 3 Sebagian isi dari Bab ini sementara dalam proses review di Jurnal Internasional terindeks Scopus “Journal Agricultural Science and Technology 59 Abstract Plant resistance to disease is a character that necessary to avoid and defend the plant against disease. Individual samples of mutants putative that have been obtained in the previous stage of the research were evaluated for their resistance to Huanglongbing disease. The research objectives of this phase are 1 To evaluate the resistance of individual of SoE mandarine putative mutant against Huanglongbing disease; 2 To obtain candidate of individual mutant putative which are resistant to Huanglongbing disease. Individuals samples, generated from somatic embryogenesis which has undergone mutation process, to produce genotypic differences, were then tested for Huanglongbing disease resistance. Insect vectors Diaphorini citri, were fed to acquire the pathogen on positively infected citrus plant for one week. The insect vectors were infested on healthy putative plant mutant samples to allow inoculation feeding and also to observe the insect survival during three months. Detection of the presence pathogen and disease establishment in inoculated plants were based on: 1 external symptoms; 2 Symptoms of internal accumulation of starch; 3 Internally symptoms of microscopic histopathological analysis; 4 Detection by PCR using specific markers OI1 and OI2c; and 5 The number of insect vectors Diaphorini citri remained alive. Individuals putative mutant samples previously inoculated with the pathogen did not show typical leave symptoms of HLB disease. Starch-iodine test of leaf midribs showed no entire black discoloration of the phloem vessels as an indicator of starch accumulation. Histopathology analysis of individual test samples putative mutants did not show widening tissue size of phloem which xylem tissue extending toward the upper side. The result of detection with a specific marker OI2cOI1 was negative. DNA bands with a size of 1160 bp amplification product with the specific marker were negative. The number of insect vectors on infested plants did not increase during observation that indicated low survivality of the insects. Keywords : Candidatus Liberibacter asiaticus, Diaphorini citri, petiole, phloem 60

5.1 Pendahuluan

Penyakit Huanglongbing atau pucuk menguning adalah salah satu dari tujuh penyakit penting yang menyerang tanaman jeruk. Penyakit ini sering disebut juga Citrus Vein Phloem Degeneration CVPD Sutopo 2013. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis bakteri gram negatif yang disebut Candidatus Liberibacter asiaticus Jepson 2009. Bakteri ini belum dapat dikulturkan secara in vitro. Bakteri ini hidup dan berkembang biak serta memperoleh nutrisi dalam berkas pembuluh angkut floem tanaman. Bakteri penyebab penyakit ini dapat berpindah dari jeruk yang sakit ke jeruk yang sehat dengan beberapa cara, salah satunya melalui vektor serangga Diaphorina citri Aubert 1987; Wijaya et al. 2010. Serangga ini mengambil makanannya dari tanaman inangnya dengan cara menusuk dan mengisap sari makanan dari berkas pembuluh floem yang ada pada tulang daun tanaman jeruk. Apabila serangga ini berpindah ke tanaman jeruk yang sehat maka serangga ini dapat menularkan bakteri penyebab penyakit Huanglongbing Jepson 2009. Pengendalian penyakit Huanglongbing pada tanaman jeruk akan lebih baik dilakukan bila diketahui keberadaannya sejak dini dengan melakukan deteksi awal menggunakan teknik PCR; menggunakan tanaman jeruk yang tahan terhadap penyakit De Lange et al. 1985 atau bebas patogen Widyaningsih et al. 2013. Deteksi awal penyakit ini diharapkan dapat mengatasi meluasnya penyebaran penyakit ini. Tanaman jeruk yang telah terjangkit penyakit Huanglongbing menunjukkan gejala eksternal yang mirip dengan tanaman yang kekurangan unsur hara yaitu daunnya menguning. Namun gejala tersebut akan nampak setelah beberapa bulan sejak tanaman terjangkit penyakit ini, sehingga upaya untuk mengatasi penyakit ini menjadi terlambat. Selain melihat gejala eksternal yang muncul, teknik yang lain juga dapat digunakan untuk mengetahui dan mendeteksi apakah suatu tanaman jeruk telah terjangkit penyakit Huanglongbing atau belum, seperti dengan melihat gejala internal dengan pengujian akumulasi pati dengan larutan iodine Wirawan et al. 2004, analisis mikroskopis histopatologi Aubert 2008, dan deteksi menggunakan teknik PCR dengan penanda spesifik OI1 dan OI2c Jagoueix et al. 1996. Setiap jenis analisis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Deteksi dengan teknik PCR dapat digunakan pada tanaman yang masih berumur muda, tidak memperlihatkan gejala penyakit, tidak membutuhkan waktu yang lama, dan hanya membutuhkan bahan sampel yang sedikit, walaupun membutuhkan biaya yang lebih mahal. Sedangkan deteksi dengan melihat gejala eksternal dan gejala internal dengan uji pati-iodine dan histopatologi walaupun hanya membutuhkan biaya alat dan bahan yang tidak terlalu mahal, tapi sangat sulit digunakan untuk deteksi penyakit secara dini. Tujuan penelitian tahap ini adalah: 1 Mengevaluasi ketahanan individu- individu mutan harapan jeruk keprok SoE terhadap penyakit Huanglongbing; 2 Memperoleh individu-individu mutan harapan tahan terhadap penyakit Huanglongbing.