4.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Pengembangan Karir
Penjelasan jawaban responden atas variabel pengembangan karir Y
Tabel 4.9 Penjelasan Responden Atas Variabel Pengembangan Karir
No Pertanyaan
STS TS
KS S
SS Total
F F
F F
F F
2. Karyawan berbakat
diperusahaan banyak, hanya upaya perusahaan
melakukan pengembangan karir
masih kurang. 0.0 0 0.0
5 10.2
24 49.0
20 40.8
49 100.0
3. Perencanaan dan tujuan
karir yang disusun secara jelas membuat karyawan
termotivasi. 0.0 3 6.1
13 26.5
29 59.2
4 8.2
49 100.0
4. Meningkatkan level
produktifitas jangka panjang .
0.0 1 2.0 5
10.2 26
53.1 17
34.7 49
100.0
6. Meningkatkan loyalitas
karyawan sehingga mampu mengurangi
turn-over perusahaan.
0.0 0 0.0 5
10.2 31
63.3 13
26.5 49
100.0
7. Perusahaan telah
memiliki prosedur yang baik dalam
melaksanakan penerimaan karyawan
baru. 0.0 1 2.0
15 30.6
24 49.0
9 18.4
49 100.0
8. Menciptakan citra
rekrutmen yang positif untuk perusahaan.
0.0 0 0.0 4
8.2 34
59.4 11
22.4 49
100.0
10. Mencegah terhambatnya
karir karyawan karena atasan langsung mereka
yang tanpa sadar telah menghalangi
bawahannya. 1
2.0 0 0.0 4
8.2 27
55.1 17
34.7 49
100.0
11. Jabatan telah sesuai
dengan pangkatgrade. 1
2.0 1 2.0 9
18.4 27
55.1 11
22.4 49
100.0
12. Pengembangan karir
akan menentukan kesesuaian antara jabatan
dengan pangkatgrade 0.0 0 0.0
2 4.1
33 67.3
14 28.6
49 100.0
13. Skill
telah sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
0.0 0 0.0 3
6.1 27
55.1 19
38.8 49
100.0
14. Pengembangan karir
0.0 0 0.0 3
6.1 26
53.1 20
40.8 49
100.0
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Catatan : 1 : STS Sangat Tidak Setuju
2 : TS Tidak Setuju 3 : KS Kurang Setuju
4 : S Setuju 5 : SS Sangat Setuju
Pada Tabel 4.9 dideskripsikan sebanyak 18 item tentang jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pengembangan karir. Karyawan berbakat diperusahaan ini sebenarnya banyak, hanya saja upaya
perusahaan melakukan pengembangan karir masih kurang Y
1
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 49,0. Hal ini
dikarenakan perusahaan belum memiliki tujuan dan perencanaan karir yang jelas dan
dapat menyesuaikan keahlian karyawan
dengan tuntutan pekerjaannya
15. Pekerjaan telah sesuai
dengan minat. 0.0 2 4.1
3 6.1
30 61.2
14 28.6
49 100.0
17. Perusahaan telah
menyediakan kesempatan karir bagi
karyawan 3
6.1 1 2.0 12
24.5 29
59.2 4
8.2 49
100.0
18. Jenjang karir yang
tersedia 1
2.0 2 4.1 8
16.3 31
63.3 7
14.3 49
100.0
19. Memberi kesempatan
berkarir tidak berdasarkan kedekatan
hubungan dengan atasan, suku, agama dan jenis
kelamin. 4
8.2 1 2.0 9
18.4 27
55.1 8
16.3 49
100.0
20. Semua karyawan berhak
untuk maju dalam karir. 2
4.1 1 2.0 3
6.1 25
51.0 18
36.7 49
100.0
21. Puas dengan jabatan
yang telah dicapai diperusahaan ini
2 4.1 2 4.1
18 36.7
19 38.8
8 16.3
49 100.0
22. Puas menjalani karir
saya diperusahaan ini 1
2.0 2 4.1 13
26.5 22
44.9 11
22.4 49
100.0
Universitas Sumatera Utara
terarah bagi karyawan. Bagi karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan pengembangan karir yang cukup baik selama ini.
