Perencanaan Planning Rancangan Penelitian Tindakan

3.3.1 Perencanaan Planning

Sebelum memulai melakukan tindakan, terlebih dahulu dibuat suatu perencanaan agar tindakan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penelitian. Perencanaan dalam penelitian tindakan maksudnya adalah “penyusunan rencana yang diarahkan pada pelaksanaan kegiatan atau program secara optimal dengan memperhatikan kondisi subjek sasaran serta faktor- faktor pendukung yang ada” Sukmadinata, 2009: 148. Dalam penelitian ini, peneliti membuat perencanaan akan melakukan tindakan dengan dua siklus. Tujuannya untuk memperbaiki tindakan yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya. Jika pada siklus kedua indikator keberhasilan belum tercapai, maka akan dilakukan siklus berikutnya. Pada tahap perencanaan dalam rancangan penelitian, meliputi : 1 Mempersiapkan instrument penelitian, meliputi pedoman observasi dan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada konselor sekolah. 2 Mengatur waktu pertemuan, meliputi membuat jadwal pertemuan yang disepakati antara peneliti, konselor, dan anggota kelompok. 3 Menentukan materi yang akan dilakukan dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok. 4 Menyiapkan fasilitas layanan bimbingan kelompok ruangan, daftar hadir, dan satua layanan. 5 Menyiapkan alat evaluasi proses bimbingan kelompok laiseg. 6 Menetapkan kolabolator, yaitu konselor sekolah. 7 Membuat rancangan pelaksanaan penelitian tindakan. Tabel 3.1 Rancangan Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok No Pertemuan Materi Waktu 1 Try Out Angket interaksi sosial 50 menit 2 Isi kondisi awal Angket interaksi sosial 50 menit 3 Kontrak kegiatan Kesepakatan bersama 50 menit Siklus I 4 Pertemuan ke-1 Berkomunikasi yang baik 50 menit 5 Pertemuan ke-2 Menjalin kerjasama 50 menit 6 Pertemuan ke-3 Aku mempunyai banyak teman 50 menit 7 Pertemuan ke-4 isi kondisi akhir Angket Interaksi Sosial 50 menit Siklus II 8 Pertemuan ke-5 Peduli terhadap sesama 50 menit 9 Pertemuan ke-6 Sikap toleransi 50 menit 10 Pertemuan ke-7 isi kondisi akhir Angket Interaksi Sosial 50 menit Rancangan materi atau topik layanan bimbingan kelompok yang terdapat dalam tabel di atas merupakan pengembangan dari komponen yang ada dalam variabel interaksi sosial. Dari topik pertama hingga topik terakhir adalah satu rangkaian utuh yang saling berhubungan satu sama lain.

3.3.2 Tindakan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

1 17 238

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

1 51 321

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 190

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA

0 0 31

Layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial siswa

1 2 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26