Kolom 1 diisi Kode Form Bukti Potong. Untuk Kode Formulir PPh Kolom 5 diisi NPWP WP yang Dipotong. Pengisian nomor pokok Kolom 6 diisi Nama WP yang Dipotong. Pengisian nama wajib Kolom 7 diisi Alamat WP yang Dipotong. Pengisian alamat wajib Kolom 8 d

GAMBAR121 . Formulir Impor BP dan lokasi file untuk file yang akan diimpor 11.Klik tombol Tutup atau tanda X untuk kembali ke SPT Masa PPh. GAMBAR122 . Formulir Impor Bukti Potong jika proses impor berhasil dilakukan Format Penulisan Data txt untuk Impor Bukti Potong PPh Masa Ikuti langkah berikut ini untuk penulisan data txt Impor Impor Bukti Potong PPh Masa :

1. Kolom 1 diisi Kode Form Bukti Potong. Untuk Kode Formulir PPh

Masa Pasal 2126 diisi F113301. Pengisian kode maksimal sebanyak 30 karakter. 2. Kolom 2 diisi Masa Pajak sesuai dengan Kode Bulan Pemotongan, kode 1 untuk bulan Januari, kode 2 untuk bulan Pebruari, dan seterusnya. Pengisian masa pajak maksimal sebanyak 2 angka. 381 3. Kolom 3 diisi Tahun Pajak sesuai dengan Kode Tahun Pemotongan, contoh : 2003. Pengisian tahun pajak maksimal sebanyak 4 angka. 4. Kolom 4 diisi Pembetulan sesuai dengan Kode Pembetulan, kode 1. untuk pembetulan ke-1, dan seterusnya. Pengisian tahun pajak maksimal sebanyak 2 angka.

5. Kolom 5 diisi NPWP WP yang Dipotong. Pengisian nomor pokok

wajib pajak harus sebanyak 15 angka. Pengisian berlaku untuk semua angka 0 - 9 dan untuk NPWP Nihil diisi 000000000000000.

6. Kolom 6 diisi Nama WP yang Dipotong. Pengisian nama wajib

pajak yang dipotong maksimal sebanyak 50 karakter . Untuk pengisian nama WP tidak boleh menggunakan tanda : titik dua dan ; titik koma.

7. Kolom 7 diisi Alamat WP yang Dipotong. Pengisian alamat wajib

pajak yang dipotong maksimal sebanyak 225 karakter. Untuk pengisian alamat WP tidak boleh menggunakan tanda : titik dua dan ; titik komma.

8. Kolom 8 diisi Nomor Bukti Potong. Pengisian kode maksimal

sebanyak 30 karakter.

9. Kolom 9 diisi Tanggal Bukti Potong. Pengisian tanggal bukti

potong menurut aturan DDMMYYYY. Contoh : 23122003 Baca : 23 Desember 2003. 10. Kolom 10 diisi Negara Sumber Penghasilan. Pengisian negara sumber penghasilan maksimal sebanyak 30 karakter. Untuk pengisian negara tidak boleh menggunakan tanda : titik dua dan ; titik koma. 11. Kolom 11 diisi Kode Option Penghasilan. Pengisian kode option penghasilan maksimal sebanyak 1 angka. Pada Bukti Potong PPh Pasal 21 : kode 0 untuk Upah HarianMingguan, 1 untuk Upah Satuan, dan 2 untuk Upah BoronganUang Saku Harian. 12. Kolom 12 diisi Jumlah Bruto. Pengisian jumlah bruto tidak terbatas dan berlaku untuk semua angka 0 - 9 . 13. Kolom 13 diisi TarifJumlah Pajak Terutang yang dibayar di luar negeri. Pengisian tarifjumlah maksimal sebanyak 15 angka dan berlaku untuk semua angka 0 - 9 . Untuk pengisian tarif boleh menggunakan tanda , komma. 14. Kolom 14 diisi PPh Yang DipotongPPh Pasal 24 Yang Dapat Diperhitungkan. Pengisian PPh yang dipotongPPh Pasal 24 maksimal sebanyak 15 angka dan berlaku untuk semua angka 0 - 9 . 382 15. Kolom 15 diisi Invoice. Pengisian invoice pada bukti potong maksimal sebanyak 100 karakter. 16. Selanjutnya setelah semua data selesai di-input, data disimpan dalam bentuk csv. Impor SSP dan PBK Formulir ini baru akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Impor Surat Setoran Pajak dan Bukti Pemindah Bukuan tergabung dalam menu Utiliti pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh. Formulir ini digunakan apabila perusahaan menerima data SSP dan PBK baru, yang belum terdapat dalam database. Formulir ini memungkinkan Operator meng-update database untuk data SSP dan PBK. Data yang telah di update ke dalam database akan digunakan untuk formulir dalam aplikasi SPT Masa PPh. Proses impor data SSPPBK dilakukan dengan cara yang sama dengan impor bukti potong. Langkah – langkah untuk Impor SSP dan PBK User juga dapat melakukan Impor SSP dan PBK dengan menggunakan langkah berikut ini : 1. Formulir Impor ini dapat dijalankan dengan cara memilih menu Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Impor Data . Kemudian pilih dan klik Impor SSP dan PBK untuk mengaktifkan formulir Impor Surat Setoran Pajak SSP dan Bukti Pemindah Bukuan PBK. 383 GAMBAR123. Formulir Impor SSPPBK ketika pertama kali aktif

2. Untuk memilih menu SSPPBK pasal yang akan diimpor, pilih