Lakukan perubahan data pada kolom yang aktif berwarna putih . Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat

tersebut akan aktif terbuka. 2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir Bukti Pemotongan Pasal 21, Bukti Pemotongan Pasal 21 Final, Bukti Pemotongan Pasal 26, dan Daftar Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26.

3. Pada Bagian PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang telah

dipotong , klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tgl Setor. Kotak kalender akan ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan pilih tanggal yang diinginkan pada tampilan kalender tersebut. Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

4. Lakukan perubahan data pada kolom yang aktif berwarna putih .

Tekan tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.

5. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom

Lampiran. a. Kotak Check Box pada Surat Setoran Pajak, Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26, dan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 otomatis telah terisi. Klik kembali pada kotak Check Box-nya, jika SSP, daftar, dan bukti tersebut tidak akan dilampirkan bersama SPT. b. Jumlah lampiran Surat Setoran Pajak dan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 pada kotak lembar juga otomatis telah terisi jika membuka formulir SPT yang telah ada. c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa KhususSurat Keterangan Kematian, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat Kuasa KhususSurat Keterangan Kematian. d. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal SPT. Jika tanggal SPT yang akan diubah oleh User. Kotak kalender akan ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan pilih tanggal yang diinginkan pada tampilan kalender tersebut. Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

6. Klik tombol Simpan pada formulir Surat Pemberitahuan SPT Masa

PPh untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ? a. Jika No maka akan kembali ke formulir SPT.

b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil

disimpan . Klik OK, maka perubahan yang dilakukan akan tersimpan dalam formulir SPT .

7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat

Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 dan kembali ke menu SPT Masa PPh. Mencetak data pada Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini : 1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka SPT masa yang pernah dibuat. Kemudian pilih dan klik Jenis Pajak Penghasilan  Pasal 21 Dan Atau 26  Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau 26. Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.

2. Klik tombol Cetak pada formulir Surat Pemberitahuan SPT Masa