2.2 Keefektifan Pembelajaran
Efektif dapat diartikan berhasil, tepat guna, tepat sasaran atau mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai
sasaran yang sudah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana. Menurut Sinambela 2008:78 suatu pembelajaran dikatakan efektif jika
mencapai sasaran yang diinginkan baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa yang maksimal. Berdasarkan hal itu, maka indikator keefektifan
pembelajaran berupa: 1.
ketercapaian ketuntasan belajar; 2.
ketercapaian keefektifan aktifitas siswa, yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam
rencana pembelajaran; 3.
ketercapaian efektifitas kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran; 4.
respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Menurut Harry Firman dalam Ahmadmuhli 2011, ciri-ciri keefektifan
program pembelajaran antara lain: 1.
berhasil menghantarkan siswa untuk mencapai tujuan-tujuan instruksional yang sudah ditetapkan;
2. memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif
sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional; 3.
memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar. Keefektifan program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi tingkat prestasi
belajar, melainkan harus ditinjau juga dari segi proses dan sarana penunjang.
Sedangkan keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap kemampuan komunikasi matematika. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikatakan lebih efektif terhadap kemampuan komunikasi matematika
daripada model pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Banyaknya siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi sistem persamaan linear dua variabel sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada dalam
kelas tersebut. 2.
Rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih dari rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi
siswa pada model pembelajaran konvensional pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
3. Persentase siswa yang mencapai KKM pada model pembelajaran kooperatif
tipe TGT lebih besar dari persentase siswa yang mencapai KKM pada model pembelajaran konvensional pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games