Percobaan 7. Induksi Mutasi dengan Sinar Gamma

48

4.3.1.2 Jumlah Planlet Normal dan Abnormal

Tabel 7 menunjukkan perbandingan planlet normal dan abnormal yang dihasilkan dari empat perlakuan dosis iradiasi. Pada setiap perlakuan dosis sinar gamma diambil secara acak sampel sejumlah 120 planlet. Hasilnya menunjukkan bahwa planlet kontrol yang tidak diiradiasi menghasilkan planlet normal berbanding planlet abnormal 1:1,5. Pada dosis iradiasi sinar gamma LD 50 75 Gy perbandingan planlet normal dan abnormal adalah sama 1:1. Tabel 7 Jumlah planlet normal dan abnormal individu sampel kontrol dan mutan harapan jeruk keprok SoE. Dosis iradiasi sinar gamma 0 Kontrol 65 Gy 75 Gy 85 Gy Kondisi planlet Normal Abnormal Normal Abnormal Normal Abnormal Normal Abnormal Jumlah sampel 120 120 120 120 Jumlah planlet 47 73 79 41 62 58 27 93 Pembulatan 50 70 80 40 60 60 30 90 Perbandingan 1 1.5 2 1 1 1 1 3 Individu mutan harapan yang dihasilkan dari perlakuan dosis iradiasi gamma di bawah dosis LD 50 65 Gy menghasilkan lebih banyak individu planlet normal daripada planlet abnormal 2:1. Sebaliknya, mutan harapan yang dihasilkan dari perlakuan dosis di atas LD 50 85 Gy menghasilkan planlet normal dengan jumlah kurang dari planlet abnormal 1:3. Hal tersebut menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma mempengaruhi perbandingan jumlah individu planlet normal dan abnormal yang dihasilkan, karena iradiasi sinar gamma dengan dosis yang rendah dari LD 50 tidak menimbulkan kerusakan berat pada susunan gen tanaman sehingga mutasi genetik tidak menyebabkan perubahan yang nyata pada fenotipe planlet atau yang disebut dengan silent mutation ataupun dapat terjadi diplontic selection. Dosis iradiasi sinar gamma yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan berat pada susunan genetik yang dapat menyebabkan perubahan yang nyata dan permanen pada fenotipe planlet. Pengamatan secara langsung saat kultur dalam ruang inkubasi, kondisi individu-individu mutan harapan R85, selain nampak abnormal, individu-individu ini juga lebih banyak terjadi kematian daripada individu-individu mutan harapan R65 dan R75 lainnya.

4.3.1.3 Bentuk Daun

Gambar 15 memperlihatkan bentuk daun jeruk keprok SoE individu- individu kontrol R0 dan mutan harapan R65, R75 dan R85. Bentuk daun dari individu kontrol R0 memiliki empat macam bentuk daun, yaitu elliptic, obovate, lanceolate dan obcordate. Bentuk daun individu mutan harapan R65 hanya menghasilkan satu macam bentuk daun yang sama dengan R0 yaitu bentuk elliptic. Individu-individu mutan harapan R75 memiliki empat macam bentuk daun, tiga daun sama dengan individu-individu R0 elliptic, obovate dan lanceolate, tapi satu macam tidak sama, diberi kode 99lainnya. Untuk individu-individu mutan harapan R85, memiliki dua macam bentuk daun yang sama dengan individu R0 elliptic dan obcordate. Hasil tersebut menunjukkan bahwa individu-individu