kelompok yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan interaksi sosial.
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data Sugiyono, 2006:
96. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kemampuan interaksi sosial siswa program akselerasi SD Hj. Isriati dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan
kelompok.
51
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu proses artinya merupakan rangkaian langkah- langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan
pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk menandai seorang peneliti tentang urut-urutan
bagaimana penelitian dilakukan. Metode penelitian sangatlah berpengaruh besar terhadap kualitas hasil
penelitian. Semakin tepat suatu metode penelitian maka akan semakin berhasil penelitian yang dilaksanakan. Agar dapat menghasilkan penelitian yang baik,
seorang peneliti harus terampil dan tepat dalam memilih metode penelitian. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai 1 Jenis Penelitian, 2 Definisi
Operasional, 3 Rancangan Penelitian Tindakan, 4 Lokasi Penelitian, 5 Subyek Penelitian, 6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data, 7 Validitas dan
Reliabilitas Instrument serta 8 Teknik Analisis Data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian tindakan action reseach. Menurut Hidayat Badrujaman 2012:12
“penelitian tindakan merupakan salah satu strategi yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah”. Penelitian tindakan ini sudah lebih jauh ke depan dibandingkan
penelitian eksperimen, karena “penelitian tindakan bukan hanya mengetes sebuah perlakuan tetapi terlebih dahulu peneliti sudah mempunyai keyakinan
akan ampuhnya sesuatu perlakuan, selanjutnya dalam penelitian tindakan ini peneliti langsung mencoba menerapkan perlakuan tersebut dengan hati-hati
seraya mengikuti proses serta dampak perlakuan dimaksud” Arikunto, 2006: 96. Ciri utama penelitian ini menurut Arikunto 2006: 90:
Penelitian tersebut merupakan suatu upaya untuk memecahkan masalah sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Selain itu
penelitian ini membutuhkan adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran sehingga
dalam pelaksanaannya harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut:
1 Permasalahan atau topik yang dipilih harus memenuhi
kriteria, yaitu benar-benar nyata dan penting, menarik perhatian dan mampu ditangani serta berada dalam
jangkauan kewenangan
peneliti untuk
melakukan perubahan.
2 Kegiatan peneliti baik intervensi mampu pengamatan yang dilakukan
tidak boleh
sampai mengganggu
atau menghambat kegiatan utama.
3 Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisiensi. 4 Metodologi yang digunakan harus jelas, rinci dan terbuka
setiap langkah dari tindakan dirumuskan dengan tegas sehingga orang yang berminat terhadap penelitian tersebut
dapat mengecek setiap hipotesis dan pembuktiannya.
5 Kegiatan penelitian diharapkan dapat merupakan proses kegiatan yang berkelanjutan on-going, mengingat bahwa
pengembangan dan perbaikan terhadap kualitas tindakan memang tidak dapat terhenti tetapi menjadi tantangan
sepanjang waktu.
Penelitian tindakan menggabungkan kegiatan penelitian atau pengumpulan data dengan penggunaan hasil penelitian atau pengumpulan
data. Kunci dalam penelitian tindakan adalah adanya siklus. Adanya siklus ini
bertujuan untuk memperbaiki tindakan yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya dan belum mencapai tujuan. Kegiatan ini dilakukan secara timbal
balik membentuk spiral yaitu: rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian tindakan dianggap paling
sesuai dengan penelitian yang akan diadakan oleh peneliti yaitu mengenai meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada siswa program akselerasi SD
Hj. Isriati Baiturrahman 01 Semarang. Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah kemampuan interaksi sosial pada siswa
program akselerasi dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkan dapat meningkatkan
interaksi sosial siswa program akselerasi, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan tindakan dan refleksi dari peneliti.
3.2 Definisi Operasional