b. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi yang kuat antara variabel-variabel bebas dimana nilai VIF
Variance Inflation Factor untuk variabel bebas harus lebih kecil dari 10 VIF10. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF 1
Constant Pelaksanaan Penilaian KInerja X
1
.999 1.001
Pengembangan Karir X
2
.999 1.001
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa nilai VIF Variance Inflation Factor
untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF10. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedasrisitas
Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, hasil pengujian dapat dilihat
pada Gambar 4.4 :
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Gambar 4.6. Hasil Uji Heteroskedasrisitas Hipotesis Kedua Berdasarkan Gambar 4.6 terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas dimana
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi
heteroskedastisitas.
4.1.4.3. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah pelatihan X
1
dan promosi X
2
berpengaruh terhadap pengembangan karir karyawan head office
Universitas Sumatera Utara
pada PT. Tolan Tiga Indonesia. Berdasarkan pada Tabel 4.16, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian adalah:
Y = 25.257 + 0.188 X
1
+ 0.361 X
2
+ e Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Pertama
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta 1 Constant
25.257 13.103
PelatihanX
1
.188 .089
.275 PromosiX
2
.361 .122
.384 a. Dependent Variable: Pengembangan Karir Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Pada persamaan regresi diatas, diketahui bahwa koefisien regresi variabel X
1
pelatihan bernilai positif 0,188, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan adalah searah dengan pengembangan karir. Dengan kata lain pelatihan mempunyai
pengaruh positif terhadap pengembangan karir. Persamaan regresi selanjutnya menjelaskan bahwa koefisien regresi X
2
promosi bernilai positif 0,361, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh promosi
adalah searah dengan pengembangan karir karyawan. Dengan kata lain promosi mempunyai pengaruh positif terhadap pengembangan karir karyawan.
4.1.4.3.1. Koefisien Determinasi R-Square
Nilai koefisien determinasi R² dipergunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pelatihan X
1
dan promosi X
2
terhadap pengembangan karir Y pada karyawan head office di PT. Tolan Tiga Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Hasil Uji Determinasi R² Hipotesis Pertama
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .467
a
.218 .184
6.73635
a. Predictors: Constant, Promosi X
2
, PelatihanX
1
b. Dependent Variable: Pengembangan Karir Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,218 atau 21,8. Hal ini menunjukkan bahwa 21,8 variabel pelatihan X
1
dan promosi X
2
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel pengembangan karir karyawan Y, sedangkan 78,2 merupakan faktor-faktor lain yang tidak disertakan
dalam penelitian ini.
4.1.4.3.2. Uji Secara Serempak Uji F Hipotesis Pertama
Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.18 :
Tabel 4.18 Hasil Uji F Hipotesis Pertama
Model Sum Of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression
581.653 2 290.826 6.409 .004
a
Residual 2087.408 46
45.378 Total
2669.061 48 a. Predictors: Constant, Promosi X
2
, Pelatihan X
1
b. Dependent Variable: Pengembangan Karir Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Tabel 4.18 menunjukkan dimana nilai F
hitung
adalah sebesar 6,409. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau alpha = 5 maka
Universitas Sumatera Utara
diperoleh F
tabel
sebesar 3,200. Oleh karena F
hitung
F
tabel
6,409 3,200 maka H ditolak dan H
a
diterima
.
Demikian juga hasil uji signifikan dimana Sig. .004 lebih kecil dari α 0,05 .004 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian secara serempak pelatihan dan promosi berpengaruh
signifikan terhadap pengembangan karir karyawan Head Office PT Tolan Tiga Indonesia Medan.
4.1.4.3.3. Uji Secara Parsial Uji t Hipotesis Pertama Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.19.:
Tabel 4.19 Hasil Uji Parsial Hipotesis Pertama
Model t
Sig. 1
Constant 1.948
.058 Pelatihan X
1
2.107 .041
Promosi X
2
2.945 .005
a. Dependent Variable : Pengembangan Karir