Hakikat Hidup Sehat Pola Hidup Sehat

315 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelemahan. Sehat menurut Undang-undang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan jasmani atau kesehatan badan dapat kita peroleh jika kita mampu menerapkan pola hidup sehat dengan baik dan benar. Berikut ini pola meraih kesehatan jasmani yang sebaiknya kita ikuti antara lain sebagai berikut. 1 Pola makan yang sehat Tubuh akan selalu terpengaruh oleh makanan yang dikonsumsi. Makan makanan yang sehat dalam arti harus mengandung jumlah gizi yang seimbang. Agar selalu diingat agar kita untuk memeriksa label makanan dan minuman yang kita beli baik menyangkut kandungan gizinya maupun tanggal kedaluarsanya, juga bagaimana makanan tersebut harus dimasak. 2 Minum cukup air Minumlah air putih setidaknya enam sampai delapan gelas air setiap hari. Minum lebih banyak air setelah kita melakukan aktivitas isik berat seperti olahraga. Minum yang cukup akan membantu menggantikan air yang hilang dan juga membersihkan racun dari tubuh. Minum banyak air sangat dianjurkan, akan tetapi hindari konsumsi minuman yang mengandung soda dan berkafein. 3 Lakukan Olahraga yang Cukup Olahraga yang teratur dan terukur akan membuat kondisi jasmani kita selalu terjaga, disamping dengan berolahraga juga membantu ketegangan mental kita. Selain itu dengan berolahraga yang teratur juga akan memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot, dan meningkatkan kadar oksigen tubuh. Olahraga yang mudah dan murah dapat kita lakukan antara lain berjalan cepat, jogging atau bersepeda. 4 Hindari Kebiasaan Buruk Selain kita harus menjalankan kebiasaan baik, kita juga harus menjauhkan kebiasaan buruk, seperti makan makanan yang kurang bergizi, jajan sembarangan, merokok apalagi menyalahgunakan narkoba.

b. Pola meraih kesehatan rohani

Orang yang rohaninya sehat adalah mereka yang selalu bersyukur, merasakan gembira atas nikmat yang diterimanya, merasa cukup, sabar, ikhlas, ikut senang tatkala temannya gembira mendapatkan untung, ikut susah tatkala melihat temannya susah, selalu berusaha agar orang lain senang, tawakal dan mau menerima apa adanya. Semuanya ini adalah tanda- tanda seseorang yang sedang dalam keadaan sehat rohani. Penyakit rohani bisa menimpa kepada siapapun, baik kepada orang kaya maupun orang miskin, pejabat tinggi maupun rakyat biasa, orang pintar maupun kepada orang bodoh. Penyakit rohani ini, lebih membahayakan daripada sekedar penyakit isik atau jasmani. Penyakit rohani tidak saja berdampak pada yang bersangkutan, tetapi justru terkena pada orang lain. Orang yang sakit rohani, misalnya dengki, iri hati atau hasut, maka orang-orang dekatnya, seperti teman atau tetangga, dan masyarakat lingkungannya akan terkena akibatnya. Penyakit rohani, sekalipun tidak dirasakan, tetapi dampaknya cukup luas. Misalnya, di sekolah terdapat orang yang tidak sehat rohaninya kurang bersyukur, dengki, iri hati, hasut, maka sekolah itu secara keseluruhan bisa menjadi tidak sehat. Keadilan, kejujuran, kebenaran 316 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi akan sulit diwujudkan, sebagai akibat dari adanya orang-orang yang kurang sehat itu. Agar selalu sehat secara rohani, maka perlu menerapkan pola hidup sehat seperti: rohani yang sehat, jiwa yang sehat, hati yang sehat, ruh yang sehat, keempatnya memiliki kedalaman makna yang sama. Kesehatan rohani menyangkut kondisi pikiran, hati dan ketentraman batin.

3. Keuntungan dan Manfaat Penerapan Pola Hidup Sehat

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang telah melakukan dan menerapkan pola hidup sehat antara lain sebagai berikut. a. Dapat tidur dengan nyenyak. b. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja. c. Dapat belajar dengan baik. d. Berpikiran positif dan sehat. e. Merasa damai, nyaman dan tentram. f. Memiliki penampilan yang sehat. g. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik. h. Lebih percaya diri. i. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan. j. Terhindar dari penyakit.

4. Faktor-faktor Penghalang dalam Menjaga Pola Hidup Sehat

Pola perilaku behavioral patterns akan selalu berbeda dalam situasi dan lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap ixed. Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan memberikan dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain. Dalam kesehatan, gaya hidup seseorang dapat diubah dengan cara memberdayakan individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan pada individu saja, tetapi juga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan yang mempengaruhi pola perilakunya. Pada saat sekarang ini, ada beberapa hal yang sering kita lewatkan dalam menjalani hidup, sehingga akibat buruk dari kebiasan tersebut menganggu kesehatan dan menyebabkan hidup tidak sehat, kebiasaan tersebut antara lain: melewatkan sarapan, kurang minum air putih, kurang gerak sampai dengan ngemil makanan berkalori tinggi. Hasil observasi pakar kesehatan menyatakan bahwa ada beberapa pola perilaku buruk yang dapat menghalangi individu untuk menjalani hidup sehat, terutama pada remaja. Gaya hidup remaja harus dituntun sejak dini sehingga akhirnya tidak terpengaruh pada berbagai perubahan lingkungan. Perubahan gaya hidup masyarakat, berjalan seiring pertumbuhan ekonomi, sosial budaya teknologi yang gejala negatifnya sudah banyak dirasakan saat sekarang ini, seperti kurang gerak secara isik, perilaku merokok, napza, minuman keras, gizi lebih, kurang sayur, kurang istirahat dan lain-lain. Berikut ini adalah gaya hidup remaja yang kurang baik.

a. Kebiasaan merokok

Menurut hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS yang dilakukan pada tahun 2004, merokok dimulai pada remaja umur 10 tahun, dan pada umur 15 sampai 19 tahun menduduki pada angka 60 sebagai perokok, 91 para perokok mempunyai