model miles and huberman untuk data kualititatif. Analisis deskripsi persentase digunakan untuk mengetahui gambaran peningkatan interaksi sosial siswa
program akselerasi baik sebelum maupun sesudah diberi layanan bimbingan kelompok. Uji wilcoxon digunakan untuk perhitungan angket interaksi sosial
sehingga dapat diketahui apakah ada perbedaan interaksi sosial sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Hal ini akan dapat diketahui
ada atau tidaknya peningkatan interaksi sosial untuk perencanaan pada siklus selanjutnya.
Sedangkan analisis data model miles and huberman digunakan pada analisis observasi dan mendeskripsikan proses pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok. Data yang terkumpul dari responden dianalisis secara deskriptif dengan melihat gejala atau tanda-tanda pemenuhan tingkatan interaksi sosial yang
ditunjukkan dengan sikap dan perilaku yang menunjukkan bahwa interaksi sosial siswa program akselerasi telah berkembang secara optimal.
3.8.1 Uji Wilcoxon
Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan adalah analisis non parametric. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh dalam penelitian ini
berbentuk ordinal. Data ordinal adalah data yang memiliki rangking dan jarak antara keduanya tidak diketahui.
Analisis data dilakukan untuk mengetahui jawaban dari peneliti yang telah dirumuskan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode statistik non parametric dengan menggunakan rumus Wilcoxon Matched Pairs yaitu untuk menguji hipotesis komparatif dua sample berpasangan bila
datanya berbentuk ordinal Sugiyono, 2005: 152. Selain itu uji wilcoxon tidak menerapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang
merupakan induk sample penelitian. Uji wilcoxon juga tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal.
Dari hasil tersebut dikonsultasikan dengan indeks table wilcoxon. Jika jumlah atau hasil analisis lebih besar dari indeks table wilcoxon, maka layanan
bimbingan kelompok dapat meningkatkan interaksi sosial siswa program akselerasi.
Cara mengambil keputusan menggunakan pedoman dengan taraf signifikasi 5 dengan ketentuan:
1 Ha diterima apabila T
hitung
lebih besar atau sama dengan T
table
. 2 Ha ditolak apabila T
hitung
lebih kecil dari T
tabel
.
3.8.2 Analisis Data Model Miles and Huberman
Menurut Madya 2009: 75, teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian tindakan adalah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif
yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan
setelah selesai di lapangan Sugiyono, 2010: 336. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada saat
pengumpulan data dan setelah data terkumpul. Saat pengumpulan data berlangsung, peneliti sudah mulai melakukan analisis data yang masuk, kemudian
menyusun strategi untuk melengkapinya. Analisis awal ini, diharapkan dapat
dihasilkan kesimpulan sementara yang merupakan bagian dari keseluruhan proses analisis. Selanjutnya, setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis terhadap
setiap tema dari data yang masuk. Menurut Sugiyono 2010: 338 tahap analisis data penelitian kualitatif
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Analisis Data Kualitatif
Pengumpulan Data
Menarik Kesimpulan
Penyajian Data
Reduksi Data
76
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian disertai hasil analisis dan pembahasan tentang meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa program
akselerasi melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa program akselerasi di SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Semarang.
4.1 Hasil Penelitian