Perencanaan dan tujuan karir yang disusun secara jelas oleh perusahaan membuat termotivasi dalam bekerja Y
2
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,2. Karir merupakan suatu kondisi yang
menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan organisasi sehingga ketika
karyawan memperoleh karir yang jelas diperusahaan membuatnya semakin termotivasi dalam bekerja. Karyawan yang kurang setuju 26,5 menunjukkan
bahwa perencanaan karir bukanlah hal yang membuat termotivasi. Pengembangan karir yang dilakukan perusahaan dengan baik akan
meningkatkan level produktifitas jangka panjang karena diperkuat karyawan yang merasa terikat dan terlatih dalam bekerja Y
3
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 53,1. Karir menunjukkan
perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi
sehingga perusahaan harus memperhatikan pengembangan karir karyawan jika ingin karyawan tetap produktif dalam jangka panjang. Adapun untuk karyawan yang
kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa pengembangan karir bukanlah hal yang meningkatkan produktifitas kerja.
Pengembangan karir meningkatkan loyalitas karyawan sehingga mampu mengurangi turn-over perusahaan Y
4
menunjukkan sebagian besar responden
Universitas Sumatera Utara
memberikan opsi jawaban setuju 63,3. Apabila karyawan bekerja pada suatu perusahaan dan perusahaan tersebut telah memberikan fasilitas–fasilitas yang
memadai dan diterima oleh karyawannya, maka timbul kesetiaan karyawan terhadap perusahaan. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan
bahwa pengembangan karir bukanlah hal yang meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi turn-over perusahaan.
Perusahaan telah memiliki prosedur yang baik dalam melaksanakan penerimaan karyawan baru Y
5
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 49,0. Hasil ini menunjukkan mayoritas responden setuju
perusahaan telah memiliki prosedur yang baik dalam melaksanakan penerimaan karyawan baru meski banyak juga responden yang kurang setuju atas pernyataan
tersebut. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas
sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Adapun untuk karyawan
yang kurang setuju 30,6 menunjukkan bahwa perusahaan kurang memberikan informasi secara terbuka tentang lowongan pekerjaan yang ada.
Prosedur yang jelas didalam proses rekrutmen akan menciptakan citra rekrutmen yang positif untuk perusahaan Y
6
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,4. Hal ini bukan saja karena
proses rekrutmen itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada
Universitas Sumatera Utara
efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja karyawan baru tersebut dan orang-orang di sekitarnya. Bagi karyawan yang kurang setuju 8,2 menunjukkan
bahwa proses rekrutment tidak ada pengaruhnya terhadap citra perusahaan. Perencanaan dan pengembangan karir mencegah terhambatnya karir
karyawan hanya karena atasan langsung mereka yang tanpa sadar telah menghalangi bawahannya yang memiliki bakat dan kemampuan untuk berkembang Y
7
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,4. Karyawan yang diberikan tujuan dan perencanaan karir yang jelas didalam suatu
perusahaan dengan sendirinya akan mencapai tujuan karir tersebut dengan atau tanpa peran atasannya. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 8,2
menunjukkan bahwa para atasan tetap harus memainkan perannya secara aktif dalam pengembangan karir dan menyediakan umpan balik dengan teratur tentang kinerja
karyawannya. Jabatan saat ini telah sesuai dengan pangkatgrade yang diterima Y
8
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 55,1. Hal ini tergantung pada usia dan kedudukan mereka sehingga memiliki kepuasan
berbeda. Bagi karyawan yang kurang setuju 18,4 menunjukkan bahwa pekerjaan yang dijalani masih belum sesuai dengan kedudukan dan kompensasi yang diberikan.
Pengembangan karir akan menentukan kesesuaian antara jabatan yang disandang karyawan dengan pangkatgrade yang dimiliki Y
9
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 67,3. Dalam
pengembangan karir harus melalui beberapa kriteria yang sudah ditentukan seperti
Universitas Sumatera Utara
prestasi, bobot, tugaspekerjaan, efisiensi dan lainnya, yang harus dimiliki oleh seorang karyawan guna mendukung peningkatan karirnya. Sementara kesesuaian
antara jabatan yang disandang karyawan harus disesuaikan dengan ragam faktor usia, jenis kelamin, kedudukan pendidikan, dan faktor-faktor lainnya. Karyawan yang
kurang setuju 4,1 berpendapat tidak ada pengaruh antara pengembangan karir dengan kesesuaian pangkatjabatan.
Skill yang dimiliki telah sesuai dengan tuntutan pekerjaan Y
10
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 55,1. Skill menjadi
salah satu dasar atau kriteria bagi karyawan untuk naik jabatan pergerakan vertikal maupun pindah bagian pergerakan horisontal di dalam perusahaan. Bagi karyawan
yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa skill seseorang bukanlah hal penting yang harus dimiliki oleh karyawan.
