Penentuan Instrumen Penelitian Analisis Instrumen Penelitian

Nilai t yang diperoleh tersebut kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n 1 – 1 + n 2 – 1 dan α = 5 . Jika t hitung t tabel maka daya bedanya signifikan. Berdasarkan perhitungan signifikansi daya pembeda soal diperoleh kesimpulan bahwa dari sepuluh butir soal yang diujicobakan, hanya sembilan soal yang memiliki daya pembeda signifikan karena t abel hit ung t t . Perhitungan daya pembeda butir soal dapat dilihat pada lampiran 16.

3.4.2 Penentuan Instrumen Penelitian

Menurut Arifin 2012:69 instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi syarat-syarat tertentu, dapat memberikan data yang akurat sesuai fungsinya, dan hanya mengukur sampel perilaku tertentu. Karakteristik instrumen yang baik adalah valid, reliabel, relevan, representatif, praktis, deskriminatif, spesifik, dan proporsional. Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda terhadap instrumen, diperoleh butir soal yang dapat dipakai. Butir soal yang diperbolehkan untuk dipakai adalah butir soal yang valid, reliabel, daya pembeda signifikan dan diutamakan soal yang tingkat kesukarannya sedang. Namun, agar bisa diperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya proporsi antara taraf kesukaran tersebar secara normal. Dalam penelitian ini, proporsi soal menggunakan acuan sebagaimana yang dinyatakan Arifin 2012:271 yaitu 15 untuk soal sukar, 70 untuk soal sedang, dan 15 untuk soal mudah. Ringkasan analisis butir soal uji coba tes kemampuan komunikasi dapat dilihat pada tabel 3.4. Karena dalam penelitian ini menggunakan proporsi taraf kesukaran 15 untuk soal sukar, 70 untuk soal sedang, dan 15 untuk soal mudah, maka soal yang terpilih adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 9, dan 10. Tabel 3.4 Ringkasan Analisis Butir Soal Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematika No Soal Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukar an Daya Pembeda Keterangan 1 Valid Reliabel Sedang Signifikan Dipakai 2 Valid Sedang Signifikan Dipakai 3 Valid Sedang Signifikan Dipakai 4 Valid Sedang Signifikan Dipakai 5 Valid Sukar Tidak Signifikan Tidak Dipakai 6 Valid Sukar Signifikan Dipakai 7 Valid Sukar Signifikan Dipakai 8 Valid Sukar Signifikan Dipakai 9 Valid Sedang Signifikan Dipakai 10 Valid Mudah Signifikan Dipakai Ringkasan analisis uji coba angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5. Ringkasan Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa No Validitas Reliabili tas Keterangan 1 Valid Reliabel Dipakai 2 Valid Dipakai 3 Valid Dipakai 4 Valid Dipakai 5 Valid Dipakai 6 Valid Dipakai 7 Valid Dipakai 8 Valid Dipakai 9 Valid Dipakai 10 Valid Dipakai 11 Valid Dipakai 12 Valid Dipakai 13 Valid Dipakai 14 Valid Dipakai 15 Valid Dipakai 16 Valid Dipakai 17 Valid Dipakai 18 Valid Dipakai No Validitas Reliabili tas Keterangan 19 Valid Reliabel Dipakai 20 Valid Dipakai 21 Valid Dipakai 22 Valid Dipakai 23 Valid Dipakai 24 Valid Dipakai 25 Valid Dipakai 26 Valid Dipakai 27 Valid Dipakai 28 Valid Dipakai 29 Valid Dipakai 30 Valid Dipakai 31 Valid Dipakai 32 Valid Dipakai 33 Valid Dipakai 34 Valid Dipakai 35 Valid Dipakai

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 34