sudah diketahui not merely with the past, thepresent, or the known.
Berdasarkan pendapat yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri keberbakatan dalam program akselerasi adalah 1 kemampuan di
atas rata-rata yang meliputi kemampuan intelektual umun dan kemampuan akademis khusus, 2 kemampuan kreativitas di atas rata-rata yaitu kelancaran,
keluwesan, orisinalitas dalam berpikir, dan produktif, dan 3 tanggung jawab terhadap tugas.
2.4 Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Program
Akselerasi melalui Layanan Bimbingan Kelompok
Kelas program akselerasi adalah pelayanan pendidikan yang diberikan bagi siswa dengan kecerdasan dan kemampuan luar biasa untuk dapat
menyelesaikan pendidikannya lebih awal dengan mencapai target kurikulum nasional. Ada beberapa dampak negatif dalam program akselerasi bagi anak
berbakat, yaitu terletak pada masalah penyesuaian sosial. Masalah sosial yang dimaksud adalah siswa akselerasi didorong untuk berprestasi baik secara
akademis. Hal ini akan mengurangi waktunya untuk melakukan aktivitas yang lain. Siswa akselerasi akan kehilangan aktivitas dalam masa-masa hubungan
sosial yang penting pada usianya. Aspek perkembangan sosial merupakan salah satu aspek penting dalam
kehidupan sosial anak terutama pada anak sekolah dasar. Pada masa ini anak dapat menjalin hubungan interaksi sosial yang baik dengan lingkungan rumah,
masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Interaksi sosial yang terjalin di sekolah
adalah adanya interaksi antara siswa dengan guru dan sesama siswa yang harus dikembangkan, di mana hal ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mereka.
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok yang saling mempengaruhi sehingga terjadi hubungan
timbal balik dan pada akhirnya membentuk struktur sosial. Setiap interaksi sosial menuntut tampilnya individu melaksanakan hubungan, hubungan yang terjadi
dalam interaksi
sosial yaitu
1 kerjasama,
2 persesuaian,
3 asimilasiperpaduan.
Berkaitan dengan kebutuhan siswa program akselerasi untuk dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial adalah dengan bentuk kegiatan
kelompok, karena pada anak usia sekolah dasar memiliki minat untuk melakukan aktivitas bersama teman-teman akan meningkat, dan memiliki keinginan untuk
diterima dalam kelompok bermain. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka bentuk kegiatan kelompok yang dianggap efektif dalam meningkatkan kemampuan
interaksi sosial siswa program akselerasi adalah melalui layanan bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok merupakan suatu kegiatan yang mengandung unsur psikopedagogis yang memanfaatkan dinamika kelompok, dengan jumlah anggota
kelompok yang memungkinkan pemimpin kelompok dapat melakukan pendekatan personal, serta dilakukan secara berkesinambungan yang berisi
pemberian informasi tentang cara meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa secara lebih mendalam. Informasi tersebut diberikan terutama dengan
tujuan memperbaiki dan mengembangkan diri siswa dan pemahaman terhadap
cara menjalin interaksi sosial yang baik dengan orang lain. Kegiatan bimbingan kelompok juga dapat membuat anggotanya lebih menghargai pendapat orang lain,
dan lebih berani mengungkapkan pendapatnya secara bertanggung jawab. Siswa sebagai anggota kelompok mempunyai hak yang sama untuk melatih diri dalam
mengemukakan pendapatnya, membahas masalah yang dialaminya dengan tuntas, dapat saling tukar informasi, memberi saran dan belajar memecahkan masalah
yang dihadapi anggota bersama-sama, serta dapat berbagi pengalaman dan diskusi. Apa yang disampaikan dalam bimbingan kelompok diharapkan lebih
mengena mengingat bentuk komunikasi yang dijalani bersifat multiarah. Kegiatan bimbingan kelompok akan terlihat hidup jika di dalamnya
terdapat dinamika kelompok. Dinamika kelompok merupakan media efektif bagi anggota kelompok dalam mengembangkan aspek-aspek positif ketika
mengadakan komunikasi antarpribadi dengan orang lain. Layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara,
menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang nantinya individu
dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki. Bimbingan kelompok yang akan diberikan pada siswa
program akselerasi dan siswa reguler tidak memiliki perbedaan perlakuan. Bimbingan kelompok dalam penelitian ini membahas topik-topik
mengenai interaksi sosial. Adapun topik yang diberikan antara lain menjalin kerjasama, menumbuhkan sikap toleransi, berkomunikasi yang baik, aku
mempunyai banyak teman, dan peduli terhadap sesama.
Topik “menjalin kerjasama” merupakan topik yang menjelaskan makna bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang ingin dicapai.
Penyampaian topik ini didukung dengan menayangkan video motivasi yaitu “kerjasama dan percaya” dan melalui permainan “menara”. Topik ini
menunjukkan mengenai sangat pentingnya seseorang menjalin kerjasama dengan baik antara orang perorangan atau kelompok dalam berinteraksi sosial. Topik ini
dapat digunakan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menumbuhkan sikap kerjasama antara orang perorangan atau kelompok dalam
berinteraksi sosial. Indikator interaksi sosial yang dapat ditingkatkan dari topik ini yaitu kerjasama.
Top ik berikutnya mengenai “menumbuhkan sikap toleransi”. Dalam topik
ini dijelaskan mengenai bagaimana menjalin sikap toleransi antara orang perorangan atau kelompok dalam berinteraksi dengan baik. Penyampaian topik ini
didukung dengan menayangkan video motivasi yang menceritakan kisah kucing. Video kisah kucing merupakan video motivasi yang menceritakan tentang
bagaimana seseorang yang mempunyai toleransi dan bersedia tolong menolong dengan sahabat dalam menghadapi resiko dan halangan yang ada. Indikator
interaksi sosial yang dapat ditingkatkan dari video ini yaitu asimilasiperpaduan. Topik “berkomunikasi yang baik” menjelaskan bahwa pentingnya
menjalin komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi merupakan kemampuan mendasar untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan
baik di situasi apapun dan di manapun. Selain itu komunikasi yang dilakukan juga
memerlukan latihan yang baik. Indikator interaksi sosial yang dapat ditingkatkan dari topik ini yaitu persesuaian.
Topik “aku mempunyai teman banyak” menjelaskan mengenai pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan teman. Penyampaian topik ini didukung
dengan memberikan video motivasi U Are My Friend. Video tersebut mengajarkan mengenai pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan semua
sahabat, karena dengan memiliki banyak sahabat maka akan memiliki kehidupan yang indah. Indikator interaksi sosial yang dapat ditingkatkan dari video ini yaitu
asimilasiperpaduan. Topik “peduli terhadap sesama” merupakan topik yang menjelaskan
bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dengan masyarakat lainnya perlu saling peduli. Indikator interaksi sosial yang dapat
ditingkatkan melalui topik ini yaitu persesuaian. Topik-topik yang sudah ditentukan dan video motivasi yang digunakan
tersebut dapat membantu pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam memberikan informasi mengenai interaksi sosial, lebih menarik perhatian, dan
mengembangkan dinamika kelompok sehingga interaksi sosial siswa program akselerasi dapat ditingkatkan secara lebih efektif lagi. Dengan demikian dapat
diasumsikan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan interaksi sosial siswa program akselerasi, karena dalam pelaksanaannya siswa sebagai
anggota kelompok mempunyai hak untuk melatih diri dalam mengeluarkan pendapat, pikiran serta gagasan yang dimiliki, bersama menciptakan dinamika
kelompok yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan interaksi sosial.
2.5 Hipotesis