Analisis Statistik Deskriptif Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian

4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian

4.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Pelatihan Penjelasan jawaban responden atas variabel pelatihan X 1 Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Pelatihan No Pertanyaan STS TS KS S SS Total F F F F F F 1 Pelatihan meningkatkan keterampilan. 0.0 0 0.0 2 4.1 25 51.0 22 44.9 49 100.0

2. Kecepatan kerja menjadi

lebih baik. 1 2.0 0 0.0 7 14.3 20 40.8 21 42.9 49 100.0

3. Pelatihan membuat

pengetahuan bertambah. 1 2.0 0 0.0 2 4.1 23 46.9 23 46.9 49 100.0

4. Pelatihan membuat kreatif

dalam bekerja. 1 2.0 0 0.0 3 6.1 18 36.7 27 55.1 49 100.0

5. Antusias dalam

menyelesaikan pekerjaan. 1 2.0 0 0.0 6 12.2 22 44.9 20 40.8 49 100.0

6. Semakin bersemangat

dalam menyelesaikan pekerjaan. 1 2.0 0 0.0 4 8.2 28 57.1 16 32.7 49 100.0

7. Kinerja semakin meningkat.

1 2.0 0 0.0 4 8.2 30 61.2 14 28.6 49 100.0

8. Kualitas kerja semakin

baik. 1 2.0 0 0.0 3 6.1 26 53.1 19 38.8 49 100.0

9. Kepuasan diri karena

berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 1 2.0 1 2.0 6 12.2 19 38.8 22 44.9 49 100.0

10. Merasa bahagia bisa

menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 0.0 1 2.0 8 16.3 24 49.0 16 32.7 49 100.0

11. Siap menghadapi setiap

perubahan. 0.0 2 4.1 6 12.2 21 42.9 20 40.8 49 100.0

12. Yakin dengan kemampuan

diri. 0.0 0 0.0 4 8.2 22 44.9 23 46.9 49 100.0

13. Pelatihan membuat

kemajuan yang berarti didalam pekerjaan. 0.0 0 0.0 5 10.2 29 59.2 15 30.6 49 100.0

14. Pelatihan mendorong

peningkatan karir. 0.0 0 0.0 5 10.2 26 53.1 18 36.7 49 100.0

15. Memenuhi kebutuhan

perencanaan SDM di Perusahaan. 0.0 0 0.0 1 2.0 26 53.1 22 44.9 49 100.0

17. Pelatihan membantu bekerja

lebih efektif. 0.0 0 0.0 7 14.3 22 44.9 20 40.8 49 100.0

18. Mampu mengatur cara kerja

yang baik. 0.0 1 2.0 6 12.2 29 59.2 13 26.5 49 100.0 Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Catatan : 1 : STS Sangat Tidak Setuju 2 : TS Tidak Setuju 3 : KS Kurang Setuju 4 : S Setuju 5 : SS Sangat Setuju Pada Tabel 4.7 dideskripsikan sebanyak 21 item tentang jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan Pelatihan. Pelatihan meningkatkan keterampilan X 1. 1 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 51,0. Hal ini dikarenakan karyawan merasa mampu bekerja dengan lebih baik apabila diberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kemampuannya. Karyawan yang kurang setuju 4,1 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan masih kurang akurat dan tidak tepat sasaran untuk membuat karyawan dapat bekerja dengan lebih baik. Kecepatan kerja menjadi lebih baik sejak diberikan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan X 1 .2 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 42,9. Melalui pelatihan yang sesuai pekerjaannya karyawan akan memperoleh pengetahuan bagaimana bekerja lebih efektif sehingga lebih cepat selesai. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 14,3 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan masih kurang

