gambaran interaksi sosial siswa program akselerasi setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok kondisi akhir, 4 hasil analisis uji wilcoxon.
4.1.1 Gambaran Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum
Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok Berdasarkan hasil uji kondisi awal dengan menggunakan angket interaksi
sosial dapat diketahui kondisi awal interaksi sosial siswa program akselerasi dari 15 siswa menunjukkan bahwa 7 siswa dalam kategori tinggi, 3 siswa dalam
kategori sedang dan 5 siswa dalam kategori rendah. Dari hasil tersebut semua siswa program akselerasi menjadi anggota kelompok dalam layanan bimbingan
kelompok. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki interaksi
sosial yang berbeda-beda dari rendah hingga sangat tinggi dengan tujuan agar heterogenitas kelompok terpenuhi, sehingga dinamika kelompok dapat tercipta.
Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dari anggota yang memiliki tingkat interaksi sosial
yang tinggi kepada anggota yang mempunyai tingkat interaksi sosial yang rendah sehingga dapat mengalami peningkatan kemampuan interaksi sosial secara
optimal dan lebih positif. Adapun kondisi awal tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi
yang menjadi anggota kelompok dalam layanan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Persentase Kondisi Awal Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
No Kode
Responden Interaksi Sosial Siswa
Program Akselerasi K
∑ ℅
1 AJ
88 68
R 2
AM 110
85 T
3 CR
108 83
T 4
DB 98
75 S
5 DD
111 85
T 6
ET 106
82 T
7 FN
105 81
T 8
FA 114
88 T
9 GA
86 66
R 10
KA 95
73 S
11 LH
95 73
S 12
MF 87
67 R
13 NZ
108 83
T 14
RR 86
66 R
15 ZH
87 67
R
Rata-rata 1484
76 S
Keterangan: ∑ : jumlah skor interaksi sosial siswa program akselerasi
℅ : persentase pencapaian interaksi sosial siswa program akselerasi K : kategori interaksi sosial
Dari tabel di atas dapat dipaparkan bahwa kondisi awal siswa yang menjadi responden dalam layanan bimbingan kelompok mempunyai rata-rata
tingkat interaksi sosial dengan persentase 76 yang tergolong dalam kriteria sedang. Dari 15 siswa terdapat 5 siswa tergolong dalam kriteria rendah dengan
persentase 66 sampai 68. Hal tersebut juga dibuktikan melalui hasil pengamatan awal, dari perilaku siswa program akselerasi menunjukkan bahwa
pada saat istirahat sekolah beberapa siswa program akselerasi cenderung bermain sendiri, pada kegiatan kelompok terdapat beberapa siswa yang kurang bisa
bekerjasama dengan siswa lain, serta cenderung melakukan aktivitas secara individual. Kemudian terdapat 3 siswa tergolong dalam kriteria sedang dengan
persentase 73 sampai 75. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa saat berbicara dengan teman masih sering
menggunakan intonasi tinggi, kurang bisa menghargai pendapat orang lain, sering menguasai pembicaraan saat berbicara dengan orang lain. Sedangkan tingkat
interaksi sosial pada kriteria tinggi terdapat 7 siswa dengan persentase 81 sampai 88. Hal ini dibuktikan melalui hasil pengamatan awal, dari perilaku
siswa program akselerasi menunjukkan bahwa pada saat kegiatan belajar mengajar terdapat beberapa siswa yang sudah terlihat mampu menghargai
pendapat dari temannya dan memperhatikan dengan baik. Untuk lebih jelasnya kondisi awal tingkat interaksi sosial yang menjadi responden dalam layanan
bimbingan kelompok dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Kondisi Awal Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Keterangan: AJ-ZH : kode responden
: pencapaian interaksi sosial
Berikut juga akan disajikan tabel hasil angket interaksi sosial siswa program akselerasi pada setiap indikator sebelum siswa menerima tindakan.
Tabel 4.2 Hasil Persentase Skor Tiap Indikator Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Indikator Kondisi Awal
Kriteria
Kerjasama 78
S Persesuaian
75 S
Perpaduan 71
S
Rata-rata 74
S
Keterangan: ℅ : persentase
Berdasarkan tabel di atas dapat dipaparkan bahwa hasil angket interaksi sosial pada indikator kerjasama mempunyai persentase 78 dengan kriteria
sedang, indikator persesuaian mempunyai persentase 75 dengan kriteria sedang, dan indikator perpaduan mempunyai persentase 71 dengan kriteria sedang.
Sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan interaksi sosial siswa program akselerasi melalui layanan bimbingan kelompok.
4.1.2 Gambaran Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Selama