Bagian Awal Skripsi Bagian Inti Skripsi Bagian Akhir Skripsi

3 Ekspresi matematis Pada kemampuan ini, siswa diharapkan mampu untuk memodelkan permasalahan matematis secara benar, kemudian melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut.

1.6.1 Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi berisi halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan, persembahan, motto, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Inti Skripsi

Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab sebagai berikut. 1 Bab 1 Pendahuluan Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. 2 Bab 2 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian, tinjauan materi pelajaran, kerangka berpikir, dan hipotesis yang dirumuskan. 3 Bab 3 Metode Penelitian Bab ini berisi tentang objek penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data. 4 Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. 5 Bab 5 Penutup Bab ini mengemukakan simpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan yang diperoleh.

1.6.3 Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang digunakan dalam penelitian. 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Belajar Pendukung

2.1.1 Teori Piaget

Jean Piaget Supriadi, 2009 berpendapat bahwa matematika tidak diterima secara pasif, matematika dibentuk dan ditemukan oleh anak secara aktif. Piaget mengemukakan tiga prinsip utama pembelajaran Sugandi, 2006: 35 sebagai berikut. 1. Belajar aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif siswa, maka perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa belajar sendiri. 2. Belajar lewat interaksi sosial Piaget percaya bahwa belajar bersama, akan membantu perkembangan kognitif siswa. Karena tanpa interaksi sosial, perkembangan kognitif siswa akan tetap bersifat egosentris. Akan tetapi dengan interaksi sosial, perkembangan kognitif siswa akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandang dan alternatif tindakan.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 34