b. Persesuaian, yaitu anggota kelompok dapat menyesuaikan lingkungan sosialnya dengan baik, serta mampu menghargai orang lain dan bersikap
ramah dengan orang lain. c. Perpaduan, yaitu anggota kelompok dapat mengembangkan sikap toleransi
kepada orang lain.
4.1.3 Gambaran Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Setelah
diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siklus 1 dan siklus 2, maka dapat diketahui hasil interaksi sosial siswa program akselerasi. Adapun hasil
tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.11 Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Setelah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siklus 2
No Kode
Resp Siklus 2
K ∑
℅
1 AJ
109 84
T 2
AM 123
95 ST
3 CR
123 95
ST 4
DB 124
95 ST
5 DD
124 95
ST 6
ET 117
90 ST
7 FN
122 94
ST 8
FA 124
95 ST
9 GA
110 85
T 10
KA 118
91 ST
11 MF
108 83
T 12
NZ 120
92 ST
13 RR
117 90
ST 14
ZH 122
94 ST
Rata-rata 1661
91 ST
Keterangan: ∑ : jumlah skor interaksi sosial siswa program akselerasi
℅ : persentase pencapaian tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi K : kategori tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi
Berdasarkan tabel di atas, hasil pemberian angket interaksi sosial yang dilakukan terhadap kelompok, maka dapat dilihat adanya peningkatan interaksi
sosial pada setiap responden. Dari tabel di atas diketahui bahwa 14 responden telah mengalami peningkatan. Pada kategori tinggi terdapat 3 responden, yaitu
dengan persentase 83 sampai 85. Sedangkan pada kategori sangat tinggi terdapat 11 responden dengan persentase 90 sampai 95. Dilihat dari hasil
pengamatan pada saat layanan bimbingan kelompok, peningkatan interaksi sosial siswa ditunjukkan dengan siswa terlihat aktif berpendapat, saling menghargai
pendapat dari anggota, memberikan kesempatan kepada anggota untuk berbicara, serta tidak memotong pembicaraan dari anggota lain.
Untuk lebih jelasnya hasil interaksi sosial pada siswa kelas program akselerasi setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok pada siklus 2 ini
dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Gambar 4.7 Diagram Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Setelah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siklus 2
Keterangan :
AJ-ZH : kode responden ℅
: tingkat pencapaian interaksi sosial
Adapun perbandingan tingkat interaksi sosial sebelum dan sesudah layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas program akselerasi SD Hj.Isriati
Baiturrahman 01 Semarang, adalah sebagai berikut. Tabel 4.12 Perbedaan Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum dan
Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Keterangan: ∑ : jumlah skor tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi
℅ : persentase pencapaian tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi K : kategori tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh peningkatan interaksi sosial siswa program akselerasi setelah layanan bimbingan kelompok dengan rata-rata 15.
Dari 14 responden, semuanya mengalami peningkatan interaksi sosial. Peningkatan ini berkisar antara 7 sampai 27. Hal ini dibuktikan dari hasil
pengamatan pada saat layanan bimbingan kelompok, siswa terlihat dapat
No Kode
Resp Sebelum
K Sesudah
K Perbedaan
∑ ℅
∑ ℅
1 AJ
88 68
R 109
84 T
16 2
AM 110
85 T
123 95
ST 10
3 CR
108 83
T 123
95 ST
12 4
DB 98
75 S
124 95
ST 20
5 DD
111 85
T 124
95 ST
10 6
ET 106
82 T
117 90
ST 8
7 FN
105 81
T 122
94 ST
13 8
FA 114
88 T
124 95
ST 7
9 GA
86 66
R 110
85 T
19 10
KA 95
73 S
118 91
ST 18
11 MF
87 67
R 108
83 T
16 12
NZ 108
83 T
120 92
ST 9
13 RR
86 66
R 117
90 ST
24 14
ZH 87
67 R
122 94
ST 27
Rata-rata 1484
76 S
1661 91
ST 15
menghargai pendapat dari anggota, saling menerima usulan dari anggota, memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk berpendapat, tidak menguasai
pembicaraan, bersikap tenang dan sabar saat menunggu giliran untuk berbicara, dan tidak memotong pembicaraan anggota lain.
Untuk lebih jelasnya perbedaan tingkat interaksi sosial pada siswa program akselerasi sebelum dan setelah mendapatkan layanan bimbingan
kelompok dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Gambar 4.8 Diagram Perbedaan Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Keterangan: AJ-ZH : kode responden
℅ : persentase pencapaian tingkat interaksi sosial siswa program akselerasi
Adapun perbedaan interaksi sosial siswa program akselerasi tiap indikator
sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas program akselerasi SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Semarang, lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.13 Perbedaan Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Tiap Indikator
Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Indikator Sebelum
Sesudah Peningkatan
℅ Kriteria
℅ Kriteria
Kerjasama 78
S 91
ST 13
Persesuaian 75
S 88
T 13
Perpaduan 71
S 92
ST 21
Rata-rata 74
S 90
ST 16
Keterangan: ℅ : persentase tiap indikator
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan peningkatan
setiap indikator interaksi sosial siswa program akselerasi sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok, dengan rata-rata peningkatan
indikator sebesar 16. Dari tabel di atas juga diketahui bahwa terdapat indikator mengalami peningkatan tertinggi dengan persentase sebesar 21, yaitu indikator
perpaduan. Sedangkan indikator kerjasama dan persesuaian mengalami peningkatan sebesar 13. Untuk lebih jelasnya peningkatan interaksi sosial tiap
indikator pada siswa kelas program akselerasi SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Semarang dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 4.9 Diagram Perbedaan Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi Tiap Indikator Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Keterangan: ℅ : persentase tiap indikator
4.1.4 Hasil Analisis Uji Wilcoxon