11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan tentang penelitian terdahulu sebelum membahas lebih jauh tinjauan pustaka yang melandasi penelitian tentang Meningkatkan
Kemampuan Interaksi Sosial melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Program Akselerasi di SD Hj. Isriati Baiturrahman 01 Semarang yang meliputi
antara lain: 1 Interaksi Sosial, 2 Layanan Bimbingan Kelompok, dan 3 Program Akselerasi.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi
pemula dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian terdahulu akan diuraikan pokok bahasan sebagai berikut :
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusuma 2008:100, menyebutkan bahwa layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kemampuan
berinteraksi sosial siswa kelas XI di SMA N 2 Ungaran. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa berdasarkan hasil pre test dan hasil post test menunjukkan
adanya peningkatan kemampuan berinteraksi sosial siswa. Selain itu progress kemampuan berinteraksi sosial siswa juga ditunjukkan pada proses pelaksanaan
bimbingan kelompok. Setelah siswa memperoleh layanan bimbingan kelompok
tentang interaksi sosial, terdapat perubahan yang cukup signifikan. Terkait dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, maka hasil penelitian tersebut dapat
dijadikan acuan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa program akselerasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati 2007:65, menyebutkan bahwa permainan balok dalam layanan bimbingan kelompok efektif untuk
meningkatkan perilaku sosial anak Pendidikan Usia Dini Nasima. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa rata-rata perilaku sosial anak PUD Nasima setelah
mendapatkan layanan bimbingan kelompok melalui permainan balok meningkat lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok
melalui permainan balok. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku sosial anak kelompok B1 PUD Nasima Semarang yang masih rendah dapat ditingkatkan
menjadi lebih baik dengan pemberian layanan bimbingan kelompok melalui permainan balok.
Perilaku sosial adalah salah satu nilai yang terdapat dalam interaksi sosial yang di dalamnya meliputi kerjasama, saling membantu dan tolong menolong
dalam berbagai kegiatan yang positif. Terkait dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, maka hasil penelitian tersebut dapat dijadikan acuan bahwa
layanan bimbingan kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa program akselerasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih 2008:106, menyimpulkan bahwa dampak sosial psikologis yang terjadi pada siswa program
akselerasi di SD Hj. Isriati Semarang lebih banyak disebabkan karena pengaruh
atau ketidakmampuan siswa program akselerasi beradaptasi dengan baik dengan lingkungan. Tingkat sosialisasi siswa program akselerasi yang kurang baik atau
dengan kata lain kurang dapat bergaul dengan teman-teman mereka, sehingga menimbulkan tekanan-tekanan psikologis karena merasa tidak bisa diterima oleh
lingkungannya. Tingkat kemampuan bersosialisasi siswa program akselerasi dapat dilihat dari cara mereka berinteraksi sosial dengan teman-teman mereka secara
optimal. Terkait hal itu, maka hasil penelitian di atas dapat dijadikan acuan bahwa kemampuan interaksi sosial siswa program akselerasi dapat ditingkatkan dengan
layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan bimbingan kelompok. Penelitian yang dilakukan oleh Maimanah 2010, menyebutkan bahwa
ada pengaruh program akselerasi terhadap kemampuan sosialisasi teman sebaya di sekolah pada siswa kelas VII SMP 6 Banjarmasin Tahun Ajaran 20092010. Dari
hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kemampuan sosialisasi teman sebaya antara anak akselerasi dan anak reguler. Hal
itu dapat dilihat dari mean atau rerata kemampuan sosialisasi siswa program akselerasi lebih rendah dari pada siswa reguler yaitu mean siswa program
akselerasi 118.7500 sedangkan mean siswa reguler adalah 136.4500. Ini menunjukkan bahwa program akselerasi berpengaruh negatif terhadap
kemampuan sosialisasi teman sebaya. Terkait dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, maka hasil penelitian tersebut dapat dijadikan acuan bahwa
kemampuan interaksi sosial siswa akselerasi perlu ditingkatkan dengan layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan bimbingan kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang tercantum di atas memberikan gambaran bahwa kemampuan interaksi sosial siswa program akselerasi perlu
ditingkatkan. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa
program akselerasi SD Hj. Isriati Baiturrahman 01 Semarang.
2.2 Interaksi Sosial