Pada bagian Wajib Pajak Dipotong , klik tombol Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan mu

2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong , klik tombol

yang terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong . Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.

3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan

terisi 6 digit angka misalnya 000001PPH 4bulan ke-…tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal

Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.

5. Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul

list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. 6. Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

7. Pada angka 1. Deposito Berjangka a. Rupiah , kolom yang dapat

diisi : a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. a. tidak dikenakan PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat Keterangan Bebas SKB. 212 GAMBAR77 . Form Input Nomor Surat Keterangan Bebas SKB

i. Klik kotak Check Box SKB Kep. Dirjen Pajak No. KEP-

217PJ2001, masukkan nomor SKB yang berlaku yang telah ditentukan oleh DJP. ii. Klik tombol Ok, maka tampilan akan kembali ke Bukti Potong dan kolom 6 PPh Yang Dipotong Rp menjadi tidak aktif. iii. Isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto BungaDiskontoJasa Giro Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto BungaDiskontoJasa Giro Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. i. Kemudian isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 8. Pada angka

1. Deposito Berjangka b. Valuta Asing dengan Premi Forward

, kolom yang dapat diisi : a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. b. tidak dikenakan PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat Keterangan Bebas SKB, yang telah dijelaskan sebelumnya. b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto BungaDiskontoJasa Giro Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 9. Pada angka 1. Deposito Berjangka b. Valuta Asing tanpa Premi 213 Forward , kolom yang dapat diisi : a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. b. tidak dikenakan PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat Keterangan Bebas SKB, yang telah dijelaskan sebelumnya. b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto BungaDiskontoJasa Giro Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 10.Pada angka

2. Sertifikat Deposito, kolom yang dapat diisi :