0.93-0.28, sementara itu pada jalur transmisi tidak langsung yang dipengaruhi shock
Yen dari 30 root yang diuji menghasilkan modulus dengan kisaran 0.95- 0.23. Sistem persamaan VAR yang terbentuk pada jalur transmisi langsung yang
dipengaruhi oleh shock Dollar dan Yen dapat dikategorikan stabil, dimana untuk jalur transmisi langsung yang dipengaruhi oleh shock Dollar dari 20 root yang
diuji menghasilkan modulus dari seluruh roots of characteristic polynomial dengan kisaran 0.98-0.64, sementara itu untuk jalur transmisi langsung yang
dipengaruhi oleh shock Yen dari 12 root yang diuji menghasilkan modulus berada pada kisaran 0.81-0.13. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7-10.
4.3. Uji Kointegrasi
Menurut Enders 2004, apabila terdapat kombinasi linear antara variabel non-stasioner yang terkointegrasi pada ordo yang sama, maka kondisi tersebut
dinamakan kointegrasi. Kointegrasi digunakan untuk memperoleh persamaan jangka panjang yang stabil. Pada analisis ini, uji kointegrasi digunakan untuk
melihat apakah metode VECM dapat digunakan atau tidak. Jika terdapat lebih dari nol rank kointegrasi, maka metode VECM dapat digunakan dalam analisis.
Uji kointegrasi yang dipakai berdasarkan Johansen Cointegration Test berdasarkan Trace Statistic untuk mengetahui jumlah persamaan yang
terkointegrasi didalam sistem. Bila nilai Trace statistic lebih besar dari nilai kritis, maka pada tingkat tersebut kita dapat menerima hipotesis H
1
yang menyatakan jumlah rank kointegrasi.
Berdasarkan Tabel 4.5, dalam jalur transmisi kurs tidak langsung yang dipengaruhi oleh shock Dollar terdapat dua persamaan yang terkointegrasi dan
lima persamaan yang terkointegrasi untuk jalur transmisi kurs yang dipengaruhi shock
Yen. Sementara itu untuk Tabel 4.6, merepresentasikan tiga persamaan yang terkointegrasi dalam jalur langsung yang dipengaruhi oleh shock Dollar dan
dua persamaan yang terkointegrasi dalam jalur langsung yang dipengaruhi oleh shock
Yen. Tabel 4.5. Hasil Uji Kointegrasi Pada Jalur Transmisi Tidak Langsung
Sumber: Lampiran 15 dan 16, data diolah
Tabel 4.6. Hasil Uji Kointegrasi Pada Jalur Transmisi Langsung
Sumber: Lampiran 17 dan 18, data diolah
Setelah rank kointegrasi diketahui, maka dapat dibuat restriksi umum general restriction atau just identifying restriction berdasarkan metode
Johansen, yaitu dengan membuat matriks identitas berukuran jumlah rank
Trace Statistics Ho
R=0 R=1 R=2 R=3 R=4 R=5 H1 R=1
R=2 R=3 R=4 R=5 R=6
Transmisi Tidak Langsung Jalur Nilai Tukar Dipengaruhi Shock
Dollar 159.69
89.02 46.48 26.72 12.72 1.22 Nilai Kritis = 0.05
94.15 68.52
47.21 29.68
15.41 3.76
Transmisi Tidak Langsung Jalur Nilai Tukar Dipengaruhi Shock Yen
249.15 175.64 117.24 61.24 28.99 5.74
Nilai Kritis
= 0.05
114.90 87.31 62.99 42.44 25.32 12.25
Trace Statistics Ho
R=0 R=1
R=2 R=3
H1 R=1 R=2
R=3 R=4
Transmisi Langsung Jalur Nilai Tukar Dipengaruhi Shock Dollar 107.15
45.60 16.13
1.80 Transmisi Langsung Jalur Nilai Tukar Dipengaruhi Shock
Yen 74.74 37.64 12.45 1.93
Nilai kritis = 0.05 47.21
29.68 15.41
3.76
kointegrasi yang terdapat pada jalur transmisi nilai tukar secara langsung maupun tidak langsung. Informasi jumlah rank kointegrasi ini akan digunakan sebagai
model koreksi kesalahan error correction model yang akan dimasukkan kedalam model SVAR menjadi VECM. Restriksi umum pada model SVAR dan VECM
secara lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran uji kointegrasi.
4.4. Hasil Penelitian