Pada formulir ini , kolom Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal Untuk melakukan perubahan data, Operator Hasil penjumlahan total pada kolom 3 Hasil penjumlahan pada

akan ditampilkan.

2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong , klik tombol

yang terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong . Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.

3. Pada formulir ini , kolom Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit

angka misalnya 000001PPH 23bulan ke-…tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal

Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut. Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

5. Untuk Dividen, kolom yang diisi : a. Isi tarif-nya pada kolom

Jumlah Penghasilan Bruto Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 1 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 1 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 1 kolom 7. 6. Untuk BungaDiskonto Obligasi , pengisian kolom dengan menggunakan tombol maka akan ditampilkan formulir berikut : GAMBAR71 . Lampiran Bukti Pemotongan PPh Ps 2326 Atas Bunga Diskonto Obligasi Yang Tidak Diperdagangkan

a. Isi nama obligasi untuk bungadiskonto obligasi Pasal 23 pada

kolom Nama Obligasi. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi nilai nominal yang dimiliki oleh obligasi pada kolom Jumlah Nilai Nominal. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Isi nomor seri obligasi tersebut pada kolom

Nomor Seri. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. d. Isi persen bunga obligasi dalam setahun pada kolom Tingkat bungatahun . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom

Tanggal jatuh tempo bunga. Maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

f. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom

Tanggal Perolehan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom

Tanggal Penjualan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

h. Isi tarif harga perolehan obligasi pada kolom Jumlah harga

perolehan bersih tanpa bunga. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

i. Isi tarif harga penjualan obligasi pada kolom Jumlah harga

jual bersih tanpa bunga. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

j. Isi jumlah bunga obligasi tersebut pada kolom Bunga. Tekan

tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. k. Isi Keterangan pada formulir bagian bawah dengan informasi yang relevan apabila ada. Jika tidak ada keterangan yang perlu ditambahkan, cukup dengan memberi tanda -. l. Klik tombol OK untuk menyimpan perubahan data yang telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?

i. Jika Yes maka tampilan kembali ke formulir BP PPh Pasal

26. ii. Jika No maka akan kembali ke formulir Lampiran BP PPh Pasal 26 yang kosong. iii. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Lampiran BP PPh Pasal 26 yang telah terisi.

m. Klik tombol Tutup untuk menyimpan data yang telah

dimasukkan.

n. Hasil penjumlahan formulir Lampiran BP PPh Pasal 26 pada

kolom 2 akan dipindahkan ke formulir BP PPh Pasal 26 angka 2 kolom 3. Kemudian nilai ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2 Angka 2 kolom 4 .

7. Untuk Royalti , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 3 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 3 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 3 kolom 7. 8. Untuk Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta selain penghasilan atas pengalihan tanah dan atau bangunan , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 4 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 4 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 4 kolom 7. 9. Untuk Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan, kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 5 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 5 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 5 kolom 7. 10.Untuk Hadiah dan Penghargaan , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 6 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 6 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 6 kolom 7. 11.Untuk Pensiun dan pembayaran berkala , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 7 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 7 kolom 4 .

b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 7 kolom 7. 12.Untuk Penjualan harta di Indonesia , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 8 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2 Angka 8 kolom 4 .

b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Jika nilai

persen ini 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan Penghasilan Neto Tidak Boleh Lebih Kecil Atau Sama Dengan Nol. Klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 8 kolom 5.

c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 8 kolom 7. 13.Untuk Premi Asuransireasuransi , kolom yang diisi :

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 9 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 Angka 9 kolom 4 .

b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Jika nilai

persen ini 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan Penghasilan Neto Tidak Boleh Lebih Kecil Atau Sama Dengan Nol. Klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 9 kolom 5.

c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 9 kolom 7. 14.Untuk Penghasilan Kena Pajak BUT Sesudah dikurangi Pajak, kolom yang diisi:

a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto Rp.

Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 10 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2 Angka 10 kolom 4 .

b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Tekan

tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 10 kolom 5.

c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif Tidak Dapat

Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda P3B. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya

akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 10 kolom 7. 15.Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?

a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan yang

belum terisi.

b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan

yang telah terisi.

c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil

Disimpan . Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir bukti. 16.Hasil penjumlahan pada kolom 3 Jumlah Penghasilan Bruto Rp yang diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 2326 pada Bagian B. kolom 6 Jumlah Obyek Pajak. 17.Hasil penjumlahan pada kolom 6 PPh Yang Dipotong yang diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 2326 pada Bagian B. kolom 7 PPh Yang Dipotong. 18.Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Pasal 26, maka tampilan akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh. Mengubah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26 Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :

1. Untuk melakukan perubahan data, Operator

membuka data SPT masa yang pernah dibuat. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian pilih dan klik Pasal 23 Dan Atau Pasal 26  Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26. Maka formulir daftar akan aktif terbuka. 2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 .

3. Setelah formulir BP PPh Pasal 26 aktif, dapat dilihat kolom

yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih. 4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya. 5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?

a. Jika No

maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 2326.

b. Jika Cancel

maka akan kembali ke formulir BP PPh Pasal 26 yang telah terisi.

c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil

Disimpan . Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 2326. 6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 bagian PPh Pasal 26 yang telah dipotong disesuaikan dengan judul kolomnya.

7. Hasil penjumlahan total pada kolom 3

Jumlah Penghasilan  Bruto Rp yang diperoleh dari perubahan data pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 pada Bagian B. kolom 6 Jumlah Obyek Pajak.

8. Hasil penjumlahan pada kolom 6 PPh Yang Dipotong yang

diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 pada Bagian B. kolom 7 PPh Yang Dipotong.

9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak