d. Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.
2.4 Motivasi Belajar Matematika
Pada dasarnya motivasi dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada dua
macam motivasi Danoebroto, 2010:46 yaitu: 1.
motivasi ekstrinsik, yang timbul karena adanya stimulus dari luar diri seseorang; dan
2. motivasi intrinsik, yang timbul dari dalam diri seseorang.
Menurut Elliot, dkk Danoebroto 2010:46 motivasi belajar yang datang dari dalam diri siswa lebih baik daripada motivasi yang timbul karena adanya stimulus
dari lingkungan sekitarnya. Hal ini bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak penting dan tidak diperlukan dalam pembelajaran matematika.
Adanya motivasi yang baik dalam pembelajaran matematika juga akan menunjukkan hasil yang baik. Intensitas motivasi belajar siswa akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar matematikanya. Fungsi motivasi dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut Haryono, 2007.
1. Mendukung seseorang untuk belajar matematika.
2. Menyeleksimenentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan.
3. Mendorong timbulnya tingkah laku untuk belajar matematika.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam diri sendiri atau individu faktor intrinsik dan faktor lingkungan faktor ekstrinsik. Elliot,
dkk Danoebroto 2010:46 menyatakan bahwa ada beberapa hal yang
mempengaruhi motivasi belajar, yaitu kecemasan, minat dan rasa ingin tahu, rasa putus asafrustasi, keyakinan siswa akan kemampuan dirinya, lingkungan kelas,
dan latar belakang budaya siswa. Motivasi berhubungan erat dengan faktor perasaan atau pengalaman emosional, sehingga untuk memotivasi siswanya dapat
dilakukan dengan menimbulkan rasa puas atau rasa telah mencapai keberhasilan pada diri siswa. Sedangkan menurut Singgih Gunarsa dalam Haryono, 2007,
motivasi belajar ada di dalam diri siswa. Hal-hal yang ada pada diri siswa dan mempengaruhi motivasi belajar, antara lain 1 cita-cita atau aspirasi siswa, 2
kemampuan siswa, 3 kondisi siswa, 4 kondisi lingkungan siswa, 5 unsur- unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran matematika, dan 6 upaya guru
dalam membelajarkan matematika. Menurut Uno 2011:34 ada beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan
dalam pembelajaran, yaitu: 1.
pernyataan penghargaan secara verbal, misal “Bagus sekali”, “Hebat”, dan “Menakjubkan”, yang bertujuan agar dapat menyenangkan siswa;
2. menggunakan nilai ulangan sebagai pacuan keberhasilan;
3. menimbulkan rasa ingin tahu;
4. memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa;
5. menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa;
6. menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar;
7. menggunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu
konsep dan prinsip yang telah dipahami; 8.
menggunakan simulasi dan permainan;
9. memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperlihatkan kemahirannya di
depan umum; 10.
mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar;
11. memperpadukan motif-motif yang kuat;
12. membuat suasana persaingan yang sehat di antara para siswa;
13. memberikan contoh yang positif.
Indikator motivasi belajar menurut Uno 2011:23 adalah: 1.
adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2.
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3.
adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4.
adanya penghargaan dalam belajar; 5.
adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6.
adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
Dalam penelitian ini, indikator motivasi belajar yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Adanya keinginan untuk berhasil dalam pelajaran matematika.
2. Adanya kebutuhan mempelajari matematika.
3. Adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan pada bidang matematika.
4. Adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran matematika.
5. Adanya apresiasi dalam pembelajaran matematika, baik bagi siswa yang
berhasil maupun tidak.
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pembelajaran matematika.
2.5 Komunikasi Matematika