Menurut Sastradipoera 2006 jika pemahaman tentang pendidikan itu dipusatkan pada pengertian pelatihan training maka beberapa definisi berikut akan
dapat membantunya, antara lain: 1.
Pelatihan adalah salah satu jenis proses pembelajaran untuk memperoleh dan meningkatkan kemampuan diluar sistem pengembangan sumber daya
manusia yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori.
2. Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
prosedur yang sistematik dan terorganisasi yang dengan prosedur itu personalia non-manajerial belajar pengetahuan dan keterampilan teknis untuk
mencapai tujuan tertentu. 3.
Pelatihan adalah suatu proses pembelajaran yang berhubungan dengan upaya tingkah laku sumber daya manusia agar tingkah laku itu sesuai dan memadai
untuk kebutuhan dan tujuan tertentu.
2.2.4.2. Perbedaan antara Pelatihan dengan Pengembangan
Mathis dan Jackson 2009:301 menjelaskan bahwa terkadang ditarik perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, dimana pelatihan memberikan
karyawan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik dan dapat diidentifikasi untuk digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini, sedangkan pengembangan mempunyai
cakupan yang lebih luas dan berfokus pada pemberian individu dengan kapabilitas baru yang berguna untuk pekerjaan sekarang maupun masa depan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.3. Tujuan dan Manfaat Pelatihan
Thomas 1997:37 menjelaskan bahwa Pelatihan bertujuan untuk meraih keberhasilan organisasi yang dilakukan lewat pemanfaatan kemampuan dan potensi
kerja setiap orang secara efektif, dengan cara yang memungkinkan terjadinya perkembangan pengetahuan dan pengalaman. Pelatihan merupakan langkah yang
sangat penting dalam upaya pendelegasian dan saling berbagi sejumlah keterampilan. Sekalipun demikian, pelatihan bukanlah sekedar pendelegasian biasa. Jangka waktu
yang diperlukan lebih singkat, dengan gambaran yang spesifik dan lebih ditujukan pada pengembangan.
Sedangkan bagi Panggabean 2002, tujuan dari program pelatihan dapat dibedakan atas dua kepentingan yaitu karyawan dan perusahaan, dengan uraian
sebagai berikut: Dari sisi kepentingan karyawan:
1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan karyawan.
2. Meningkatkan moral karyawan. Dengan keterampilan dan keahlian yang sesuai
dengan pekerjaannya mereka akan antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
3. Memperbaiki kinerja. Program pelatihan dapat meniminalkan ketidakpuasan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. 4.
Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan baik perubahan struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusia.
Universitas Sumatera Utara
5. Peningkatan karir karyawan. Peluang ini menjadi besar karena keterampilan
dan keahlian mendukung untuk bekerja lebih baik. 6.
Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima karyawan. Dari sisi kepentingan perusahaan:
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
2. Penghematan. Dengan pelatihan diharapkan karyawan dapat bekerja lebih
efektif dan efisien. 3.
Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan. 4.
Memperkuat komitmen karyawan. Perusahaan yang gagal menyediakan pelatihan akan kehilangan karyawan yang berorientasi pencapaian yang merasa
frustasi karena merasa tidak ada kesempatan untuk promosi dan akhirnya memilih keluar untuk mencari perusahaan lain yang menyediakan pelatihan
untuki kemajuan karier mereka. Manfaat pelatihan menurut Thomas 1997:37 adalah memberi keuntungan
secara langsung pada organisasi, tepatnya memberikan sejumlah keuntungan dalam bentuk praktek kerja, baik bagi atasan maupun bawahan. Praktek seperti ini dapat
meningkatkan kerja sama, kreativitas, kesadaran bahwa suatu pekerjaan bukan hanya dapat dilakukan dengan satu cara-, komunikasi, serta berkurangnya krisis
manajemen. Pelatihan dapat membantu bawahan memanfaatkan pekerjaan sebagai pengalaman pembelajaran dengan bimbingan. Dengan kata lain, disamping dapat
belajar sambil bekerja, mereka sekaligus mendapat masukan dari atasan. Lewat pelatihan yang baik, atasan dapat membantu bawahan memetik pengetahuan dan
Universitas Sumatera Utara
pengalaman sendiri, bukan dengan cara memaksakan pengetahuan ataupun mempelajari pengalaman orang lain. Selain itu pelatihan memberi manfaat bagi
organisasi lewat peningkatan produktivitas. Selain bermanfaat bagi atasan mereka akan dapat menyisihkan waktu untuk melaksanakan tugas yang lebih besar,
pelatihan juga berguna bagi bawahan karena mereka akan terbantu untuk berkembang dan mengecap keberhasilan.
2.2.4.4. Proses Penyelenggaraan Pelatihan