Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Bukti Pemotongan untuk Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23

b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :

i. Tentukan baris ke berapa data record yang akan dihapus

dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke. ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan aktif. iii. Klik tombol Hapus , maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ? iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Dihapus. Klik tombol OK , maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 akan terhapus.

v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir

Daftar. c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :

i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih

Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar. ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ? iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Dihapus. Klik tombol OK , maka data akan terhapus dan tampilan akan kembali ke Formulir Daftar . iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.

4. Untuk menghapus data pada Bagian B. PPh Pasal 26 dilakukan

dengan cara yang sama seperti pada Bagian A. Tidak Final.

3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Bukti Pemotongan untuk

keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh. Mencetak data pada Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 Untuk mencetak data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 2326, ikuti langkah berikut ini : 1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian pilih dan klik menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26  Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 , maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka. 2. Pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir daftar, pilih jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option Button. a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong PPh Pasal 23, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 yang akan dicetak oleh user. b. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong PPh Pasal 26, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 yang akan dicetak oleh user. c. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti Potong PPh Pasal 2326, jika formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23 dan atau Pasal 26 yang akan dicetak oleh user.

3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan

preview formulir sesuai pilihan sebelumnya.

a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan

preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.

i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah

tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan dicetak pada selembar kertas. ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir tersebut.

b. Klik tombol silang X yang terletak di sebelah kanan atas

tampilan preview untuk keluar dari menu preview.

4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23

dan atau Pasal 26 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.  Daftar Surat Setoran Pajak SSP Daftar Surat Setoran Pajak SSP adalah daftar suratbuktilaporan yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri. Untuk PPh Pasal 2326 batas penyetoran SSP paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar digunakan untuk mengisi form SSP. Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak SSP Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini : 1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal 23 Dan Atau 26  Daftar Surat Setoran Pajak SSPBukti Pemindahbukuan PBK  Daftar Surat Setoran Pajak SSP maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP. 2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar SSP pada Menampilkan data Daftar Surat Setoran Pajak SSP dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. 3. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data masih kosong. 4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat Setoran Pajak SSP dan kembali ke menu SPT Masa PPh.  Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak SSP Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal 23