19. Membantu bekerja lebih

efisien. 0.0 1 2.0 5 10.2 25 51.0 18 36.7 49 100.0

21. Mengurangi kelalaian

dalam bekerja. 0.0 0 0.0 3 6.1 24 49.0 22 49.9 49 100.0

23. Mengantisipasi bahaya saat

bekerja. 0.0 0 0.0 2 4.1 31 63.3 16 32.7 49 100.0

24. Menghindari resiko

kecelakaan saat bekerja. 0.0 1 2.0 5 10.2 24 49.0 19 38.8 49 100.0 Universitas Sumatera Utara akurat dan tidak tepat sasaran untuk melatih karyawan cepat dan cekatan dalam bekerja. Pelatihan membuat pengetahuan bertambah sehingga dapat menguasai pekerjaan dengan lebih baik X 1 .3 menunjukkan penjelasan responden terbagi sama besarnya untuk yang menyatakan sangat setuju dan setuju masing-masing persetanse sebesar 46,9. Hal ini dikarenakan karyawan menyadari pentingnya mengikuti pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan agar menguasai bidang pekerjaannya dengan baik. Lebih kreatif didalam bekerja karena sering mengikuti pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan X 1 .4 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 55,1. Didalam pekerjaan karyawan juga dituntut untuk bisa berpikir kreatif dan memberikan solusi positif dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Karyawan yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan tidak tepat sasaran untuk melatih karyawan lebih kreatif dalam bekerja. Sangat antusias dalam menyelesaikan pekerjaan sejak sering diberikan pelatihan X 1 .5 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 44,9. Pekerjaan yang dilakukan dengan antusias hasilnya akan maksimal karena karyawan fokus dalam mengerjakannya dan pelatihan akan meningkatkan antusias karyawan melalui keterampilan yang diajarkan didalam pelatihan. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 12,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih Universitas Sumatera Utara belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk meningkatkan antusias karyawan dalam bekerja. Pelatihan membuat semakin bersemangat dalam bekerja X 1 .6 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 57,1. Pekerjaan yang dilakukan dengan bersemangat akan meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan hasil kerja yang maksimal. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 8,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk menaikkan semangat dan gairah karyawan yang jenuh dalam bekerja. Kinerja semakin meningkat terdorong oleh seringnya diberikan pelatihan X 1 .7 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 61,2. Pelatihan dapat meningkatkan keahlian, keterampilan dan kemampuan karyawan sehingga akhirnya meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 8,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih menganggap program pelatihan bagi karyawan adalah prioritas kedua dan tidak ada pengaruhnya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan membuat kualitas kerja semakin baik X 1 .8 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 53,1. Karyawan menyadari untuk menciptakan kualitas kerja yang baik diperlukan keahlian dan pengetahuan yang bisa diperoleh melalui pelatihan. Bagi karyawan yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa perusahaan masih menganggap program pelatihan bagi Universitas Sumatera Utara karyawan adalah prioritas kedua dan tidak ada pengaruhnya untuk karyawan dalam menciptakan kualitas kerja yang baik. Pelatihan banyak membantu dalam melaksanakan pekerjaan sehingga timbul kepuasan didalam diri X 1 .9 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 44,9. Apabila pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik akan menimbulkan kepuasan tersendiri dan memacu menyelesaikan pekerjaan selanjutnya dengan sama baiknya atau lebih lagi. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 12,2 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun perusahaan masih belum tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan dampak kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan. Bahagia bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik karena sering mendapat pelatihan X 1 .10 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 49,0. Apabila pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik akan menimbulkan kebahagian tersendiri dan memacu menyelesaikan pekerjaan selanjutnya dengan sama baiknya atau lebih lagi. Karyawan yang kurang setuju 16,3 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun perusahaan masih belum tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan rasa bahagia meski telah menyelesaikan pekerjaan. Pelatihan yang telah diterima selama ini membuat siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi X 1 .11 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 42,9. Pelatihan mengajarkan karyawan pengetahuan dan keahlian serta sikap agar karyawan semakin trampil dan mampu dalam Universitas Sumatera Utara melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sehingga siap menghadapi perubahan. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 12,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih menganggap program pelatihan bagi karyawan adalah prioritas kedua dan tidak ada pengaruhnya buat karyawan dalam menghadapi tantangan perubahan. Tidak khawatir jika terjadi perubahan didalam struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusia karena yakin akan kemampuan X 1 .12 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 46,9. Pelatihan mengajarkan karyawan pengetahuan dan keahlian serta sikap agar karyawan semakin trampil sehingga siap menghadapi perubahan didalam struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusia karena yakin akan kemampuan. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 8,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih menganggap program pelatihan bagi karyawan adalah prioritas kedua dan tidak ada pengaruhnya terhadap kemampuan karyawan dalam menghadapi tantangan perubahan. Pelatihan adalah salah satu cara membuat kemajuan yang berarti didalam pekerjaan X 1 .13 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,2. Pelatihan adalah kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan keinginan perusahaan. Bagi karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan Universitas Sumatera Utara masih kurang akurat dan tidak tepat sasaran untuk membuat kemajuan yang berarti bagi karyawan didalam bekerja. Salah satu cara mendorong meningkatkan karir adalah dengan meningkatkan keterampilan dengan mengikuti pelatihan X 1 .14 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 53,1. Karyawan yang memiliki pengetahuan knowledge, ketrampilan skill dan kemampuan ability yang meningkat berkat pelatihan yang diikuti akan lebih siap untuk dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi sehingga mendorong peningkatan karir karyawan tersebut. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih menganggap program pelatihan bagi karyawan adalah prioritas kedua dan tidak ada pengaruhnya untuk peningkatan karir karyawan. Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM perusahaan sebaiknya mengembangkan keterampilan karyawan dengan memberikan pelatihan X 1 .15 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 53,1. Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM karena dengan adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Karyawan yang kurang setuju 2,0 menurutnya perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk kebutuhan perencanaan SDM perusahaan. Pelatihan membantu bekerja lebih efektif X 1 .16 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 44,9. Ketika pengetahuan dan keterampilan terhadap pekerjaan meningkat, maka karyawan mampu mengelola cara Universitas Sumatera Utara kerjanya menjadi lebih baik. Bagi karyawan yang kurang setuju 14,3 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk membantu karyawan bekerja lebih efektif. Mampu mengatur cara kerja menjadi lebih baik karena sudah menguasai pekerjaan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan X 1 .17 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 59,2. Ketika pengetahuan dan keterampilan terhadap pekerjaan meningkat, maka karyawan mampu mengatur cara kerjanya bagaimana dapat menjadi lebih baik dan tepat sasaran. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 12,2 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan masih kurang akurat dan tidak tepat sasaran untuk membuat karyawan mampu mengatur cara kerjanya menjadi lebih baik. Pelatihan membantu bekerja lebih efisien X 1 .18 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 51,0. Ketika pengetahuan dan keterampilan terhadap pekerjaan meningkat, maka karyawan mampu mengatur cara kerjanya bagaimana dapat menjadi lebih tepat waktu dan tepat sasaran. Karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa program pelatihan yang disusun oleh perusahaan masih kurang akurat dan tidak tepat sasaran untuk membuat karyawan mampu mengatur cara kerjanya menjadi lebih efisien. Pelatihan membantu mengurangi kelalaian yang tidak perlu dalam bekerja X 1 .19 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban sangat setuju 49,9. Pelatihan akan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas baik pekerjaan lama maupun pekerjaan baru, baik dari segi Universitas Sumatera Utara peralatan maupun dari segi metode sehingga resiko kelalaian menjadi sangat kecil. Bagi karyawan yang kurang setuju 6,1 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk mengurangi kelalaian yang tidak perlu dalam bekerja. Pelatihan membantu mengantisipasi bahaya pada saat bekerja X 1 .20 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 63,3. Pelatihan akan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas baik pekerjaan lama maupun pekerjaan baru, baik dari segi peralatan maupun dari segi metode sehingga mampu mengantisipasi bahaya disaat bekerja. Adapun untuk karyawan yang kurang setuju 4,1 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk mengantisipasi bahaya disaat bekerja. Karyawan yang terlatih mampu menghindari resiko kecelakaan didalam bekerja X 1 .21 menunjukkan sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju 49,0. Pelatihan akan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas baik pekerjaan lama maupun pekerjaan baru, baik dari segi peralatan maupun dari segi metode sehingga mampu mengantisipasi resiko kecelakaan didalam bekerja. Karyawan yang kurang setuju 10,2 menunjukkan bahwa perusahaan masih belum memperhatikan pentingnya program pelatihan untuk mengantisipasi bahaya disaat bekerja. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Promosi