3. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti digunakan untuk membandingkan melalui penelitian eksperimen Sugiyono 2007:6. Variabel kontrol dalam penelitian
ini adalah jenjangtingkatan kelas, materi pembelajaran, buku acuan yang digunakan dalam pembelajaran, instrumen angket motivasi belajar dan tes
kemampuan komunikasi.
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data awal siswa yang menjadi sampel penelitian. Data awal yang digunakan adalah nilai ujian tengah
semester mata pelajaran matematika kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 20122013. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan normalitas dan
homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kesamaan rata-rata data siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
3.2.2 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi pokok sistem persamaan linear dua
variabel. Soal tes yang digunakan berbentuk soal uraian, dan diberikan setelah perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk
mendapatkan data akhir. Sebelum tes diberikan, soal tes diujicobakan pada kelas
uji coba. Setelah diperoleh soal dengan kategori baik, selanjutnya soal tersebut diteskan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai subyek penelitian.
3.2.3 Metode Angket
Metode angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai motivasi belajar matematika siswa. Bentuk angket yang akan digunakan dalam penelitian
ini yaitu angket langsung tertutup. Artinya angket tersebut diisi langsung oleh siswa, dan sudah ada alternatif jawaban sehingga siswa tinggal memilih salah satu
alternatif jawaban saja. Bentuk angket ini digunakan karena agar diperoleh informasi secara langsung dari siswa dan untuk memberikan batasan kepada siswa
dalam menjawab. Hasil angket mengenai motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran
dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT dianalisis dengan langkah sebagai berikut.
1 Masing-masing butir angket dikelompokkan sesuai dengan aspek yang
diamati. 2
Kemudian dihitung jumlah skor tiap-tiap butir pernyataan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati.
3 Dari jumlah skor yang diperoleh pada setiap aspek selanjutnya dihitung nilai
motivasi belajar siswa dengan cara sebagai berikut.
4 Nilai motivasi belajar siswa yang diperoleh selanjutnya dikualifikasikan
dengan ketentuan sebagaimana tertera pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kualifikasi Hasil Nilai Motivasi Belajar Siswa Nilai Motivasi Belajar Siswa
Kategori 75,00 ≤ Nilai Motivasi Belajar Siswa ≤ 100
Tinggi 50,00 ≤ Nilai Motivasi Belajar Siswa ≤ 74,99
Sedang 25,00 ≤ Nilai Motivasi Belajar Siswa ≤ 49,99 Kurang
0 ≤ Nilai Motivasi Belajar Siswa ≤ 24,99 Rendah
3.3 Desain Penelitian