Pengembangan karir dapat menyesuaikan keahlian karyawan dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepadanya Y
11
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 53,1. Dalam pengembangan karir seharusnya
diterima bukan sekedar promosi ke jabatan yang lebih tinggi, tetapi yang dimaksud adalah seorang karyawan juga mengalami kemajuan dalam bekerja, menyesuaikan
keahlian sehingga lebih berprestasi dalam setiap jabatan yang dipercayakan oleh organisasi. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa
pengembangan karir bukanlah jalan yang bisa menyesuaikan keahlian karyawan dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan yang sekarang telah sesuai dengan minat yang dimiliki Y
12
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 61,2. Setiap individu memiliki karakteristik pribadi yang berbeda dan unik sehingga dapat
mempengaruhi kinerjanya. Menempatkan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya akan membuat karyawan termotivasi dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
Karyawan yang kurang setuju 6,1 berpendapat minat kerja bukanlah hal yang penting dalam melakukan pekerjaan.
Perusahaan telah menyediakan kesempatan karir bagi karyawan Y13 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,2.
Hal ini dikarenakan karier merupakan suatu arah umum yang dipilih oleh seseorang untuk mengejar keseluruhan kehidupan kerjanya. Sementara untuk karyawan yang
kurang setuju 24,5 menunjukkan bahwa bantuan perencanaan karir yang dilakukan oleh perusahaan umumnya terjadi hanya untuk posisi-posisi manajer, dan
karyawan teknisi. Seharusnya seluruh karyawan hendaknya diberikan kesempatan untuk berkarir.
Jenjang karir yang tersedia mendorong karyawan untuk berkarir Y
14
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 63,3. Jenjang karir menjadi suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki gambaran atau pola
pengembangan yang jelas dan sistematis untuk berkarir. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 16,3 menunjukkan bahwa jenjang karir di perusahaan masih
belum merata keseluruh karyawan sehingga ia bukanlah hal yang mendorong karyawan untuk berkarir.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan secara objektif memberi kesempatan karyawan untuk berkarir dengan tidak membedakan berdasarkan kedekatan hubungan dengan atasan, suku,
agama dan jenis kelamin Y
15
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 55,1. Semua karyawan berhak untuk maju dalam karir tanpa
membedakan gender dan ras. Bagi karyawan yang kurang setuju 18,4 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum dapat bersikap objektif dalam
memberi kesempatan karyawan untuk berkarir melainkan masih berdasarkan kesenangan pihak yang memiliki kekuasaan terhadap si karyawan tanpa melihat
prestasi kerja sebagai tolak ukurnya. Semua karyawan berhak untuk maju dalam karir tanpa membedakan gender
dan ras melainkan sesuai dengan prestasinya Y
16
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 51,0. Perusahaan sudah seharusnya
memberi kesempatan karyawan untuk berkarir dengan tidak membedakan berdasarkan kedekatan hubungan dengan atasan, suku, agama dan jenis kelamin.
Karyawan yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum dapat bersikap objektif dalam memberi kesempatan karyawan untuk berkarir.
Puas dengan jabatan yang telah dicapai diperusahaan Y
17
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 38,8 dan kurang
setuju 36,7. Hal ini menunjukkan perusahaan belum mengelola sumber daya manusia secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan
dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan. Tidaklah wajar jika karyawan yang sebenarnya secara potensi berkemampuan tinggi tetapi tidak mampu berprestasi
Universitas Sumatera Utara
dalam bekerja. Hal ini dimungkinkan karena kondisi psikologis dari jabatan yang tidak cocok, kurang adanya motivasi sehingga mengakibatkan kemampuan yang ada
pada karyawan tidak maksimal. Puas menjalani karir dengan perusahaan ini Y
18
menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 44,9 dan kurang setuju
26,5. Hasil ini menunjukkan mayoritas responden setuju dengan yang kurang setuju terhadap pernyataan puas menjalani karir dengan perusahaan, tetapi responden
yang kurang setuju juga cukup besar. Hal ini dikarenakan tidak semua karyawan memiliki perencanaan karir yang jelas dan tertulis. Begitu pula yang terjadi pada
perusahaan. Ketidaktahuan batasan tentang karir dengan segala aturannya menambah permasalahan ketidakpuasan di antara karyawan. Kalau hal ini dibiarkan berlarut-
larut maka akan timbul suasana kerja yang tidak nyaman yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan.
4.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Pelaksanaan Penilaian Kinerja