x
2
: banyaknya siswa pada kelas kontrol yang mendapat nilai ≥ 70
n
1
: jumlah siswa pada kelas eksperimen n
2
: jumlah siswa pada kelas kontrol Kriteria pengujian, tolak H
jika z
hitung
≥ z
0,5- α
dengan α = 5.
3.5.2.5 Uji Hipotesis 3
Untuk menguji hipotesis penelitian yang ketiga digunakan analisis regresi linier sederhana. Teknik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
motivasi belajar terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa, di mana motivasi belajar dinyatakan dengan X dan kemampuan komunikasi dinyatakan
dengan Y. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
dengan
Keterangan :
Yˆ
: variabel terikat X : variabel bebas
a : harga
Yˆ
bila X = 0 harga konstan, b : angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel terikat yang didasarkan variabel bebas. Bila b bernilai positif maka naik dan bila b bernilai negatif maka terjadi penurunan
Sugiyono, 2007:261
Sebelum menghitung korelasi antara variabel X dan Y, terlebih dahulu perlu dilakukan uji kelinieran dan uji keberartian. Jika persamaan regresi tersebut tidak
linier, maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Berikut adalah daftar analisis varians untuk uji keberartian koefisien arah
regresi dan uji kelinieran regresi. Sumber
Variasi Dk
JK KT
F Total
N Koefisien a
Regresi b|a Sisa
1 1
n-2 JK a
JK b|a JK S
JK a
Tuna cocok Galat
k-2 n-k
JK TC JK G
Dengan
Keterangan: JK a
: jumlah kuadrat koefisien a JK b|a
: jumlah kuadrat regresi b|a JK S
: jumlah kuadrat sisa
JK TC : jumlah kuadrat tuna cocok
JK G : jumlah kuadrat galat
Hipotesis untuk menguji linearitas persamaan regresi adalah H
: regresi linier H
1
: regresi tak linier Pengujiannya menggunakan statistik F yang rumusnya
Nilai F
hitung
tersebut kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang k – 2 dan dk penyebut n – k, H
diterima jika F
hitung
F
tabel
. Sedangkan hipotesis untuk menguji keberartian koefisien arah regresi adalah
sebagai berikut. H
: koefisien arah regresi tidak berarti H
1
: koefisien arah regresi berarti Pengujiannya menggunakan statistik F yang rumusnya
Nilai F
hitung
tersebut kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n
– 2, H diterima jika F
hitung
F
tabel
. Hipotesis untuk menguji ada tidaknya korelasi antara X dan Y adalah sebagai
berikut. H
: tidak ada korelasi antara X dan Y H
1
: ada korelasi antara X dan Y Korelasi dapat dihitung dengan rumus berikut Sugiyono, 2007:274
Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga tabel dengan
dan taraf kesalahan 1 dan 5. Jika baik untuk kesalahan 1
maupun 5, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif sebesar Sugiyono,
2007:275. Koefisien
determinasinya dengan
mengkuadratkan harga menentukan besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat dalam persen dikalikan 100.
74
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini akan membahas tentang uraian hasil penelitian di SMP Negeri 2 Wirosari, yaitu kemampuan komunikasi
matematika dan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mengikuti proses pembelajaran. Kelas eksperimen dalam penelitian ini
adalah kelas VIII D yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament, sedangkan kelas kontrol dalam penelitian ini adalah
kelas VIII C yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Data hasil penelitian kemudian dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang berlaku
untuk populasi penelitian.
4.1.1 Analisis Deskriptif
Tes kemampuan komunikasi matematika siswa menggunakan 7 butir soal berbentuk uraian yang diberikan setelah proses pembelajaran materi sistem
persamaan linear dua variabel. Tes diikuti oleh 73 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas eksperimen dan 37 siswa kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif tes
kemampuan komunikasi matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.1.
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan komunikasi