2.2.5.2. Tujuan Promosi
Peranan promosi yang besar menyebabkan perusahaan harus membuat program promosi dan memberikan informasi kepada karyawan. Adapun tujuan daripada
promosi antara lain : 1.
Untuk memberikan pengakuan jabatan dan imbalan jasa yang sesuai karyawan yang berprestasi tinggi.
2. Untuk menimbulkan kepuasan dan kebanggaan, status sosial semakin tinggi
dan penghasilan semakin besar. 3.
Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah dalam berkerja, berdisiplin tinggi dan memperbesar produktivitas kerja.
4. Untuk menjamin stabilitas kekaryawanan dengan direalisasikannya promosi
kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
5. Untuk memperbesar keuntungan berantai dalam organisasi karena timbulnya
lowongan berantai. 6.
Untuk memberikan kesempatan kepada karyawan mengembangkan kreativitas dan inovasi yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
7. Untuk memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja karyawan dan
merupakan pendorong bagi karyawan yang lainnya. 8.
Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabat tertentu berhentikeluar. Untuk menyalurkan atau mendistribusikan jabatan yang tepat sehingga
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan kepuasan, semangat dan ketenangan dalam bekerja yang dapat meningkatkan produktivitas.
2.2.5.3. Kriteria Promosi
Dalam rangka pelaksanaan program promosi bagi karyawan, perlu ditetapkan kriteria promosi sebagai standard dalam menetapkan siapa yang berhak untuk segera
diporomosikan. Syarat-syarat yang ditetapkan harus dapat menjamin bahwa karyawan yang akan dipromosikan mempunyai kemampuan untuk menjabat jabatan
yang lebih tinggi. Siagian 2007 menyatakan bahwa promosi harus pula didasarkan pada pertimbangan lain yaitu perhitungan yang matang atas potensi kemampuan
yang bersangkutan menduduki posisi yang lebih tinggi. Artinya perlu disadari bahwa mempromosikan seseorang bukannya tanpa resiko, dalam arti bahwa tidak ada
jaminan penuh orang yang dipromosikan benar-benar memenuhi harapan organisasi. Karena itulah analisa yang matang mengenai potensi yang bersangkutan perlu
dilakukan. Sastrohadiwiryo 2002 berpendapat bahwa kriteria-kriteria umum yang perlu
dipertimbangkan dalam rangka promosi antara lain : 1.
Senioritas : dengan alasan bahwa pengalaman yang dimiliki lebih banyak
daripada yang masih dibawahnya. 2.
Kualifikasi pendidikan : dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan
pemikirannya lebih baik dan memiliki daya nalar yang tinggi. 3.
Prestasi kerja : prestasi kerja yang tinggi memiliki kecenderungan untuk
memperlancar kegiatan promosi bagi karyawan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
4. Karsa dan daya cipta
: Untuk jenis pekerjaan tertentu diperlukan karsa dan daya cipta yang tinggi untuk kelangsungan organisasi.
5. Tingkat loyalitas
: Loyalitas yang tinggi akan berdampak pada tanggung jawab yang besar.
6. Kejujuran
: Kejujuran untuk jabatan-jabatan tertentu merupakan syarat utama, hal ini dimaksudkan untuk menjaga jangan sampai kegiatan promosi malah
merugikan karena ketidakjujuran yang dipromosikan. 7.
Supelitas : khusus untuk jabatan tertentu diperlukan kepandaian bergaul
sehingga persyaratan kemampuan bergaul dengan orang lain perlu dicantumkan untuk syarat promosi jabatan tertentu.
2.3. Kerangka Konseptual 2.3.1. Hubungan Pelatihan dan Promosi dengan Pengembangan Karir.
Dari berbagai pengertian mengenai pelatihan dan promosi dan hubungannya terhadap pengembangan karir, maka perlu ditinjau hubungan diantara ketiga variabel
tersebut. Hubungan yang pertama adalah hubungan antara pelatihan yang memiliki
keterkaitan yang erat dengan pengembangan karir karyawan. Dessler 2006:280 menyatakan bahwa pelatihan adalah proses yang terintegrasi yang digunakan oleh
organisasi untuk memastikan agar para karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Ini berarti melakukan pendekatan terintegrasi dan berorientasi pada
tujuan untuk menugaskan, melatih, menilai dan memberikan penghargaan pada
Universitas Sumatera Utara