Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat Untuk melakukan perubahan data, Operator Pada tampilan tersebut

sebelumnya. 5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 data akan otomatis kembali ke menu SPT Masa PPh. Menambah data pada Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 Untuk menambah data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal

22  Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 maka formulir tersebut akan ditampilkan .

2. Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal

Penyetoran maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

3. Pada angka 1. Badan Usaha IndustriEksportir kolom yang diisi :

a. Isi jenis Badan Usaha IndustriEksportir pada kolom yang tersedia sesuai dengan usaha yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas pembelian barang-banrang untuk keperluan industriekspor mereka dari pedagang pengumpul. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.  b. Isi tarif Badan Usaha IndustriEksportir tersebut pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. c. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 4. Pada angka 2. Usaha Industri Rokok , kolom yang diisi : a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 5. Pada angka 3. Pembelian Barang oleh bendaharawanBadan Tertentu yang ditunjuk , kolom yang diisi : a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 6. Pada angka 4. Nilai Impor Bank DevisaDitjen Bea dan Cukai,

a. API , kolom yang diisi :

a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 7. Pada angka 4. Nilai Impor Bank DevisaDitjen Bea dan Cukai,

b. Non API , kolom yang diisi :

a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 8. Pada angka 5. Hasil Lelang Ditjen Bea dan Cukai , kolom yang diisi : a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 9. Pada angka 6. Penjualan Migas Oleh PertaminaBadan Usaha Selain Pertamina, a. SPBUAgenPenyalur Final , kolom yang diisi : a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 10. Pada angka 6. Penjualan Migas Oleh PertaminaBadan Usaha Selain Pertamina, b. Pihak Lain Tidak Final , kolom yang diisi : a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak Rp. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. 11. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom Lampiran. a. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk dan PertaminaBadan Usaha Lain Selain Pertamina, jika bersama SPT dilampirkan pula Daftar Surat Setoran Pajak tersebut . Kemudian tentukan jumlah lampiran tersebut pada kotak lembar. b. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Setoran SSP yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang Khusus untuk Bank Devisa, BendaharawanBadan Tertentu yang Ditunjuk, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat Setoran SSP. Kemudian tentukan jumlah lampiran tersebut pada kotak lembar. c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebanyak Khusus untuk Badan Usaha IndustriEksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai, jika bersama SPT dilampirkan pula SSP yang disetor. Kemudian tentukan jumlah lampiran tersebut pada kotak lembar. d. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa Khusus, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat Kuasa Khusus. e. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22Khusus untuk Badan Usaha IndustriEksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai, jika bersama SPT dilampirkan pula Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22. f. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Bukti Pemungutan PPh Pasal 22Khusus untuk Badan Usaha IndustriEksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai, jika bersama SPT dilampirkan pula Bukti Pemungutan PPh Pasal 22. g. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Dalam hal ada penjualan retur agar dilengkapi dengan lampiran rincian penjualan dan retur penjualan, jika ada penjualan retur maka bersama SPT dilampirkan pula lampiran rincian penjualan dan retur penjualan. h. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Risalah lelang dalam hal pelaksanaan lelang, jika ada pelaksanaan lelang maka dilampirkan pula bersama SPT.

i. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom

Tanggal SPT. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender. Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

12. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah

dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?

a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir SPT.

b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan

. Klik OK, maka data akan tersimpan ke dalam formulir SPT.

13. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat

Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 data akan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh. Mengubah data pada Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :

1. Untuk melakukan perubahan data, Operator

membuka SPT PPh masa yang telah ada pada menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal 22  Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 maka formulir tersebut akan ditampilkan .

2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah

terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir Bukti Pemungutan dan Daftar Pemungutan PPh Pasal 22.

3. Lakukan perubahan data pada kolom yang diinginkan. Tekan tombol Tab

setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.

4. Klik tombol Simpan

pada formulir Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?

a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir SPT. b. Jika klik Yes,

maka akan ditampilkan pesan bahwa Data  Berhasil Disimpan . Klik OK, maka perubahan yang dilakukan akan tersimpan dalam formulir SPT .

5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat

Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh. Mencetak data pada Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini : 1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka data SPT masa yang pernah dibuat melalui menu Jenis Pajak Penghasilan  Pasal 22  Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 maka formulir tersebut akan ditampilkan 2. Klik tombol Cetak untuk mencetak formulir Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 22 , maka akan muncul tampilan preview Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 22.

a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan

preview formulir SPT. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.

i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan

pencetakan, data untuk formulir SPT akan dicetak pada selembar kertas. ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir tersebut.

b. Klik tombol silang X yang terletak di sebelah kanan atas

tampilan preview untuk keluar dari menu preview.

3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat

Pemberitahuan SPT Masa PPh Ps 22 dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.  Chapter 10 Menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses untuk pelaporan PPh Pasal 23 dan atau PPh Pasal 26. Ph Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21, yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah atau subyek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan. PPh Pasal 26 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri dari Indonesia, selain penghasilan usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia. P Menu ini dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah melakukan proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa.. Formulir yang tergabung dalam menu Pasal 2326 adalah : 1. Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 2. Bukti Potong Pajak Penghasilan Final Pasal 23 3. Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 26 4. Daftar Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 5. Daftar Surat Setoran Pajak SSP 6. Daftar Bukti Pemindahbukuan PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 I C O N K E Y  Menambah Data  Menampilkan Data  Mengubah Data  Menghapus Data  Mencetak Data 7. Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 adalah bukti potong pajak atas penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, hadiah dan penghargaan, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta dan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan hukum, jasa konsultan pajak atau kegiatan yang dipotong oleh Badan Pemerintah, Subyek Pajak Badan DN, BUT, dan Perwakilan Perusahaan LN Lainnya. Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan pada saat penghasilan dibayarkan oleh pemberi penghasilan. Bukti pemotongan ini disetorkan ke bank persepsikantor pos dan giro dengan menggunakan SSP. Untuk PPh Pasal 23 tarif pajak yang dikenakan adalah sebesar 15 dari penghasilan bruto. Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data langsung pada formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26. GAMBAR67 . Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 Menambah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 23, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan