57 genetik pada individu-individu sampel yang diuji terutama individu-individu
sampel mutan harapan R75 dibandingkan dengan sampel kontrol. Individu- individu mutan harapan R85 tidak dapat digunakan karena lebih banyak yang mati
ataupun pertumbuhannya terhambat.
Menurut Sastrosumarjo et al. 2006, dan Soeranto 2013, penyebab hilangnya pita bisa disebabkan oleh terjadinya delesi pada situs di mana
seharusnya primer dapat menempel. Penyebab yang lain seperti duplikasi, substitusi basa nitrogen, insersi dan translokasi pada saat sel atau jaringan
tanaman dipapar dengan sinar gamma.
4.4 Simpulan
1. Analisis keragaman genetik 16 individu sampel uji berdasarkan pola pita-pola
pita DNA dengan penanda ISSR dan RAPD memperlihatkan pola-pola pita yang polimorfik.
2. Induksi mutasi dengan iradiasi gamma dengan dosis 75 dan 85 Gy
menghasilkan individu-individu mutan harapan yang berbeda susunan genetiknya dengan individu-individu sampel kontrol berdasarkan dendrogram
dari penanda morfologi dan molekuler ISSR dan RAPD.
58
5 EVALUASI KETAHANAN JERUK KEPROK SOE
TERHADAP PENYAKIT HUANGLONGBING
3
Evaluation of SoE Mandarine to Huanglongbing Diseases Resistance Abstrak
Sifat ketahanan tanaman terhadap penyakit sangat diperlukan untuk menghindari dan mempertahankan tanaman dari serangan patogen. Individu-
individu mutan harapan yang telah diperoleh pada penelitian tahap sebelumnya dilakukan
pengujian untuk
melihat ketahanannya
terhadap penyakit
Huanglongbing. Tujuan penelitian tahap ini adalah 1 Mengevaluasi ketahanan individu-individu mutan harapan jeruk keprok SoE terhadap penyakit
Huanglongbing; 2 Memperoleh individu-individu mutan harapan tahan terhadap penyakit Huanglongbing. Individu-individu mutan harapan, hasil embriogenesis
somatik dan telah melewati proses mutasi, yang telah diketahui memiliki perbedaan secara genotipe, kemudian dilakukan pengujian ketahanan terhadap
penyakit Huanglongbing. Serangga vektor Diaphorini citri diberikan periode akuisisi penyebab penyakit selama seminggu pada tanaman jeruk yang telah
dideteksi secara molekuler positif mengandung penyakit ini. Prosedur selanjutnya infestasi vektor penyakit untuk menguji ketahanan individu-individu mutan
harapan dalam kurun waktu tiga bulan. Pengujian terhadap adanya serangan penyakit Huanglongbing pada individu-individu mutan harapan jeruk ini diamati
berdasarkan 1 Gejala eksternal; 2 Gejala internal akumulasi pati; 3 Gejala internal analisis mikroskopis histopatologi; 4 Deteksi dengan teknik PCR
menggunakan penanda spesifik OI1 dan OI2c; dan 5 Perkembangan jumlah serangga vektor Diaphorini citri. Individu-individu mutan harapan yang diuji
tidak menampakkan gejala penyakit HLB pada daun. Deteksi dengan penanda spesifik OI1 dan OI2c hasilnya adalah negatif. Pita DNA dengan ukuran 1160 bp
hasil amplifikasi dengan penanda spesifik tersebut tidak terbaca. Hasil uji pati- yodium tidak memperlihatkan perubahan warna hitam total pada bagian berkas
pembuluh angkut floem. Analisis histopatologi individu sampel uji mutan harapan tidak memperlihatkan pelebaran ukuran jaringan floem yang mendorong jaringan
xilem ke arah sisi atas daun upper side. Perkembangan jumlah serangga vektor D. citri pembawa penyebab penyakit Huanglongbing tidak mengalami
pertambahan jumlah selama proses uji ketahanan penyakit.
Kata kunci : Diaphorina citri, floem, Candidatus Liberibacter asiaticus, tulang
daun
3
Sebagian isi dari Bab ini sementara dalam proses review di Jurnal Internasional terindeks Scopus “Journal Agricultural Science and Technology