Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut merupakan SPT Klik tombol Finish untuk mengaktifkan data SPT yang dimaksud. Tekan tombol Back untuk kembali ke Tab pertama. 9. Atau menekan tombol Cancel Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut m

1. Membuka data SPT yang telah dibuat melalui tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik menu Setting SPT  Setting SPT untuk mengaktifkan formulir tersebut. Tampilan Setting SPT ini terdiri dari 2 buah tab : Pilih Jenis Pajak dan Masa Pajak. 2. Pada Tab pertama, pilih Option Button Buka SPT Yang Ada, kemudian pilih salah satu Option Button untuk PPh Masa. Klik pada Option Button untuk membuka menu yang dimaksud. 3. Klik tombol Next untuk pindah ke tab berikutnya. 4. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan Masa Pajak. Untuk mengubah bulan dan tahun pada masa pajak, klik pada tulisan bulan dan tahun kemudian gunakan Scroll bar untuk mencari bulan dan tahun yang diinginkan.

5. Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut merupakan SPT

yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3 dst.

6. Klik tombol Finish untuk mengaktifkan data SPT yang dimaksud.

7. Jika Masa Pajak yang dimaksud tidak ada dalam database, akan muncul pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak: bulantahun Tidak Ada, Silahkan Tentukan Pilihan Lain , klik tombol OK pada tampilan pesan ini untuk kembali ke tampilan Tahun Pajak.

8. Tekan tombol Back untuk kembali ke Tab pertama. 9. Atau menekan tombol Cancel

untuk membatalkan, tombol cancel ini terdapat pada kedua tampilan tab. 10. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan kembali Masa Pajak dengan menggunakan tombol Scroll bar untuk mencari bulan dan tahun yang diinginkan.

11. Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut merupakan SPT

yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3 dst.

12. Klik tombol Finish untuk mengaktifkan data SPT yang dimaksud.

13. Jika Masa Pajak yang dimaksud ada dalam database, akan muncul  pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak:bulantahun Berhasil Dibuat, klik tombol OK pada tampilan pesan ini untuk membuka Formulir SPT Masa yang dimaksud. Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses pelaporan PPh Pasal 21 dan atau PPh Pasal 26. Ph Pasal 21 adalah pajak yang dipotong oleh pihak lain atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri. PPh Pasal 26 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri dari Indonesia, selain penghasilan usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia. P Menu ini dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah melakukan proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa. Formulir yang tergabung dalam Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 adalah : 1. Bukti Potong PPh Pasal 21 Chapter 8 I C O N K E Y  Menambah Data  Menampilkan Data  Mengubah Data  Menghapus Data  Mencetak Data 2. Bukti Potong PPh Pasal 21 Final 3. Bukti Potong PPh Pasal 26 4. Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 5. Daftar Surat Setoran Pajak SSP 6. Daftar Bukti Pemindahbukuan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 7. Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 Formulir Daftar Wajib Pajak Formulir Daftar Wajib Pajak akan aktif, setelah user meng-klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom NPWP Wajib Pajak Dipotong pada formulir Bukti Pemotongan atau di sebelah kanan kolom NPWP Pemotong Pajak pada formulir BP Pasal 4 Ayat 2 dan Pasal 15. Formulir ini hanya menampilkan data wajib pajak yang telah tersimpan dalam database. Untuk menambah dan mengubah data wajib pajak dapat dilakukan melalui Tabel Wajib Pajak yang terdapat dalam menu Utiliti. GAMBAR43. Tampilan Formulir Daftar Wajib Pajak Menampilkan data Daftar Wajib Pajak Dipotong Untuk menampilkan data formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong, ikuti langkah berikut ini : 1. Lakukan pencarian data wajib pajak pada Daftar Wajib Pajak dengan cara menggunakan Mouse. 2. Pencarian data wajib pajak dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

a. Klik tombol Tampilkan Semua Data untuk menampilkan

 semua data wajib pajak yang telah terdapat sebelumnya dalam database. b. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri kolom Nama Wajib Pajak. Kemudian Isi Nama Wajib Pajak. Jika pencarian data berdasarkan nama wajib pajak. Klik tombol Cari untuk menampilkan data wajib pajak yang dimaksud. c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri kolom NPWP Wajib Pajak. Isi NPWP Wajib Pajak. Jika pencarian data berdasarkan nomor wajib pajak. Klik tombol Cari untuk menampilkan data wajib pajak yang dimaksud. 3. Jika data tidak terdapat dalam database maka akan ditampilkan pesan Data Dengan Kriteria Tersebut Tidak Berhasil Ditemukan . Klik tombol OK untuk kembali ke formulir Daftar Wajib Pajak . 4. Jika data telah terdapat dalam database maka data wajib pajak yang dimaksud akan ditampilkan dalam kolom Daftar Wajib Pajak..

5. Klik tombol OK untuk menampilkan data wajib pajak yang telah

dipilih ke dalam kolom Wajib Pajak Dipotong atau Pemotong Pajak pada formulir Bukti Pemotongan. Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 adalah bukti potong pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh WP orang pribadi dalam negeri yang dilakukan oleh pemberi kerja, bendaharawan pemerintah, dana pensiun, perusahaan, dan yayasan. Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data langsung pada formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26. GAMBAR44 . Tampilan Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Menambah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 21, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan