informasi  dan  mengarahkan  diskusi  agar  anggota  kelompok  menjadi  lebih  sosial atau  untuk  membantu  anggota-anggota  kelompok  untuk  mencapai  tujuan-tujuan
bersama”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan
kelompok  adalah  suatu  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  sekelompok  orang  dengan memanfaatkan  dinamika  kelompok,  di  mana  pemimpin  kelompok  menyediakan
informasi-informasi  dan  mengarahkan  diskusi  untuk  membantu  individu mencapai perkembangan yang optimal.
2.3.1.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut  Prayitno  2004:  2-3  tujuan  bimbingan  kelompok  terdiri  atas tujuan  umum  dan  tujuan  khusus.  Secara  umum  bimbingan  kelompok  bertujuan
untuk  membantu  siswa  dalam  mengembangkan  kemampuan  sosialisasi, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.
Tujuan  khusus  bimbingan  kelompok  yaitu  “bimbingan  kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual
hangat  dan  menjadi  perhatian  peserta.  Melalui  dinamika  kelompok  yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran,
persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi verbal maupun non verbal
ditingkatkan” Prayitno, 2004: 3. Tujuan  bimbingan  kelompok  seperti  yang  dikemukakan  oleh  Prayitno,
1995:  178 adalah: 1  Mampu berbicara di depan orang banyak
2  Mampu  mengeluarkan  pendapat,  ide,  saran,  tanggapan,  perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak.
3  Belajar menghargai pendapat orang lain. 4  Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya.
5  Mampu  mengendalikan  diri  dan  menahan  emosi  gejolak kejiwaan yang bersifat negatif.
6  Dapat bertenggang rasa 7  Menjadi akrab satu sama lainnya,
8  Membahas  masalah  atau  topik-topik  umum  yang  dirasakan  atau
menjadi kepentingan bersama. Layanan  bimbingan  kelompok  berguna  bagi  pengembangan  pribadi
individu  di  mana  dapat  mengembangkan  kemampuan  sosialisasi  maupun kemampuan  berkomunikasi,  dengan  berlatih  berbicara,  menanggapi,  menerima
dan memberi pendapat, dan belajar menghargai pendapat orang lain, serta mampu mengendalikan diri dan emosi pada saat kegiatan.
2.3.1.3 Asas-asas Layanan Bimbingan Kelompok
Etika dalam layanan bimbingan kelompok sangat diperlukan agar layanan bimbingan  kelompok  dapat  berlangsung  secara  kondusif,  yaitu  dengan  mengacu
pada asas-asas layanan bimbingan kelompk, antara lain :
1 Asas Kesukarelaan
Asas  kesukarelaan  dimulai  sejak  awal  rencana  pembentukan  kelompok. Kesukarelaan  terus-menerus  dibina  melalui  upaya  pemimpin  kelompok
mengembangkan  syarat-syarat  kelompok  yang  efektif  dan  penstrukturan  tentang layanan  bimbingan  kelompok.  Melalui  kesukarelaan  anggota  kelompok  akan
dapat mewujudkan peran aktif diri mereka masing-masing untuk mencapai tujuan layanan.
2 Asas Keterbukaan
Semua peserta bebas dan terbuka mengeluarkan pendapat, ide, saran, dan apa saja yang dirasakannya dan dipikirkannya, tidak merasa takut, malu atau ragu-
ragu,  dan  bebas  berbicara  tentang  apa  saja,  baik  tentang  dirinya,  sekolah, pergaulan, keluarga, dan sebagainya.
3 Asas Kerahasian
Segala  sesuatu  yang  dibahas  dan  muncul  dalam  kegiatan  kelompok hendaknya  menjadi  rahasia  kelompok  yang  hanya  boleh  diketahui  oleh  anggota
kelompok  dan  tidak  disebarluaskan  ke  luar  kelompok.  Seluruh  anggota  layanan hendaknya  menyadari  benar  hal  ini  dan  bertekad  untuk  melaksanakannya.
Pemimpin kelompok dengan sungguh-sungguh hendaknya memantapkan asas ini sehingga seluruh anggota layanan berkomitmen penuh untuk melaksanakannya.
4 Asas Kegiatan
Hasil usaha layanan bimbingan kolompok tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus diraih oleh anggota kelompok yang bersangkutan. Anggota kelompok
secara  aktif  menampilkan  diri  tanpa  rasa  takut,  malu  ataupun  ragu  sehingga dinamika  kelompok  semakin  tinggi,  berisi  dan  bervariasi.  Pemimpin  kelompok
hendaknya  dapat  mengelola  kegiatan  serta  dapat  menimbulkan  suasana  agar anggota kelompok termotivasi untuk menampilkan dirinya secara aktif.
5 Asas Kekinian
Pemimpin  kelompok  memberikan  isi  aktual  dalam  pembahasan  yang dilakukan,  anggota  kelompok  diminta  mengemukakan  hal-hal  yang  terjadi  dan
berlaku  sekarang  ini.  Hal-hal  atau  pengalaman  yang  telah  lalu  dianalisis  dan disangkut-pautkan  kepentingan  pembahasan  hal-hal  yang  terjadi  dan  berlaku
sekarang. Hal-hal yang akan datang direncanakan sesuai dengan kondisi yang ada sekarang.
6 Asas Kenormatifan
Semua yang dibicarakan dan yang dilakukan dalam kelompok tidak boleh bertentangan  dengan  norma-norma  dan  peraturan  yang  berlaku,  semua  yang
dilakukan  dan  dibicarakan  dalam  bimbingan  kelompok  harus  sesuai  dengan norma  adat,  norma  agama,  norma  hukum,  norma  ilmu,  dan  kebiasaan-kebiasaan
yang berlaku.
2.3.1.4 Peranan Pemimpin dan Anggota Kelompok