Kerjasama Persesuaian Accomodation Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Adapun penjabaran dari masing-masing bentuk interaksi sosial adalah sebagai berikut :

2.2.4.1 Kerjasama

Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial ketika tujuan anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga setiap individu hanya dapat mencapai tujuan apabila individu lain juga mencapai tujuan Santosa, 2004: 22. Pendapat lain dikemukakan oleh Tim Sosiologi 2002: 49 dalam http:jurnal- sdm.blogspot.com , kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kerjasama adalah suatu usaha dari individu atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Proses timbulnya kerjasama adalah apabila individu menyadari bahwa mereka harus bisa bekerjasama dengan individu lain, mempunyai tujuan yang sama, dan saling membantu serta saling memberi atau menerima pengaruh dari oarang lain.

2.2.4.2 Persesuaian Accomodation

Santosa 2004: 25 memaparkan “akomodasi adalah usaha-usaha individu untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan ”. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Tim Sosiologi 2002: 49 dalam http:jurnal-sdm.blogspot.com , “persesuaian atau akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan ”. Ada beberapa tujuan persesuaian, antara lain : 1 Untuk mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok sebagai akibat perbedaan paham. 2 Untuk mencegah meledaknya pertentangan yang bersifat sementara. 3 Untuk memungkinkan kerjasama antara kelompok-kelompok sosial sebagai akibat psikologis atau kebudayaan. 4 Untuk mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah. Park dan Burgess dalam Santosa, 2004: 25 Berdasarkan penjelasan di atas, persesuaian berarti proses ketika individu atau kelompok saling mengurangi perbedaan ketika mempertahankan pendapat masing-masing serta mencapai kestabilan.

2.2.4.3 Asimilasiperpaduan Assimilation

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

1 17 238

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

1 51 321

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 190

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara layanan Bimbingan Konseling Sekolah dengan Interaksi Sosial pada Siswa Akselerasi.

0 0 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA

0 0 31

Layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial siswa

1 2 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26