peningkatnya harga minyak mentah dunia yang mengharuskan Indonesia harus membayar impor minyak lebih mahal, dan pada tahun 2005 kurs mulai stabil.
4.1.1.2. Trend dan Siklikal Variabel Harga Barang Impor Menurut Negara Asal Amerika dan Jepang
Trend harga barang impor menurut negara asal Amerika dan Jepang
terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Sementara itu, siklikal harga barang impor menurut negara asal Amerika sejak tahun 1990 hingga tahun 1998
memiliki kecenderungan yang meningkat. Namun kenaikan harga barang impor yang sangat tajam terjadi pada periode krisis dari tahun 1997 hingga tahun 1998,
hal tersebut diakibatkan oleh tingkat depresiasi Rupiah terhadap Dollar yang sangat tinggi, dimana kurs berfluktuasi secara tajam. Melemahnya nilai tukar
Rupiah ini akan menurunkan daya beli mata uang domestik terhadap harga barang impor yang didenominasi dengan mata uang mitra dagangnya. Setelah tahun 1998
hingga tahun kuartal ketiga tahun 2005, harga barang impor yang didenominasi
3.2 3.6
4.0 4.4
4.8 5.2
90 92
94 96
98 00
02 04
LIHI_US HPTREND_LIHI_US
Trend Harga Impor Jepang
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0 5.5
6.0
90 92
94 96
98 00
02 04
LIHI_JPG HPTREND_LIHI_JP
Trend Harga Impor Amerika
Gambar 4.2. Trend dan Siklikal Harga Impor
dengan kurs Dollar terus mengalami fluktuasi, tetapi nilai fluktuasinya tidak terlalu besar seperti tahun 1997-1998.
Sementara itu, siklikal harga barang impor yang berasal dari Jepang sangat fluktuatif terkait dengan kondisi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang
asing negara mitra dagangnya. Kenaikan harga impor yang terbesar terjadi pada tahun kuartal pertama tahun 1998, kemudian pada kuartal akhir tahun 1998 harga
impor mengalami penurunan yang sangat tajam, setelah itu meningkat kembali pada kuartal pertama tahun 1999 dan harga impor terus mengalami fluktuasi
hingga kuartal tiga tahun 2005.
4.1.1.3. Trend dan Siklikal Variabel Ekspor Neto Menurut Negara Asal
Amerika dan Jepang
Proksi yang digunakan untuk menggambarkan nilai ekspor neto adalah rasio ekspor terhadap impor. Trend ekspor neto yang berasal dari Amerika terus
mengalami peningkatan dari tahun 1990 hingga tahun 1999, setelah itu trend ekspor neto mendatar. Siklus net ekspor terus mengalami fluktuasi setiap waktu,
-1 1
2 3
4
90 92
94 96
98 00
02 04
LNX_US HPTRENDLNX
Trend Ekspor Neto Amerika
-0.4 0.0
0.4 0.8
1.2 1.6
90 92
94 96
98 00
02 04
LNX_JPG HPTRENDLNX_JPG
Trend Ekspor Neto Jepang
Gambar 4.3. Trend dan Siklikal Ekspor Neto
hal tersebut terkait dengan fluktuasinya kurs mata uang Rupiah terhadap Dollar. Pada periode krisis tahun 1997 kuartal kedua sampai dengan kuartal pertama
tahun 1998, dimana kurs Rupiah mengalami level terendah terdepresiasi ekspor neto mengalami peningkatan yang tajam. Setelah itu siklus rasio ekspor terhadap
impor mengalami penurunan sampai dengan kuartal ketiga tahun 1998, kemudian meningkat lagi secara tajam hingga kuartal pertama tahun 1999 dan turun kembali
secara signifikan pada kuartal berikutnya. Pada tahun 2000 kuartal pertama hingga kuartal ketiga siklus ekspor neto mengalami fluktuasi disekitar garis trend.
Trend ekspor neto yang berasal dari Jepang memiliki beberapa fase, yaitu:
pada kuartal pertama tahun 1990 hingga kuartal pertama tahun 1994 rasio ekspor terhadap impor mengalami penurunan, kemudian mendatar hingga kuartal
pertama tahun 1995. Setelah itu mengalami peningkatan hingga tahun 2000 dan cenderung stabil hingga kuartal tiga tahun 2005. Siklus ekspor neto pada kuartal
akhir tahun 1992 mengalami penurunan yang tajam hingga kuartal pertama tahun 1993, lalu mengalami peningkatan yang signifikan hingga kuartal kedua tahun
1993. Pada periode krisis yaitu pada tahun 1997 hingga 1998 ekspor neto cenderung meningkat. Siklus ekspor neto berfluktuasi disekitar garis trend pada
kuartal kedua tahun 2001 hingga kuartal ketiga tahun 2005.
4.1.1.4. Trend dan Siklikal Variabel Indeks Harga Konsumen dan